Tatap Muka Paguyuban Karya Salemba Empat ITB
BANDUNG, itb.ac.id - Sejak dua tahun lalu, Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) resmi menjadi salah satu penyedia beasiswa di ITB. Pada tahun keduanya ini, KSE telah membantu biaya pendidikan 126 mahasiswa ITB. Hari ini, Sabtu (13/11/10), mahasiswa yang tergabung dalam Paguyuban KSE mengadakan tatap muka untuk meningkatkan silaturahmi antar anggota dan donatur KSE. Selain itu, perbincangan mengenai inovasi teknologi juga menjadi topik utama dalam acara yang dilaksanakan pada ruang seminar gedung Anex ITB ini.
Selain anggota paguyuban KSE ITB, acara tersebut juga dihadiri oleh penerima beasiswa KSE dari Universitas lain seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Sebagai pembicara, hadir Presiden Direktur Bank NISP Pramukti Suryaudana, Christian Purwanto Somali dari Indofood, Ketua Dewan Pembina KSE Mirza Adityaswara, dan Presiden Direktur PT. Trikomsel Oke Tbk Sugiono Wiyono Sugialam. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan donatur yayasan KSE.
Pada acara bincang-bincang tersebut, pembicara membagi pengalaman mereka dalam dunia bisnis yang mereka geluti. Mereka semua sepakat bahwa inovasi merupakan hal yang penting untuk bisa bertahan dan berkembang di ranah bisnis.
Mereka juga berpesan, mahasiswa harus bisa mengoptimalkan masa studi mereka. "Kalau bisa kuliah itu hanya 3,5 tahun," kata Mirza.
Sementara itu, Sugiono bercerita banyak soal peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. "Hanya perlu sedikit twist dari produk lama, muncullah produk dengan kemasan baru," kata dia.
Ia mengatakan, acara tatap muka penting untuk meningkatkan jejaring sebagai bekal menjalani hidup. "Sesuai dengan slogan KSE, Sharing - Networking - Developing," ungkapnya.
Pada acara bincang-bincang tersebut, pembicara membagi pengalaman mereka dalam dunia bisnis yang mereka geluti. Mereka semua sepakat bahwa inovasi merupakan hal yang penting untuk bisa bertahan dan berkembang di ranah bisnis.
Mereka juga berpesan, mahasiswa harus bisa mengoptimalkan masa studi mereka. "Kalau bisa kuliah itu hanya 3,5 tahun," kata Mirza.
Sementara itu, Sugiono bercerita banyak soal peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. "Hanya perlu sedikit twist dari produk lama, muncullah produk dengan kemasan baru," kata dia.
Ia mengatakan, acara tatap muka penting untuk meningkatkan jejaring sebagai bekal menjalani hidup. "Sesuai dengan slogan KSE, Sharing - Networking - Developing," ungkapnya.
scan for download
