IUGC 2011: Seismic Data Interpretation Workshop

Oleh Amelia Rahma Faustina

Editor -

BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangkaian acara Indonesian Undergraduate Geophysics Competition (IUGC) 2011 yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika "TERRA" ITB,  ada pula workshop yang dibuka untuk mahasiswa pada tanggal 16 - 17 Februari 2011. Workshop ini mencakup materi tentang proses seismik, interpretasi penampang seismik, dan mengembangkan ke model geologi kemudian menghubungkannya dengan data stratigrafi permukaan dengan data sumur lalu mengidentifikasi perpedaan struktur dalam data seismik serta membuat stratigrafi sederhana dari penampang seismik.

Latar belakang diadakannya workshop adalah permintaan dari perguruan tinggi lain yang kurang mendapatkan pengetahuan mengenai interpretasi data seismik. Padahal, interpretasi data seismik ini sangat berguna dalam pekerjaan di bidang migas.

Sasaran workshop ini adalah mahasiswa S1 dan S2 jurusan teknik geofisika, geologi, dan perminyakan. Namun, mahasiswa dari jurusan lain yang tertarik diperbolehkan mengikuti workshop. Peserta yang mendaftar dan mengikuti workshop juga terbatas, hanya untuk 20 orang agar efektif. Peserta sebagian besar berasal dari perguruan tinggi selain ITB seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Sedangkan dari ITB, peserta berasal dari jurusan Teknik Geofisika, Fisika, dan Geodesi.


Pemateri workshop ini adalah staff ahli dari Medco e&p: Oskar M. Hutapea, Didiek Budhy Prabowo, dan Windi Darmawan. Ketiganya memberikan materi dan training mengenai interpretasi data dengan metode seismik. Metode seismik adalah salah satu metode terbaik untuk mengenali perangkap migas terutama diantaranya perangkap struktur dan  penyebaran lapisan batuan secara lokal/ regional. Selain itu, metode ini juga berguna untuk mengenali secara detil variasi sifat fisik bahan di bawah permukaan bumi dan merekam perbedaan acoustic impedance antara lapisan di bawah permukaan bumi.


Setelah pemberian materi, peserta dipersilakan untuk praktek langsung dan mempresentasikan hasilnya di depan sesama peserta. Pemateri kemudian memberi masukan mengenai hasil yang sudah peserta kerjakan.


"Kalau memungkinkan, acara seperti ini sebaiknya diadakan setiap tahun. Lebih lengkap jika ada lomba paper juga. Acara seperti ini bisa menjadi sarana mahasiswa untuk mengembangkan diri secara positif", ujar Asri, peserta yang merupakan mahasiswa jurusan Geologi Universitas Padjajaran, dalam wawancara dengan Kantor Berita. "Acara yang bagus. Selain menambah ilmu, saya bisa bertemu dengan teman-teman dengan jurusan yang berbeda," ungkapnya.


scan for download