Belajar Tren Industri di Tahun 2022 Bareng The Greater Hub SBM-ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id –The Greater Hub ke-12 kembali hadir untuk membantu para startup dalam melakukan inovasi, penciptaan usaha, dan membantu usaha kecil dengan menyediakan ekosistem entrepreneurship yang komprehensif untuk komunitas ITB. Terdapat 24 usaha yang lolos tahap seleksi untuk mengikuti program inkubasi 2022.

The Greater Hub sendiri adalah suatu organisasi yang mempromosikan inovasi, penciptaan usaha, dan pendampingan usaha-usaha kecil. Direktur The Greater Hub Dr. Dina Dellyana, S. Farm., M.A.B. membuka rangkaian acara The Greater Hub ke-12 dengan pengenalan program dan menjadi narasumber pemaparan dengan judul Startup Industry Landscape 2022.

“Acara ini sebagai penyambutan yang sudah berhasil lolos seleksi, tidak perlu interview lagi karena pasti sudah paling bagus. The Greater Hub berada dalam naungan ITB, tapi kami membuka peluang kepada yang bukan ITB. Kami ingin membuka ekosistem seluasnya untuk yang ingin berusaha,” ujar Dina Dellyana.

Terdapat empat program yang diberikan untuk usaha yang lolos tahap seleksi. Pertama adalah pre-incubation bootcamp untuk mengetahui tentang usaha seperti pola pikir pendiri usaha, design thinking, parameter pengukuran, OKR, dan model bisnis. Kedua adalah aktivitas setiap bulan yang terdiri dari pendampingan, pelatihan, workshop, dan ujian serta presentasi perkembangan usaha.

Ketiga adalah pitching day. Keempat adalah post-incubation program. The Greater Hub juga memberikan fasilitas berupa ruang kerja yang dapat dipakai untuk rapat dan diskusi 24 usaha yang sudah diterima.

Pada sesi kedua Dr. Dina Dellyana, S. Farm., M.A.B. memaparkan prediksi perkembangan usaha pada tahun 2022. Secara umum aplikasi yang berkembang di tahun 2022 terdapat pada sektor investasi. UMKM di tahun 2022 mulai berfokus pada fintech. Walaupun masih dianggap sebelah mata, banyak pengusaha UMKM yang dapat bersaing di pasar fintech. Selain itu, belanja online juga semakin berkembang dengan adanya social commerce dan aplikasi belanja online.

Perusahaan besar saat ini menggunakan teknik hyper-personalization yang memungkinkan pembeli berkreasi pada produk yang akan dibeli. Teknologi pada tahun 2022 juga berkembang sangat pesat seperti artificial intelligence, kendaraan bergerak otomatis, big data, 3D printing, Internet of Things, robot, drone, dan media sosial. Lalu terjadi juga perkembangan pesat pada metaverse. Metaverse memiliki dua tipe, blockchain dan social world.

“Metaverse itu memindahkan dunia. Kita harus fokus pada transisi dari dunia nyata ke metaverse. Cari celah yang bisa kita lakukan. Karena pada akhirnya yang menggunakan metaverse juga manusia biasa,” tutupnya.

Reporter: Alvina Putri Nabilah (Biologi, 2019)


scan for download