Dari Teknik Perminyakan ITB ke Direktur Pertamina NRE: Perjuangan inspiratif Fadli Rahman Ph.D.

Oleh Muhammad Tegar Dewantara - Mahasiswa Teknik Perminyakan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Pemberian cendera mata dari Kepala Program Studi S1 Teknik Perminyakan ITB, Silvya Dewi Rahmawati, S.Si., M.Si., Ph.D. kepada Direktur Perencanaan Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, Fadli Rahman, S.T., M.S., Ph.D., di Multipurpose Hall, CRCS Lantai 3, ITB, Jumat (30/8/2024).

BANDUNG, itb.ac.id - Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis di Pertamina NRE, Fadli Rahman, S.T., M.S., Ph.D., menjadi pembicara dalam acara Guest Lecture yang diselenggarakan Pertamina New and Renewable Energy (NRE) di CRCS Lantai 3, Jumat (30/8/2024). Setelah kegiatan, beliau yang merupakan alumnus Teknik Perminyakan ITB angkatan 2003, berbagi perjalanan inspiratifnya dari masa kuliah hingga mencapai posisi penting di industri energi.

Dalam sesi wawancara yang dipandu Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021), beliau menceritakan peran besar yang diberikan oleh pendidikan di ITB dalam membentuk daya juang dan keterampilan teknisnya.

"TM (Teknik Perminyakan) ITB berperan dalam membangun daya juang dan kemampuan menghadapi tantangan, baik dalam perkuliahan, dunia kampus, maupun keseharian. Selain itu, hard skill atau pengetahuan yang saya peroleh sangat berguna. Setelah lulus, saya sempat menjadi reservoir engineer di ConocoPhillips dan engineer di SLB, dan terbukti kemampuan kita tidak kalah dengan lulusan dari kampus-kampus lain," ujarnya.

Salah satu momen paling berkesan dalam perjalanan akademis beliau adalah usahanya untuk meraih IP 4 selama kuliah. Beliau mengakui bahwa upaya tersebut tidak selalu mulus. Namun, dengan daya juang yang kuat, beliau dapat meraih IP 4 beberapa kali hingga mendapatkan predikat cum laude.

"Ada beberapa kegagalan di semester 3 dan 4, tetapi dengan daya juang yang kuat, saya berhasil lulus dengan predikat cum laude. Perjuangan ini bukan hanya melatih kemampuan akademik, tetapi juga membangun disiplin dan daya juang yang sangat berguna dalam karier saya," katanya.

Keberhasilan beliau tidak hanya diakui di Indonesia tetapi juga di tingkat global. Beliau pernah bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group (BCG) dan pernah mendapatkan penghargaan bergengsi Fortune Under 40, yang mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pemimpin muda paling berpengaruh. Penghargaan ini semakin menegaskan kualitas pendidikan dan daya saing yang dimiliki oleh alumni Teknik Perminyakan ITB.

Menurutnya, alumni Teknik Perminyakan ITB memiliki peran penting di sektor migas dan energi, baik di Indonesia maupun di dunia.

"Banyak teman saya, baik junior maupun senior, yang diminati perusahaan di luar negeri. Mereka ada yang mencapai level teknis spesialis tertinggi di perusahaan masing-masing, seperti di Norwegia, Abu Dhabi, dan Oman," katanya.

Di tengah dinamika dunia migas dan energi, beliau berpesan kepada para calon engineer muda untuk tidak takut berkembang. "Mengembangkan diri itu penting, tapi percaya bahwa kita bisa berkembang itu lebih penting. Jangan pernah melihat tantangan sebagai halangan, melainkan sebagai peluang untuk bersaing dan berkembang," ujarnya.

Beliau pun merekomendasikan ITB sebagai tempat yang tepat bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan bidang Teknik Perminyakan.

"Ekosistem TM ITB sangat mendukung perkembangan mahasiswa, baik dalam hal akademik maupun daya juang. Saya sangat merekomendasikan TM ITB bagi mereka yang ingin berkembang dan sukses di industri ini," ujarnya.

Terakhir, sebuah kutipan yang diulang-ulang oleh beliau adalah “If i can do it, so can you and believe that sky is never the limit”.

Reporter: Muhammad Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021)


scan for download