Kerokan, Karya Mahasiswa Seni Rupa ITB Raih Penghargaan Basoeki Abdullah Art Award #5

Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Angela Sunaryo menjadi pemenang Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #5, Jumat (22/11/2024).

JAKARTA, itb.ac.id – Angela Sunaryo, mahasiswa Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB), menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #5 di Galeri Nasional Indonesia, Jumat (22/11/2024).

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Indonesian Heritage Agency (IHA) Unit Museum Basoeki Abdullah sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan seni rupa Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Ajang bergengsi ini bertujuan untuk memfasilitasi ruang bagi seniman muda untuk berekspresi, bereksperimen, dan berbagi pengetahuan, serta memberi peluang kepada mereka untuk memamerkan karya di tingkat nasional.

Angela Sunaryo berhasil memukau dewan juri melalui karyanya yang berjudul "Kerokan". Karya ini mengangkat isu keterasingan budaya yang sering dialami oleh individu, dengan menggunakan ritual tradisional kerokan sebagai simbol perjuangan melawan ekspektasi sosial dan rasa sakit emosional. Dia mengubah ritual menggores kulit untuk mengeluarkan angin menjadi karya seni yang penuh makna. Proses kerokan dengan koin dan minyak menjadi metafora untuk luka-luka batin yang dialami seseorang akibat tekanan sosial. Bekas merah yang ditinggalkan menjadi bukti dari perjuangan dan resiliensi.

Penampilannya semakin kuat dengan tambahan suara kenong, alat musik tradisional Jawa, yang menandai momen refleksi dan menciptakan lanskap suara yang mencerminkan perjalanan melintasi batas-batas budaya serta dinarasikan dalam bahasa Indonesia yang semakin memperkuat akar budaya dari ritual ini.

Tim Kerokan pada Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #5.
Untuk mempersiapkan karya Kerokan, Angela dan timnya menjalani latihan intensif di Galeri Nasional Indonesia. Tim yang terdiri atas performer, teknisi, dokumentasi, dan finance bekerja keras untuk memberikan karya terbaik. Penilaian dilakukan oleh dewan juri terkemuka dalam bidang seni rupa, seperti Mikke Susanto, Alia Swastika, Amalia Wirjono, Ricky Pesik, dan Wiyu Wahono.

Dari 1.075 proposal, Angela menjadi salah satu dari lima karya yang berhasil memenangkan penghargaan dan mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Rp100 juta. Hadiah ini diharapkan dapat mendukung perjalanan kreatifnya ke depan, sekaligus menjadi inspirasi bagi seniman muda lainnya untuk terus berkarya dan membawa nama Indonesia ke kancah seni internasional.

Karya Kerokan pada Basoeki Abdullah Art Award (BAAA) #5.
“Dengan kemenangan ini, saya berharap dapat lebih menginspirasi sesama seniman muda di luar Pulau Jawa dan seluruh penjuru Indonesia untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadikan seni sebagai media ekspresi tidak hanya terbatas pada wilayah tertentu, tetapi bisa diterima dan dihargai secara nasional,” ujar Angela.

Setelah penjurian dan penganugerahan, hasil karya Basoeki Abdullah Art Award #5 dipamerkan selama 18 hari mulai dari 19 November 2024 hingga 8 Desember 2024 di Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini memberikan kesempatan kepada publik untuk menikmati berbagai karya seni yang menginspirasi.

“ITB senantiasa mendukung berbagai kegiatan kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa, baik level nasional maupun internasional. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus belajar, berkarya, dan berinovasi untuk mengikuti berbagai kompetisi dalam bidang sains, teknologi, seni, dan humaniora untuk kemajuan bangsa dan dunia,” ujar Dr. Epin Saepudin, M.Pd., Kepala Subdirektorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa ITB.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)

#angela sunaryo #seni rupa #fsrd itb #prestasi mahasiswa itb