Penandatanganan dilakukan oleh CEO PT. St. Moria Farma Drs. Maruap Siahaan M.B.A. dengan Direktur Direktorat Penerapan Ilmu dan Teknologi Multidisiplin ITB, Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D.

Turut Hadir dalam acara tersebut tim peneliti yang dipimpin Prof. Dr. apt. Heni Rachmawati, M.Si. dari Divisi Nanomedicine PPNN ITB dan Kepala PPNN ITB, Prof. Dr. Veinardi Suendo, S.Si., M.Eng.

^{Dari kiri ke kanan: CEO PT. St. Morita Farma Drs. Maruap Siahaan, M.B.A.; Peneliti di PPNN DPITM ITB Prof. Dr. Apt. Heni Rachmawati, M.Si.; Direktur DPITM ITB, Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D.; Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi (PPNN) ITB, Prof. Dr. Veinardi Suendo, S.Si., M.Eng.}

Direktur DPITM ITB, Prof. Taufan Marhaendrajana menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah untuk membangun sinergi antara industri dan perguruan tinggi.

“Kerja sama ini merupakan salah satu bukti bahwa produk-produk yang diciptakan bisa diterima oleh pihak industri, menunjukkan bahwa ITB bukan hanya menara gading, tetapi membumi dan menarik pihak industri,” ujarnya.

PPNN ITB berhasil mengembangkan avocado oil yang dibuat dengan teknologi nano dan telah teruji secara in-vitro dan pra-klinis memiliki efek anti-melanogenesis. Inovasi nano avocado oil ini dapat mencegah munculnya noda hitam di permukaan kulit.

Prof. Heni Rachmawati menjelaskan bahwa hasil riset PPNN tentang manfaat minyak dari nano avocado oil ini merupakan yang pertama kali di Indonesia.

Sementara itu, Maruap Siahaan mengatakan, kerja sama antara PT. St. Morita dengan PPNN ITB merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan produk-produk kosmetika dari dalam negeri yang menggunakan bahan baku lokal serta sebagai ajang giving back kepada kampus.

Beliau berharap penandatanganan MoU ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan antara PPNN ITB dan PT. St. Morita Farma.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)