Rekayasa Kehutanan ITB Gelar ForDesX, Pamerkan Desain Hutan Karya Mahasiswa

Oleh Ahmad Fauzi - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Pameran Desain Rekayasa Kehutanan bertajuk ForDesX di Labtek IA, ITB Kampus Jatinangor, Kamis (16/1/2025). (Dok. Ahmad Fauzi)

JATINANGOR, itb.ac.id – Program Studi Rekayasa Kehutanan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (SITH ITB) menggelar pameran desain hutan bertajuk “ForDesX” (Forest Design Exhibition) di Labtek IA ITB Kampus Jatinangor, Kamis (16/1/2025). Acara ini sebagai penutup dari mata kuliah Proyek Perancangan Hutan yang diikuti mahasiswa Program Studi Rekayasa Kehutanan angkatan 2021.

Mata kuliah tersebut merupakan mata kuliah capstone dari Program Studi Rekayasa Kehutanan yang menjadi wadah implementasi dari semua mata kuliah yang telah dipelajari sebelumnya yang dituangkan dalam bentuk perancangan hutan. Mata kuliah ini memadukan berbagai aspek penting dalam rekayasa kehutanan seperti ekologi, silvikultur, neraca massa dan energi, geographic information system (GIS), ekonomi, serta sosial dalam satu engineering framework.

Opening speech Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, M.S., D.E.A. (Dok. Tim Panitia)

Perwakilan tim dosen, Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, M.S., D.E.A., mengatakan bahwa pameran ini merupakan hasil dari perancangan yang telah dilakukan sebelumnya oleh mahasiswa yang dapat disaksikan publik. Selama ini, desain hutan dari mahasiswa Rekayasa Kehutanan kurang terekspose publik.

Beliau menyampaikan bahwa mata kuliah ini merupakan inti dari Rekayasa Kehutanan yang memadukan berbagai mata kuliah yang telah dipelajari. “Perancangan inilah yang membedakan antara jurusan Rekayasa Kehutanan dengan jurusan kehutanan lainnya,” tuturnya.

Salah satu karya yang dipamerkan.

Dalam pameran ini terdapat flash presentation dari perwakilan kelompok yang menyampaikan gagasan desainnya untuk menarik minat pengunjung melihat poster terkait.

Salah seorang peserta pameran, Anindya Rizki Ermayanti (Rekayasa Kehutanan, 2021) mengungkapkan rasa senangnya karya-karya mahasiswa Rekayasa Kehutanan dapat dipamerkan. “Kesan yang aku dapat dari gelaran pameran ini senang banget karena akhirnya SITH memberikan tempat untuk show up hasil karya-karya hebat dan keren dari Rekayasa Kehutanan kepada khalayak umum,” katanya.

Dia berharap ke depannya, ForDesX dapat berlanjut ke angkatan berikutnya dan dapat dikembangkan lagi. “Harapannya melalui pameran ini para pengunjung bisa mengetahui bagaimana caranya merancang ekosistem hutan, dan apa saja yang dilakukan mahasiswa Rekayasa Kehutanan,” ujarnya.

Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)

#pameran #karya mahasiswa #rekayasa kehutanan #sith #fordesx