Geohumanism 2024: Langkah Nyata Mahasiswa ITB Berikan Solusi Krisis Air di Desa Wangunsari

Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor Anggun Nindita

Para peserta Geohumanism 2024 melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wangunsari, Minggu (25/8/2024). (Dok. Geohumanism ITB 2024)

BANDUNG BARAT, itb.ac.id - HMTG “GEA” ITB menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk "Geohumanism" di Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, pada 24-25 Agustus 2024. Program ini bertujuan melakukan studi potensi air tanah menggunakan metode geolistrik di sekitar SMPN 2 Sindangkerta, yang telah mengalami krisis air sejak tahun 1998.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari HMTG “GEA” ITB, HIMA TG “TERRA” ITB, dan SEG ITB. Didukung oleh dosen pembimbing, Dr. Dadi Abdurrahman, S.T., M.T., tim ini bekerja keras untuk menemukan solusi bagi masalah ketersediaan air di sekolah tersebut. Proyek ini menggunakan alat geolistrik ARES I dari PT Prihaditama, serta peralatan pendukung lainnya dari program studi terkait.

Alat ARES I digunakan guna memetakan potensi air tanah. (Dok. Geohumanism ITB 2024)

Selama dua hari, tim melakukan pengukuran geolistrik di tiga lintasan, yaitu dua lintasan pertama sepanjang 94 meter di belakang SMPN 2 Sindangkerta dengan jarak antar elektroda 2 meter, dan satu lintasan sepanjang 192 meter di samping jalan depan sekolah dengan jarak antar elektroda 4 meter. Hasil awal menunjukkan adanya potensi air tanah, meskipun masih perlu dianalisis lebih lanjut untuk memastikan sumbernya.

Dalam pelaksanaannya terdapat sejumlah tantangan. Koordinasi saat pemasangan elektroda menjadi salah satu kendala, terutama karena medan yang dipenuhi semak belukar. Selain itu, pengelolaan kabel yang panjang dan tidak memiliki alat penggulung menyulitkan proses pengukuran. Sensitivitas alat ARES I pun menambah tantangan sehingga tim perlu bekerja dengan sangat hati-hati.

Proses akuisisi data geolistrik dilakukan. (Dok. Geohumanism ITB 2024)

Ayu I’anatul Maula, salah seorang partisipan dari SEG ITB, berbagi kesannya saat berpartisipasi dalam kegiatan ini. "Sangat berkesan bisa ikut serta dalam kegiatan yang menggunakan metode geofisika meskipun saya sendiri belum mendapat materi ini di kelas. Harapannya, semoga survei ini memberikan titik terang untuk membantu SMPN 2 Sindangkerta mendapatkan sumber air yang layak," katanya.

Program ini memberikan pelajaran teknis juga menekankan pentingnya tanggung jawab dan sikap yang baik, terutama saat mewakili almamater di masyarakat. Melalui Geohumanism, partisipan telah berupaya memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)