www.itb.ac.id https://www.itb.ac.id/rss/feed Institut Teknologi Bandung id-id www.itb.ac.id https://itb.ac.id/images/logo-itb.png https://itb.ac.id/images/logo-itb.png Copyright 2024 IA ITB 1974 Tunjukkan Kepedulian, Gelar Donor Darah untuk Masyarakat https://itb.ac.id/berita/detail/61627/ia-itb-1974-tunjukkan-kepedulian-gelar-donor-darah-untuk-masyarakat https://itb.ac.id/berita/detail/61627/ia-itb-1974-tunjukkan-kepedulian-gelar-donor-darah-untuk-masyarakat Wed, 06 Nov 2024 07:12:00 UTC

Peserta Donor darah tengah menunggu giliran donor darah di Campus Center Timur, 6 November 2024 (Dok reporter Humas ITB/Indira Akmalia Hendri)
BANDUNG, itb.ac.id - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1974 (IA ITB 1974) menyelenggarakan kegiatan donor darah di Campus Center Timur, ITB Kampus Ganesa, pada Rabu (6/11/2024). Acara ini terbuka untuk civitas academica ITB hingga masyarakat umum.

Sebelumnya, IA ITB 1974 pernah mengadakan donor darah di ITB Kampus Jatinangor yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Rekayasa Hayati (HMRH) yang berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang.

Penanggung jawab kegiatan, Guntoro (Teknik Mesin 1974), menjelaskan bahwa agenda ini merupakan gelaran donor darah kedua dalam rangkaian perayaan ulang tahun emas (50 tahun) IA ITB 1974. “Sebelumnya, kegiatan serupa sudah dilaksanakan pada bulan Agustus di Jenggala, Jakarta,” jelasnya.

Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan, mulai dari civitas academica ITB serta masyarakat umum. Terbukti, peserta yang hadir mencapai lebih dari 150 orang.

Menurut Guntoro, donor darah dipilih karena selain bermanfaat bagi kesehatan, kegiatan ini juga menjadi bentuk pengabdian nyata kepada masyarakat. Beliau menambahkan bahwa meskipun tidak semua orang dapat menyumbangkan materi, berbagi darah dapat menjadi kontribusi berarti bagi mereka yang membutuhkan.

Lebih lanjut, beliau juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melanjutkan semangat kepedulian.

“Kami sudah tua, tapi masih ingin berkontribusi. Semoga anak-anak muda bisa mengambil inspirasi dan melanjutkan kegiatan positif seperti ini,” tambahnya.

Selain itu, salah satu perwakilan IA ITB, Kusmayadi mengatakan, tak hanya donor darah, IA 74 juga mengadakan kegiatan penanaman mangrove dan berbagai program sosial lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian sosial mereka terhadap lingkungan dan masyarakat. "Kegiatan ini adalah bagian dari misi kami untuk memberikan dampak positif, bukan hanya bagi komunitas ITB tetapi juga masyarakat luas," ucapnya.

Agenda ini diharapkan dapat rutin diadakan dan menjadi inspirasi untuk lebih banyak aktivitas sosial yang bermanfaat. "Semoga agenda ini bisa terus berlangsung dan menginspirasi kita semua untuk berbuat lebih banyak bagi sesama," tuturnya.

Sebagai salah satu bagian dari rangkaian HUT 50 tahun IA ITB 1974, acara ini telah dipersiapkan sejak tiga minggu sebelumnya. Mulai dari perencanaan, koordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, hingga pelaksanaan oleh tim panitia.

Melalui semangat kebersamaan dan kepedulian, IA ITB 1974 berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021) dan Anggun Nindita

]]>
Komitmen Jaga Transparansi dan Akuntabilitas, SPI Gelar Entry Meeting Audit Laporan Keuangan ITB Konsolidasian TA 2024 https://itb.ac.id/berita/detail/61624/komitmen-jaga-transparansi-dan-akuntabilitas-spi-gelar-entry-meeting-audit-laporan-keuangan-itb-konsolidasian-ta-2024 https://itb.ac.id/berita/detail/61624/komitmen-jaga-transparansi-dan-akuntabilitas-spi-gelar-entry-meeting-audit-laporan-keuangan-itb-konsolidasian-ta-2024 Tue, 05 Nov 2024 11:56:40 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Satuan Pengawas Internal, Institut Teknologi Bandung (SPI ITB) mengelar Entry Meeting Audit Laporan Keuangan ITB Konsolidasian T.A. 2024, di Ruang Conference Hall, Gedung CRCS Lantai 2, ITB Kampus Ganesha, Selasa (5/11/2024). Kegiatan ini melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP) RSM.

Entry meeting ini sebagai implementasi SA260 yaitu komunikasi dengan pihak bertanggung jawab atas tata kelola (TCWG) serta penyampaian rencana kerja pendahuluan. Adapun ruang lingkup perikatan meliputi audit laporan keuangan konsolidasian dan audit kepatuhan terhadap perundang-undangan dan pengendalian internal. Masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Adapun tujuan audit ini untuk menyatakan opini bahwa laporan keuangan yang disusun dan disajikan oleh manajemen telah sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

Ketua SPI ITB, Prof. Hendra Gunawan, Ph.D., mengatakan, kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan. Laporan keuangan ITB sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) diwajibkan diaudit oleh kantor akuntan publik.

"Tiap tahun ada penunjukkan KAP oleh Komite Audit Majelis Wali Amanat ITB. Adapun audit akan berlangsung selama 80 hari kerja, sampai bulan Maret 2025," ujarnya.

Beliau berharap dari hasil audit ini ITB mendapatkan opini paling tinggi, yakni Wajar Tanpa Pengecualian. "Tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, opini terbaik tersebut diperoleh ITB. Harapannya kita tetap mendapat opini terbaik tersebut," tuturnya.

Baca Juga4 Kali Berturut-turut, Laporan Keuangan ITB Kembali Raih Opini Wajar Tanpa Modifikasian dari PwC

Beliau menambahkan, walaupun secara umum sekalipun opininya tanpa pengecualian, biasanya akan ada rekomendasi untuk perbaikan ke depannya. Dengan perkataan lain, rekomendasi tersebut sifatnya lebih untuk perbaikan ITB selanjutnya.


Sementara itu, Sekretaris Komite Audit MWA ITB, Prof. Dr. Sudarso Kaderi Wiryono, D.E.A., mengapresiasi antusiasme peserta entry meeting yang hadir. "Luar biasa antusiasme mengikuti kegiatan ini. Hal ini membuktikan bahwa komitmen ITB untuk ini luar biasa besar. Kami dari Komite Audit MWA ITB berharap audit tahun 2024 ini akan berlangsung dengan baik, asas transparansi dan akuntabilitas tetap terjaga. Harapannya ITB lebih baik dan hasilnya seperti yang kita harapkan bersama, sesuai cita-cita kita bahwa ITB lebih baik dan lebih baik lagi," katanya.

Adapun Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan ITB, Prof. Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., yakin semua unit di ITB bekerja secara profesional. Beliau mengajak seluruh pihak untuk menjalankan proses audit dengan teliti dan dengan komunikasi yang baik sehingga hasilnya pun baik.

Dengan diselenggarakannya entry meeting ini, ITB berkomitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Melalui kerja sama yang baik antara SPI, KAP RSM, dan seluruh unit di ITB, diharapkan proses audit laporan keuangan konsolidasian tahun 2024 berjalan lancar dan menghasilkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian, serta rekomendasi yang konstruktif bagi peningkatan tata kelola keuangan ITB di masa mendatang.

]]>
POSEIDON ITB 2024 Bawakan Semangat Kolaborasi yang Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menghubungkan https://itb.ac.id/berita/detail/61623/poseidon-itb-2024-bawakan-semangat-kolaborasi-yang-menginspirasi-memberdayakan-dan-menghubungkan https://itb.ac.id/berita/detail/61623/poseidon-itb-2024-bawakan-semangat-kolaborasi-yang-menginspirasi-memberdayakan-dan-menghubungkan Tue, 05 Nov 2024 08:08:20 UTC

Kegiatan diseminasi policy brief di Desa Pangarengan (Dok. Panitia POSEIDON 2024)
CIREBON, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Oseanografi (HMO) "Triton" Institut Teknologi Bandung (ITB), setiap tahunnya mengadakan acara Persembahan Oseanografi ITB untuk Indonesia (POSEIDON). Tahun ini agenda tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan keilmuan dan kemasyarakatan di bidang Oseanografi.

Mengusung tema ”Kolaborasi yang Menginspirasi, Memberdayakan, dan Menghubungkan”, agenda ini dilaksanakan di Desa Pengarengan, Kabupaten Cirebon. Desa tersebut dihadapkan dengan permasalahan serius terkait pencemaran air akibat akumulasi limbah rumah tangga, limbah pabrik, dan sampah kiriman. Padahal Desa Pengarengan menyimpan potensi mangrove yang besar dan merupakan salah satu desa penghasil garam terbesar di Kecamatan Pangenan.

Pada Sabtu (03/8/2024), dilakukan diseminasi policy brief yang dikemas dalam kegiatan Ngulik (Ngobrol untuk Lingkungan). ”Program kerja penyusunan policy brief bertujuan untuk menyusun kajian mendalam mengenai isu-isu krusial yang dihadapi oleh masyarakat Pangarengan, yaitu lingkungan, ekowisata, dan tata ruang. Penyusunannya dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Cirebon.

Sosialisasinya kami tujukan bagi karang taruna, ibu PKK, dan kelompok nelayan setempat. Kami menggandeng Komitmen UNPAD dan Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) "Pangripta Loka" ITB Komisariat dalam diseminasinya,” kata Ketua POSEIDON 2024, Kanti Hannah Ranggani (Oseanografi, 2021).

Suasana Nirwana Pangarengan yang diselenggarakan di CRCS Multipurpose Hall ITB Kampus Ganesha (Dok. Panitia POSEIDON 2024).
Selain itu, ada berbagai kegiatan lain yang dilakukan, seperti river clean up dan pemasangan papan informasi di wilayah Ekowisata Mangrove Pengarengan. Pengembangan instrumentasi insinerator, alat yang digunakan untuk membakar limbah padat pada suhu tinggi tanpa menghasilkan asap, dilakukan bersama dengan Mahasiswa Teknik Material (MTM) ITB.

Selain itu, pemuda Desa Pengarengan sebagai rotor penggerak desa, diberikan pembekalan oleh NGO Incoater agar dapat mengembangkan UMKM di wilayah itu. Lantaran masyarakat mengandalkan usaha kerupuk rajungan dan ikan gesek untuk memperkuat perekonomian dan identitas Desa Pangarengan.

Bersama BEM FK UI, POSEIDON 2024 juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis serta penyuluhan tentang kebersihan dan pola hidup sehat. Rangkaian pengabdian masyarakat itu dilangsungkan pada 24-25 Agustus 2024.

Gelaran POSEIDON ditutup dengan Pameran Nirwana Pengarengan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya sinergi antara alam dengan manusia dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, khususnya di wilayah pesisir. Pameran tersebut menawarkan beragam diskusi panel, galeri POSEIDON, dan etalase fotografi. Pameran yang dihelat pada Sabtu (14/09/2024) ini menyasar kawula muda sehingga dikemas dalam acara-acara yang menarik. Di samping itu, Nirwana Pangarengan juga merekam perjalanan POSEIDON 2024 dan kontribusi yang telah ditorehkan.

Zanete Trixie Viviana, Miss Supra Global Indonesia 2024, salah satu narasumber diskusi panel Nirwana Pangarengan (Dok. Panitia POSEIDON 2024).
”Dari tahap perancangan kegiatan, survei dan pengambilan data lapangan, pembuatan instrumentasi, pemaparan hasil policy brief, pengabdian masyarakat, serta pameran, seluruh panitia dan berbagai pihak yang terlibat menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa," tuturnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memancarkan semangat dan cerita yang menginspirasi, menghidupkan harapan bagi masyarakat pesisir. Setiap inisiatif dan kisah yang dihadirkan mampu menggugah kesadaran dan memperkuat komitmen kami terhadap perlindungan lingkungan dan pemberdayaan komunitas kawasan pesisir. Hal yang tidak kalah penting, semangat kolaborasi ini harus terus berlanjut agar dampaknya tepat sasaran dan masif dalam berbagai aspek karena ada banyak tangan yang turut andil memecahkan masalah,” pungkasnya.

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)

]]>
Mini Seminar “Harnessing the Potential Roles of Private Sector for Infrastructure Development”, Peluang Baru untuk Infrastruktur Indonesia yang Lebih Baik https://itb.ac.id/berita/detail/61621/mini-seminar-harnessing-the-potential-roles-of-private-sector-for-infrastructure-development-peluang-baru-untuk-infrastruktur-indonesia-yang-lebih-baik https://itb.ac.id/berita/detail/61621/mini-seminar-harnessing-the-potential-roles-of-private-sector-for-infrastructure-development-peluang-baru-untuk-infrastruktur-indonesia-yang-lebih-baik Tue, 05 Nov 2024 03:42:04 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Kelompok Keahlian (KK) Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (FTSL ITB), mengadakan Mini Seminar bertajuk “Harnessing the Potential Roles of Private Sector for Infrastructure Development”, Senin (4/11/2024) di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Acara tersebut bertujuan menggali berbagai peluang dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Agenda ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi serta perwakilan dari bidang industri yang berperan penting dalam sektor infrastruktur.

Dekan FTSL ITB, Prof. Ir. Edwan Kardena, Ph.D., menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran yang signifikan melalui APBN untuk pembangunan infrastruktur. Namun, beliau menekankan pentingnya menemukan berbagai peluang untuk mempercepat pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur yang ada.

"Semoga seminar ini dapat memberikan manfaat, memberikan masukan, dan meningkatkan kerja sama antara sektor publik dan swasta," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KK Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur Prof. Ir. Biemo Woerjanto Soemardi, M.S.E, Ph.D., berharap seminar ini bisa membuka wawasan tentang bagaimana sektor publik dan swasta dapat bekerja sama dalam pengembangan dan penggunaan infrastruktur yang lebih efisien.

"Di KK Konstruksi dan Manajemen Infrastruktur, kita berusaha memperluas pandangan kita, baik dari sisi hulu maupun hilir. Dari sisi hulu, kita fokus pada perencanaan infrastruktur yang lebih matang untuk masa depan," tuturnya.



Beliau pun menambahkan ide-ide yang muncul dalam seminar ini akan ditampung dan menjadi bahan untuk pengembangan lebih lanjut, dengan harapan Indonesia segera memiliki konstruksi penelitian yang lebih maju dan dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan sektor industri, seminar ini diharapkan dapat membuka peluang baru untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan efisien di Indonesia.

]]>
Eratkan Ikatan Persaudaraan dalam Reuni 35 Tahun GL dan TG ITB Angkatan 1989 https://itb.ac.id/berita/detail/61620/eratkan-ikatan-persaudaraan-dalam-reuni-35-tahun-gl-dan-tg-itb-angkatan-1989 https://itb.ac.id/berita/detail/61620/eratkan-ikatan-persaudaraan-dalam-reuni-35-tahun-gl-dan-tg-itb-angkatan-1989 Tue, 05 Nov 2024 03:22:02 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “GEA” ITB (HMTG “GEA” ITB), Ikatan Alumni ITB, serta Teknik Geologi dan Teknik Geofisika angkatan tahun 1989 mengadakan “Reuni 35 Tahun GL dan TG ITB’89” di Ruang Hilmi Panigoro, Gedung Teknik Geologi, ITB Kampus Ganesha, Sabtu (14/9/2024).

Kegiatan diawali dengan pemberian donasi pohon dari alumni Teknik Geologi dan Teknik Geofisika angkatan 1989 kepada Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung. Setelah itu, digelar sejumlah pematerian terkait geologi.

Pematerian pertama disampaikan Arius Dimara dari PT Timah Tbk dengan tema “Berkarya: Lebih dari Sekadar Bekerja”. Beliau menjelaskan cara bekerja yang inovatif, efektif, dan kreatif di bidang penemuan timah dan batubara hingga digitasi peta monitoring. Beliau mengungkapkan, “Sebagai seorang engineer, kita harus siap dan menjadi bagian dari inovasi.”

Pematerian kedua dibawakan Nora Desiani dari PT Pertamina Hulu Energi yang mengangkat topik mengenai petrotechnical. Beliau menyampaikan mengenai kekuatan data dalam eksplorasi minyak dan gas seperti data sebagai tulang punggung yang memiliki nilai tinggi, pengambilan keputusan berbasis data, mitigasi risiko, hingga bagaimana memaksimalkan keuntungan.

“Semua hal itu berproses dan kita jangan mengeluh apapun pekerjaannya. Mungkin pekerjaan pertama kita bisa jadi bukan sesuai bayangan kita, tapi itu adalah langkah pertama untuk mencapai yang lebih baik,” ujarnya.

Pematerian ketiga disampaikan Gde H. Tutuko dari PT Vale Indonesia Tbk. Beliau menjelaskan banyak nilai kepada para calon geologist yang berguna di dunia pekerjaan dari proses pembelajaran di kampus. Beliau memberikan pengetahuan mengenai kode pelaporan yang dikembangkan oleh Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) sebagai National Reporting Organization yang diakui Indonesia.

Selanjutnya, pematerian dengan tema “Menjadi Geologist Kontrak” disampaikan Amir Al Amin, seorang Independent Geologist yang memiliki banyak pengalaman mengesankan. Beliau membagikan survival tips kepada mahasiswa dan memberikan gambaran bagaimana kehidupan saat bekerja. “Tetaplah optimistis menghadapi perjalanan hidup yang tidak selalu seperti yang kita inginkan saat menjadi mahasiswa,” tuturnya.

Selain itu, Hermawan dari PT Pertamina Hulu Energi turut membagikan ilmu dan pengalamannya dalam topik berjudul “Harnessing Community Strength for Competency Development: Adopted a Campus Culture in the Corporate Environment”. Salah satu poin penting yang beliau ungkapkan adalah bahwa dalam bekerja bukan hanya sekadar bekerja, tetapi bagaimana kita juga menikmati hasilnya. Selain itu, sesi ini membahas mengenai People Development hingga Community Based Development yang banyak memberi dampak signifikan bagi para pekerja. “Yang terpenting adalah bangga sebagai development geoscience. Begitu mereka bangga, mereka akan mencintai profesinya sehingga otomatis dapat bekerja secara sungguh-sungguh,” ujarnya.

Narasumber keenam, Aquardi Suminar dari Star Energy Geothermal, juga memeriahkan GEA Career Talk ini dengan membawakan topik Renewable Energy and Geothermal Update. Mengangkat bahasan net zero emission, beliau mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan di Indonesia sudah menerapkan kebijakan NZE dan beralih ke geothermal karena lebih bersih, renewable, dan sustainable. Carbon Capture and Storage (CCS) dan energi terbarukan diharapkan dapat menghilangkan emisi dari pembangkit listrik.

Acara reuni sekaligus GEA Career Talk ini tidak hanya mengeratkan ikatan antar alumni, tetapi juga mendekatkan alumni dengan mahasiswa sekaligus sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman.

Reporter: Nasywa Hafizh Pandyanayaka (Teknik Geologi, 2022)

]]>
ITB Mengakselerasi Pembangunan SDM IKN dan sekitarnya dengan Workshop Game Pemula untuk Pemuda Gen-Z https://itb.ac.id/berita/detail/61619/itb-mengakselerasi-pembangunan-sdm-ikn-dan-sekitarnya-dengan-workshop-game-pemula-untuk-pemuda-gen-z https://itb.ac.id/berita/detail/61619/itb-mengakselerasi-pembangunan-sdm-ikn-dan-sekitarnya-dengan-workshop-game-pemula-untuk-pemuda-gen-z Tue, 05 Nov 2024 01:47:21 UTC

BALIKPAPAN, itb.ac.id - Workshop Game Developer ITB dan IKN dengan tema “500 GameDev Pemula untuk Siswa SMA/SMK/MA: 500 Pemuda Gen-Z Berani Bermimpi, Bermain Bersama, Bangun Kemandirian Bangsa” sukses digelar. Workshop ini merupakan puncak rangkaian kegiatan yang dimulai sejak 10 Oktober 2024.

Sejumlah 794 siswa berpartisipasi dalam kegiatan online dan kemudian dipilih 120 siswa untuk mengikuti workshop intensif yang di diadakan di Laboratorium Terpadu Institut Teknologi Kalimantan, pada tanggal 2 hingga 3 November 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh seratus lebih siswa-siswa dan lima guru pendamping dari delapan SMA/MA/SMK di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajem Paser Utara, dan tiga SMA di Balikpapan, Kalimantan Timur, juga dua puluh mahasiswa Informatika dan DKV ITK.

Adapun acara dibuka oleh Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara, Drs. Alimuddin, M.Si., diikuti dengan penandatangan PKS ITB-ITK untuk kegiatan terkait.

Para peserta terlihat antusias menyimak materi-materi dasar pemrograman game maupun 3D dari dosen STEI ITB, serta game developer dan artis dengan pengalaman internasional dan dilanjutkan dengan membuat game purwarupa yang diselesaikan secara berkelompok. Peserta juga mendapatkan exposure teknologi AR/VR dari Lab Metaverse ITB dengan kontes e-Sport mini.

Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulus positif dan membekali anak-anak Gen-Z dengan pengalaman positif serta menjadi benih bagi tumbuhnya komunitas ekonomi kreatif di IKN, selaras dengan Perpres Percepatan Industri Gim Nasional Nomor 19 Tahun 2024.

Acara ini merupakan Program Pengabdian Masyarakat ITB untuk IKN dan sekitarnya yang diinisiasi oleh DRPM ITB dan didukung penuh oleh Otorita Ibu Kota Nusantara, dan dimotori oleh Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB serta bekerja sama dengan game developer terbesar di Indonesia Agate & Agate Academy, OzyGames Studio, Institut Teknologi Kalimantan, Bebras Indonesia, dan Lab Metaverse STEI ITB. Bank BRI dan Bank Kaltimtara juga turut mensponsori kegiatan ini sejak awal.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir:

- Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara Drs. Alimuddin, M.Si. dan jajaran:

- Direktur Pelayanan Dasar Otorita Ibu Kota Nusantara: Dr. Suwito, S.K.M., M.Kes.;

-Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Balikpapan: dr. C. I. Ratih Kusuma yang diwakili oleh Natalia Banjarnahor;

- Wakil Rektor Bidang Non-Akademik Institut Teknologi Kalimantan: Ir. Khakim Ghozali, M.MT.;

- Ketua Pelaksana Workshop GameDev. ITB & IKN sekaligus sebagai perwakilan dari Institut Teknologi Bandung: Dr. Agung Dewandaru, M.Sc. dan tim dari ITB;

- Koordinator Program Studi Informatika ITK: Nisa Rizqiya Fadliana, S.Kom., M.T.;

- Koordinator Program Studi Desain Komunikasi Visual ITK: Hesti Rosita Dwi P., S.Pd., M.Ds.;

- Dosen dan mahasiswa ITK;

- Serta guru pendamping dan siswa peserta workshop dari SMA/MA/SMK di sekitar IKN.

]]>
ITB Career Center Buka Program Kewirausahaan PMWxTOP Batch 2, Persiapkan Wirausaha Muda https://itb.ac.id/berita/detail/61618/itb-career-center-buka-program-kewirausahaan-pmwxtop-batch-2-persiapkan-wirausaha-muda https://itb.ac.id/berita/detail/61618/itb-career-center-buka-program-kewirausahaan-pmwxtop-batch-2-persiapkan-wirausaha-muda Mon, 04 Nov 2024 10:52:56 UTC

ITB Career Center menyosialisasikan Program Kewirausahaan PMWxTOP Batch 2 di Gedung Kuliah Umum Timur (GKUT), ITB Kampus Ganesha, Sabtu (28/9/2024). (Dok. Iko Sutrisko Prakasa Lay)

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui ITB Career Center, membuka Program Kewirausahaan PMWxTOP Batch 2. Acara sosialisasi untuk batch kedua berlangsung pada Sabtu (28/9/2024) di Gedung Kuliah Umum Timur (GKUT), ITB Kampus Ganesha yang disampaikan langsung Kepala ITB Career Center, Hafiz Aziz Ahmad, S.Sn., M.Des., Ph.D.

Program PMWxTOP ini merupakan kolaborasi ITB Career Center, yaitu program PMW (Program Mahasiswa Wirausaha), dengan program TOP (Technopreneurship Orientation Program) dari Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi (DKST) ITB, yang merupakan program tahunan yang memberikan pembekalan dan pendampingan bisnis bagi ide-ide inovatif mahasiswa ITB.

Dalam paparanannya, beliau menekankan bahwa program ini tidak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang tertarik bekerja di perusahaan setelah lulus, tetapi juga bagi mereka yang ingin memulai bisnis sendiri.

“Kita melihat ini sebagai suatu peluang profesi ya, karena tidak semua mahasiswa lulusan ITB itu ingin menjadi pekerja, tapi mungkin mereka ingin membuat satu bisnis yang baru, menciptakan inovasi baru. Apalagi di ITB juga ada produk kewirausahaan, kami melihat ini sebagai salah satu cara mencari bibit (wirausaha),” ujarnya.

Program PMWxTOP ini dirancang sebagai feeder atau tahap awal untuk masuk ke program inkubasi bisnis yang dikelola oleh DKST ITB, sebelumnya LPIK ITB. Beliau menjelaskan bahwa mahasiswa yang sudah mengikuti program ini dan memiliki minat kuat dalam dunia kewirausahaan dapat melanjutkan bisnis mereka sebagai tenant di inkubator DKST setelah lulus. Hal ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis secara lebih serius dan mendapatkan dukungan penuh dari DKST ITB.

Program PMWxTOP Batch 2 menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan ide bisnis dalam bidang apapun, baik bisnis makanan hingga yang lebih kompleks seperti inovasi di bidang kesehatan. Beliau mencontohkan beberapa ide bisnis dari batch sebelumnya, seperti bisnis konveksi, bisnis katering, hingga bisnis pemberdayaan sepatu yang dilukis. Ada pula ide bisnis yang lebih teknis, seperti mengubah air susu ibu menjadi bubuk untuk disimpan lebih lama.

Selain itu, program ini memberikan pendampingan yang komprehensif bagi peserta yang nantinya tergabung. Setiap kelompok akan mendapatkan coach dan mentor yang akan memantau perkembangan usaha mereka. Coach akan berperan dalam memantau proses bisnis yang dijalankan, sementara mentor akan memberikan masukan dalam menghadapi tantangan dalam mengembangkan bisnis. Tidak hanya itu, peserta pun akan mengikuti berbagai kelas bisnis yang diisi oleh pengusaha sukses yang telah berpengalaman di bidangnya.

Sama seperti batch sebelumnya, PMWxTOP Batch 2 juga memberikan peluang bagi mahasiswa yang ingin melakukan scale up bisnis yang telah dijalani. Program scale up ditujukan bagi peserta yang sebelumnya telah mengikuti program PMWxTOP dan sudah mulai menjalankan bisnisnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan mahasiswa ITB yang memiliki minat dan potensi di bidang kewirausahaan dapat mengembangkan ide bisnis mereka dengan dukungan penuh dari ITB, mulai dari tahap awal hingga masuk ke program inkubasi bisnis di DKST ITB sehingga dapat mencetak wirausaha muda yang mampu berkontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)

]]>
Cerita Tim OMORA, 3 Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi ITB yang Juara 1 National Herbal Cosmetic Competition https://itb.ac.id/berita/detail/61617/cerita-tim-omora-3-mahasiswa-sains-dan-teknologi-farmasi-itb-yang-juara-1-national-herbal-cosmetic-competition https://itb.ac.id/berita/detail/61617/cerita-tim-omora-3-mahasiswa-sains-dan-teknologi-farmasi-itb-yang-juara-1-national-herbal-cosmetic-competition Mon, 04 Nov 2024 10:49:35 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi angkatan 2022 meraih juara pertama pada National Herbal Cosmetics Competition yang diadakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Sabtu (5/10/2024). Lomba ini adalah kompetisi pembuatan produk kosmetik berbahan dasar herbal, dimulai dari pemilihan bahan herbal, bentuk produk, proses ekstraksi, hingga formulasi kosmetik.

Mereka adalah Brigitta Keysha Santoso, Edlysia Honesta, dan Hannaya Putri Rahmadhani yang tergabung dalam Tim OMORA yang berhasil membawa kemenangan setelah menyisihkan tujuh tim finalis dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Pada lomba ini, Tim OMORA menciptakan Acne Armor, produk multifungsi berbentuk suspensi yang menggabungkan concealer dan acne spot treatment. Dengan kombinasi herbal dari daun ketapang dan buah rujak polo, produk ini memiliki dua fungsi. Fasa atas produk dapat digunakan sebagai spot treatment untuk jerawat, sementara setelah dikocok, produk ini berubah menjadi concealer yang menutupi noda sekaligus merawat kulit.

“Acne Armor memang kami rancang untuk memberikan solusi praktis dalam perawatan kulit, dengan hasil yang aman dan efektif,” kata Brigitta selaku Ketua Tim OMORA.

Edlysia Honesta, sebagai perwakilan tim, menjelaskan lebih lanjut mengenai keunggulan produk Acne Armor. Menurutnya, produk ini menawarkan formulasi unik yang jarang ada di pasar internasional, dengan tekstur ringan namun memiliki ketahanan yang baik sehingga tidak mudah luntur saat digunakan. Selain itu, Acne Armor menggunakan bahan aktif herbal yang telah terbukti secara ilmiah efektif dalam merawat dan menyembuhkan jerawat, menjadikannya solusi alami dan inovatif untuk perawatan kulit.

Motivasi utama Tim OMORA yaitu keinginan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari dalam mendukung perkembangan industri kosmetik herbal di Indonesia. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang melimpah di dalam negeri, tim OMORA percaya bahwa inovasi mereka bisa menjadi contoh bahwa kosmetik berbasis herbal mampu bersaing dengan produk internasional.

“Menurut kami, Acne Armor ini lebih dari sekadar solusi perawatan kulit, tetapi juga salah satu upaya kamu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi besar kosmetik herbal lokal, serta menginspirasi lebih banyak inovasi yang berakar pada kekayaan alam Indonesia,” kata Hannaya.

Tim OMORA menyampaikan bahwa perjalanan kompetisi tidaklah mudah. Mulai dari proses brainstorming yang mengharuskan mereka mengeliminasi banyak ide, mengumpulkan proposal, formulasi produk, hingga tahap final. Tantangan utama yang mereka hadapi adalah bagaimana cara membuat konsep brand yang matang dan unik tapi juga memenuhi aspek kefarmasian yaitu aman, berkhasiat, dan berkualitas.

Bagi tim OMORA, kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang pengembangan diri tetapi juga cara untuk berkontribusi dalam industri kosmetik herbal di Indonesia. Sepanjang proses ini, mereka belajar banyak untuk lebih berani dalam mengambil risiko serta selalu mengusahakan yang terbaik dan do extra.

“Kami merasa sangat beruntung bisa melengkapi satu sama lain. Contohnya seperti membagi-bagi tugas di laboratorium bahan alam, farmasetika, dan mikrobiologi,” kata Edlysia Honesta.

Tim OMORA mengingatkan kepada sesama mahasiswa bahwa kompetisi merupakan peluang berharga untuk mengekspresikan kreativitas. Oleh karena itu, jangan pernah membatasi gagasan kalian, sebaliknya teruslah berusaha untuk mewujudkannya.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

]]>
Tim Mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi ITB Juara 3 Business-IT Case Competition Compfest UI 2024 https://itb.ac.id/berita/detail/61616/tim-mahasiswa-sistem-dan-teknologi-informasi-itb-juara-3-business-it-case-competition-compfest-ui-2024 https://itb.ac.id/berita/detail/61616/tim-mahasiswa-sistem-dan-teknologi-informasi-itb-juara-3-business-it-case-competition-compfest-ui-2024 Mon, 04 Nov 2024 10:46:30 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Sistem dan Teknologi Informasi angkatan 2021 meraih juara tiga Business-IT Case Competition Compfest UI 2024, yang diadakan di Universitas Indonesia, Minggu (6/10/2024). Mereka adalah Michael Sihotang, Gracia Theophilia, dan Erensi Ratu Chelsia yang tergabung dalam Tim EPIC.

Pada Compfest UI 2024 ini, terdapat enam cabang lomba yang terdiri atas Competitive Programming Contest, Capture The Flag, Business-IT Case, Indie Game Ignite, AI Innovation Challenge, dan Data Analytic Dash. Tim EPIC mengikuti cabang Business-IT Case, yang menantang peserta merancang solusi inovatif untuk masalah bisnis menggunakan teknologi informasi.

Motivasi utama Tim EPIC pada lomba ini yaitu keselarasan tema lomba dengan bidang keilmuan mereka. Adapun ketertarikan tim yang besar pada bisnis dan IT menjadi latar belakang terpilihnya cabang lomba Business-IT Case.

“Kami sangat tertarik dengan solusi yang berbasis Artificial Intelligence dan Machine Learning, melalui karya ini, kami memadukan aspek bisnis dengan teknologi,” ujar Michael.

Lomba ini merupakan lomba untuk menyelesaikan permasalahan bisnis menggunakan teknologi AI/ML dan permasalahannya berasal dari apa yang dialami oleh perusahaan XL Axiata.

Tim EPIC mengangkat solusi yang terdiri atas tiga hal, yaitu penentuan rute terdekat menggunakan kecerdasan buatan, penggunaan OCR dan Computer Vision dalam pengambilan data, serta pengembangan Gracia GPT menggunakan LLM dan data internal perusahaan.

“Kami merancang solusi untuk perusahaan XL Axiata yang dimulai dari analisis perusahaan, permasalahan, solusi, dan implementasi. Kami menyelesaikan permasalahan ini dalam 8 jam,” ujar Gracia.

Salah satu langkah awal yang mereka lakukan adalah mempersiapkan template pitchdeck terlebih dahulu untuk mengefisiensikan waktu saat penyusunan solusi selama perlombaan. Selain itu, mereka memperdalam pemahaman mengenai solusi berbasis AI/ML karena teknologi tersebut menjadi fokus utama dalam case yang diberikan.

“Pengerjaan lomba diberi waktu selasa 8 jam, makalu. Ketika kasus sudah diberikan, kami mengalokasikan 1-2 jam pertama untuk menentukan permasalahan dan solusinya. Lalu untuk sisanya kita akan mengerjakan bagian kita masing-masing dan tiap 30-40 menit kita saling cek,” kata Erensi.

Menurut Tim EPIC, kekompakan dalam tim adalah kunci kemenangan. Masing-masing anggota bertanggung jawab atas bagiannya. Selain itu, kepandaian dalam menganalisis masalah juga sangat menentukan kemenangan tim.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

]]>
Eratkan Ikatan Persaudaraan dalam Reuni 35 Tahun GL dan TG ITB Angkatan 1989 https://itb.ac.id/berita/detail/61615/eratkan-ikatan-persaudaraan-dalam-reuni-35-tahun-gl-dan-tg-itb-angkatan-1989 https://itb.ac.id/berita/detail/61615/eratkan-ikatan-persaudaraan-dalam-reuni-35-tahun-gl-dan-tg-itb-angkatan-1989 Mon, 04 Nov 2024 10:43:29 UTC

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi “GEA” ITB (HMTG “GEA” ITB), Ikatan Alumni ITB, serta Teknik Geologi dan Teknik Geofisika angkatan tahun 1989 mengadakan “Reuni 35 Tahun GL dan TG ITB’89” di Ruang Hilmi Panigoro, Gedung Teknik Geologi, ITB Kampus Ganesha, Sabtu (14/9/2024).

Kegiatan diawali dengan pemberian donasi pohon dari alumni Teknik Geologi dan Teknik Geofisika angkatan 1989 kepada Yayasan Pendidikan Geologi Karangsambung. Setelah itu, digelar sejumlah pematerian terkait geologi.

Pematerian pertama disampaikan Arius Dimara dari PT Timah Tbk dengan tema “Berkarya: Lebih dari Sekadar Bekerja”. Beliau menjelaskan cara bekerja yang inovatif, efektif, dan kreatif di bidang penemuan timah dan batubara hingga digitasi peta monitoring. Beliau mengungkapkan, “Sebagai seorang engineer, kita harus siap dan menjadi bagian dari inovasi.”

Pematerian kedua dibawakan Nora Desiani dari PT Pertamina Hulu Energi yang mengangkat topik mengenai petrotechnical. Beliau menyampaikan mengenai kekuatan data dalam eksplorasi minyak dan gas seperti data sebagai tulang punggung yang memiliki nilai tinggi, pengambilan keputusan berbasis data, mitigasi risiko, hingga bagaimana memaksimalkan keuntungan.

“Semua hal itu berproses dan kita jangan mengeluh apapun pekerjaannya. Mungkin pekerjaan pertama kita bisa jadi bukan sesuai bayangan kita, tapi itu adalah langkah pertama untuk mencapai yang lebih baik,” ujarnya.

Pematerian ketiga disampaikan Gde H. Tutuko dari PT Vale Indonesia Tbk. Beliau menjelaskan banyak nilai kepada para calon geologist yang berguna di dunia pekerjaan dari proses pembelajaran di kampus. Beliau memberikan pengetahuan mengenai kode pelaporan yang dikembangkan oleh Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI) sebagai National Reporting Organization yang diakui Indonesia.

Selanjutnya, pematerian dengan tema “Menjadi Geologist Kontrak” disampaikan Amir Al Amin, seorang Independent Geologist yang memiliki banyak pengalaman mengesankan. Beliau membagikan survival tips kepada mahasiswa dan memberikan gambaran bagaimana kehidupan saat bekerja. “Tetaplah optimistis menghadapi perjalanan hidup yang tidak selalu seperti yang kita inginkan saat menjadi mahasiswa,” tuturnya.

Selain itu, Hermawan dari PT Pertamina Hulu Energi turut membagikan ilmu dan pengalamannya dalam topik berjudul “Harnessing Community Strength for Competency Development: Adopted a Campus Culture in the Corporate Environment”. Salah satu poin penting yang beliau ungkapkan adalah bahwa dalam bekerja bukan hanya sekadar bekerja, tetapi bagaimana kita juga menikmati hasilnya. Selain itu, sesi ini membahas mengenai People Development hingga Community Based Development yang banyak memberi dampak signifikan bagi para pekerja. “Yang terpenting adalah bangga sebagai development geoscience. Begitu mereka bangga, mereka akan mencintai profesinya sehingga otomatis dapat bekerja secara sungguh-sungguh,” ujarnya.

Narasumber keenam, Aquardi Suminar dari Star Energy Geothermal, juga memeriahkan GEA Career Talk ini dengan membawakan topik Renewable Energy and Geothermal Update. Mengangkat bahasan net zero emission, beliau mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan di Indonesia sudah menerapkan kebijakan NZE dan beralih ke geothermal karena lebih bersih, renewable, dan sustainable. Carbon Capture and Storage (CCS) dan energi terbarukan diharapkan dapat menghilangkan emisi dari pembangkit listrik.

Acara reuni sekaligus GEA Career Talk ini tidak hanya mengeratkan ikatan antar alumni, tetapi juga mendekatkan alumni dengan mahasiswa sekaligus sebagai sarana berbagi ilmu dan pengalaman.

Reporter: Nasywa Hafizh Pandyanayaka (Teknik Geologi, 2022)

]]>