22.083 Peserta Akan Mengikuti Pelaksanaan UTBK ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id--Sebanyak 22.083 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Bandung sebagai syarat diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur SBMPTN. Pelaksanaan UTBK akan berlangsung dari 17-23 Mei 2022 untuk gelombang 1 dan 28 Mei-3 Juni 2022 untuk gelombang 2. Jumlah peserta tersebut terdiri dari 21.313 peserta dari jenis ujian Saintek/Soshum dan 770 peserta jenis ujian Campuran.

Koordinator Pelaksana UTBK ITB 2022 Achmad Rochliadi, MS., Ph.D., mengatakan, sebaran lokasi ujian UTBK ITB akan berlangsung di 7 lokasi, di antaranya: Kampus ITB Ganesha, SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung, dan SMKN 2 Bandung. Untuk mengakomodir peserta, panitia menyiapkan 1.155 komputer per sesinya dengan 1 hari rata-rata terdapat 2 sesi. "Semua komputer peserta menggunakan PC," kata koordinator pelaksana UTBK ITB itu.

Pelaksanaan UTBK ITB tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Panitia akan menyesuaikan jumlah peserta dengan kapasitas ruangan dengan simulasi, ada ruangan dengan kapasitas 10, 15, 20, 30, dan 40 peserta. "Setiap hari ujian ada 2 sesi untuk Saintek dan Soshum, dan 1 sesi untuk Campuran," jelasnya.

Untuk persyaratan mengikuti UTBK ITB, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap peserta.

Untuk mengikuti ujian UTBK maka calon peserta ujian harus sudah mendaftar dan mendapat kartu ujian. Proses mengikuti tata laksana yang ditetapkan oleh LTMPT.
Adapun syarat ikut ujian sebagai berikut:

1. Membawa kartu ujian.
2. Ijazah bagi lulusan 2021 dan 2020 atau surat keterangan kelas 12 dari sekolah yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto berwarna terbaru dengan dibubuhi tanda tangan kepala sekolah dan cap stempel.
3. Kartu indentitas diri (KTP/SIM/Paspor).
4. Dalam keadaan sehat.
5. Hadir 1 jam sebelum jadwal ujian.

Mengenai persyaratan harus vaksin booster, ia menegaskan tidak ada persyaratan itu. Akan tetapi yang terpenting peserta mengikuti ujian dalam kondisi sehat.

Peserta tidak perlu melihat ruang ujian pada H-1, cukup mengetahui lokasi ujian karena peserta akan memasuki/dikumpulkan di ruang transit untuk pemeriksaan kesehatan (cek suhu) dan kemudian baru akan diantar ke ruang ujian oleh tim khusus. Bila ada peserta yang menggunakan kursi roda/tongkat bisa menghubungi sekretariat. Peserta tidak membawa kendaraan pribadi karena panitia tidak menyediakan tempat parkir.