Bird Day!: Birdwatching and Bird Photography 2016
Oleh Cintya Nursyifa
Editor Cintya Nursyifa
Sasaran kegiatan tersebut adalah anak-anak tingkat sekolah dasar, terutama anak-anak yang terbiasa dengan lingkungan alam. Peserta yang mengikuti kegiatan ini, sebagian besar perserta sudah mengerti dan terbiasa dengan alam. Selain itu panitia melakukan pengukuran kemampuan peserta dengan memberikan kuis dengan pendekatan melalui games tertentu. Secara umum peserta belum pernah mengikuti kegiatan serupa. Peserta mengikuti kegiatan birdwatching di titik yang memiliki vegetasi. Setelah dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, peserta disebar dengan didampingi 2 pelatih yang berasal dari panitia. Pemilihan metode ini dilandasi keilmuan mengenai karakteristik burung yang mudah terusik dan merasa terancam dengan kehadiran banyak manusia. Seluruh rangkaian kegiatan merupakan suatu bentuk pendidikan lingkungan (environment education).
Panitia sebenarnya ingin mengangkat isu mengenai RTH (Ruang Terbuka Hijau). Taman Ganesha sebagai bagian dari ITB digolongkan sebagai RTH. Sebagai ekosistem kota, Taman Ganesha pun memiliki peran dalam membuat ekosistem tersendiri yang tidak bisa dipisahkankan dari kota itu sendiri. Ruang Terbuka Hijau bukan sekadar sarana rekreasi. Bukan hanya manusia sebagai makluk hidup yang menggunakan RTH, ternyata banyak satwa yang ikut 'bermain' di Taman Ganesha. Fungsi Ruang Terbuka Hijau sendiri adalah sebagai cadangan oksigen bagi makhluk hidup, dapat menyerap polusi perkotaan, dan berperan dalam proses penyerapan air sebagai cadangan air tanah. Peran yang tak kalah penting adalah sebagai habitat satwa-satwa di kota seperti halnya urban bird misalnya saja burung gereja.
Burung dapat berfungsi sebagai indikator kualitas suatu ekosistem. Apabila terdapat beragam dan kuantitasnya besar, dapat dikatakan ekosistem tersebut sangat baik. Di Taman Ganesha sendiri ternyata eksistensi burung yang sempat dikatakan pun ternyata masih dapat ditemui, yaitu spesies Serindit Jawa (Loriculus pusillus). Hal ini menandakan kualitas ekosistem Taman Ganesha sangat baik.
Dengan latar belakang ITB sebagai kampus yang mengedepankan teknologi, panitia ikut berperan dalam memperkenalkan teknologi kepada masyarakat, misalnya dalam kegiatan ini peserta diperkenalkan menggunakan alat peneropong burung (binokuler) dengan tujuan agar peserta dapat mengetahui jenis burung yang ada di sekitar kampus ITB dan Taman Ganesha. Hasil kerja keras panitia ini pun mendapat respon dan saran positif dari orang tua dan guru yang hadir. Muncul pula harapan guna terselenggarakannya kembali kegiatan tersebut oleh pihak manapun. Kegiatan ini pun dihadiri alumni dan mahasiswa ITB baik keilmuan terkait maupun lintas jurusan.
"Happy Bird Day ini tujuannya untuk meningkatkan awareness masyarakat khususnya anak-anak kecil terhadap lingkungan melalui kegiatan atraktif," tutup Nida (Rekayasa Kehutanan 2012) sebagai ketua pelaksana kegiatan tersebut.