Career Days 2003, masukan dunia industri bagi ITB,
Oleh Unit Sumber Daya Informasi
Editor Unit Sumber Daya Informasi
Lembaga Pengembangan dan Kesejahteraan Mahasiswa (LPKM) ITB pada hari Senin, 13 Oktober 2003 menyelenggarakan Career Days 2003 bertempat di Aula Barat ITB.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Adang Surahman mewakili Rektor ITB dalam sambutannya menyampaikan, Career Days diharapkan dapat membuka berbagai masukan dari dunia industri mengenai lulusan ITB seperti apa yang dicari.
Dengan adanya Career Days, menurut WR AM diharapkan para sarjana baru ITB tidak perlu terlalu lama menunggu kesempatan untuk bekerja.
Lebih jauh WR AM menyampaikan bahwa dunia industri sangat dinanti kerjasamanya untuk turut menyokong biaya pendidikan perguruan tinggi yang semakin lama semakin tinggi dan tentu saja tidak dapat sepenuhnya dibebankan kepada orang tua mahasiswa. Sementara itu Cyril Noerhadi (perwakilan Ikatan Alumni ITB) dalam sambutan yang sekaligus juga membuka Career Days secara resmi menyatakan bahwa salah satu program kerja IA ITB yang berkaitan dengan SDM adalah ingin menjadikan lulusan ITB sebagai karyawan yang baik (memenuhi persyaratan) ataupun wirausaha yang mampu menciptakan lapangan kerja.
Career Days 2003 menyelenggarakan 4 moment penting yaitu:
- Penggantian nama dan logo Career Development Center (CDC) menjadi Placement Office ITB
- Peluncuran/Launching Career handbook 2003 – 2004
- Peluncuran situs Placement Office ITB
- Peluncuran Placeof Mobile (layanan info karir melalui SMS) bekerjasama dengan Convergain SMS dan Satelindo
Pada Career Days 2003 juga disampaikan penghargaan, apresiasi kepada sponsor utama Career Days yaitu Medco, sponsor Career Days: Schlumberger dan sponsor utama Career handbook 2003 – 2004 yaitu: Halliburton yang diserahkan Ketua LPKM, Tutuka Ariadji.
Selain kepada para sponsor, Ketua LPKM ITB didampingi Sekretaris LPKM Bidang Kesejahteraan, Pingkan Adityawati, juga menyampaikan penghargaan kepada para perusahaan/institusi yang telah mendukung program beasiswa dan pelatihan di ITB, meliputi: penyandang dana beasiswa pelatihan, beasiswa 1 – 9 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.
Career Days yang juga diselingi oleh penampilan unit-unit kegiatan mahasiswa Maha Gontra Ganesa dan Lungkung Seni Sunda ITB, sambil makan siang dan ramah tamah, juga diisi dengan industrial talkshow bertema What Industries Can Do for Education and What Education Can Give to Industries?
Talkshow dipandu Dr.Ir. Widyo Nugroho dengan 3 orang panelis yaitu:
- Gatot Sam (Asia Employee services Manager Schlumberger)
- Ahmad Kalia (Presiden Direktur Bukaka Teknik Utama)
- Prof.M. Ansjar (Ketua Komisi I Senat Akademik ITB)
Dalam Talkshow, selain hal-hal yang dicari dunia industri dari para lulusan ITB, juga terungkap bahwa lulusan ITB tahun-tahun terakhir ini sangat memfokuskan dirinya pada berapa besar penghasilan/gaji yang akan mereka terima begitu mereka memasuki dunia kerja. Bahkan mereka cenderung hanya tertarik bekerja dalam bidang-bidang yang “bersih” dan “nyaman”. Dunia industri juga memandang lulusan ITB dewasa ini tampa kurang mandiri dalam upaya mengembangkan dirinya secara professional, loyalitas kurang (“kutu loncat” dari satu perusahaan ke perusahaan lain) dan kurang mampu berkomunikasi, meskipun mereka lulus dengan prestasi akademik (IPK) cukup baik. Sementara mahasiswa peserta talkshow berpendapat ekspektasi masyarakat (industri) terhadap lulusan ITB kadang dirasakan terlalu berlebihan. Di samping itu telah terjadi pergeseran minat mahasiswa/lulusan ITB dewasa ini yang lebih berminat untuk terjun sebagai wirausaha dari pada bekerja di industri yang menurut mahasiswa peserta talkshow tadi diistilahkan sebagai “budak kapitalis”, menurut mahasiswa, kondisi yang terjadi di ITB saat ini membuat mereka muncul dalam masyarakat seperti apa yang digambarkan dalam keluhan dunia industri di atas. (TD)