Dua Mahasiswa ITB Ikuti Jurgen Dormann Education Event 2016 di Swiss
Oleh Holy Lovenia
Editor Holy Lovenia
BANDUNG, itb.ac.id - Salah satu impian setiap mahasiswa adalah dapat mendapat beasiswa atau kesempatan untuk belajar di luar negeri. Selain mendapatkan bantuan dalam bentuk dana, para lembaga pemberi beasiswa juga banyak menawarkan pelatihan soft skill yang esensial bagi mahasiswa. Dua orang mahasiswa ITB, Faiz Anhar Widodo (Teknik Elektro 2013) dan Dhimas Bintang Kusumawardhana (Teknik Elektro 2013) berhasil mendapatkan keduanya melalui ABB Jürgen Dormann Foundation. Pada Selasa hingga Senin (16-22/08/16). Mereka terpilih menjadi perwakilan Indonesia untuk mengikuti Jürgen Dormann Education Event 2016 yang diadakan di Swiss. Bukan hanya itu, Faiz juga mendapat penghargaan Best Group Presentation ketika ia berkesempatan untuk menyampaikan presentasi pada acara berskala global tersebut.
Menimba Inspirasi Hingga ke Swiss
Acara yang melibatkan perwakilan dari 11 negara di seluruh dunia ini mengajak para pesertanya untuk melakukan pengenalan kebudayaan negara masing-masing, bertemu dengan CEO ABB Jürgen Dormann Foundation, berkunjung ke pabrik produksi dan laboratorium milik ABB Jurgen Dormann Foundation, hingga pergi ke Eidgenessische Technische Hochschule (ETH) Zurich yang merupakan salah satu institut teknologi terkemuka di Swiss. Selain itu, para peserta Jurgen Dormann Education Event 2016 juga harus menyiapkan presentasi kelompok mereka yang anggotanya berasal dari perwakilan negara yang berbeda-beda.
Faiz dan kelompoknya menyajikan presentasi tentang mobil listrik dan infrastruktur pengisian baterai, sedangkan presentasi tim Bintang adalah mengenai microgrid. Banyak pelajaran yang mereka bisa dapatkan dari perjalanan di Swiss selama 7 hari tersebut. Faiz dan Bintang mengaku senang dapat menjadi penerima beasiswa dari ABB Jurgen Dormann Foundation dan berkesempatan untuk diundang ke Swiss.
Perjuangan Terselubung Menuju Swiss
Kesempatan untuk pergi ke Swiss tersebut terbuka ketika mereka berhasil mendapatkan beasiswa dari ABB Jurgen Dormann Foundation pada tahun 2014. Sebelumnya, baik Faiz maupun Bintang kerap berusaha untuk mendapatkan beasiswa dari lembaga-lembaga beasiswa yang ada. Faiz dan Bintang sendiri sudah mencoba apply ke sekitar 4 lembaga beasiswa lain dan semuanya ditolak. Bahkan, Bintang sendiri sudah pernah ditolak ketika ia mengajukan beasiswa ke ABB Jurgen Dormann Foundation. Saat itu, dia sampai merelakan dirinya untuk segera kembali ke Bandung dan mengikuti seleksi beasiswa tersebut walaupun baru 2 hari sebelumnya ia baru kembali ke kampung halamannya di Jawa Tengah.
Pada akhirnya, Bintang pun mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali ke proses seleksi berikutnya dan dapat keluar sebagai penerima beasiswa bersama dengan Faiz. "Kita tidak boleh putus asa untuk meraih segala sesuatu. Ada yang pernah bilang, bermimpilah setinggi langit. Karena walaupun kita jatuh, kita akan berada di antara bintang-bintang," tutup Bintang di akhir sesi wawancara.