ITB Membuka Kesempatan Bagi Masyarakat Jawa Barat untuk Kuliah di ITB Kampus Cirebon
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka kesempatan bagi putra-putri Jawa Barat, terutama masyarakat yang berdomisili di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan untuk melanjutkan pendidikan di ITB Kampus Cirebon. Kesempatan emas ini menjadi jalan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan potensi daerah-daerah di Jawa Barat.
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengatakan, ITB senantiasa berupaya untuk meningkatkan peran aktifnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai kontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia, ITB membuka kampus di Jatinangor dan Cirebon, selain Kampus ITB Ganesha di Bandung.
“Kampus ITB Ganesha merupakan kampus induk yang telah ditetapkan perannya sebagai Kampus Heritage yang menjadi simpul kerja sama ITB dengan kekuatan akademik nasional dan internasional. Kampus ITB Jatinangor dan Cirebon ditetapkan sebagai kampus yang memprioritaskan kegiatan tridarma untuk kemajuan masyarakat Jawa Barat, sesuai dengan karakteristik regional kedua kampus tersebut,” kata Rektor.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kampus ITB Cirebon mulai dibangun di atas lahan seluas 30 hektar di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Saat ini telah berdiri lima sekolah/fakultas dengan tujuh pilihan program studi, diantaranya Program Studi Sarjana Teknik Industri, Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota, Sarjana Kriya, dan Sarjana Teknik Geofisika.
Direktur Pendidikan ITB Dr. Techn. Arief Hariyanto mengatakan, ITB Kampus Cirebon merupakan bagian dari penugasan negara yang bertujuan memperluas akses pendidikan tinggi khususnya bagi masyarakat Jawa Barat, terutama yang tinggal di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan sekitarnya.
Daerah-daerah tersebut mempunyai potensi industri yang tinggi. Ditambah lagi pembangunan infrastruktur yang semakin pesat, seperti jaringan jalan tol lintas Jawa, Pelabuhan Patimban, serta bandara internasional baru di Majelengka yang baik untuk perkembangan industri. “ITB ingin membantu menyiapkan SDM yang lebih berkualitas untuk percepatan pembangunan di sana,” kata Arief.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemerataan akses pendidikan tinggi berkualitas menjadi fokus pemerintahannya saat ini. Oleh karena itu, Pemprov Jabar menugaskan ITB membuka kampus di beberapa kawasan di Jawa Barat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kampus-kampus ini dalam berbagai aspeknya, demi mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, akses dan pemerataan pendidikan tinggi, serta mendorong pengembangan kawasan,” tuturnya.
Gubernur mengatakan, ITB Kampus Cirebon bisa membantu menggali potensi kawasan Ciayumajakuning yang kini telah memiliki pelabuhan, jalan tol, dan bandara berkelas internasional. Ia berharap ITB kampus Cirebon ini benar-benar bisa dimanfaatkan, terutama oleh para generasi muda Ciayumajakuning mendapatkan pendidikan berkualitas.
“Tentu saja, sejak awal generasi muda Ciayumajakuning harus mempersiapkan diri, karena soal kualitas adalah sesuatu yang harus kita kejar, bukan kita pantas-pantaskan. Berkuliah di ITB Kampus Cirebon memberi banyak keunggulan, selain dekat, saya mendapat jaminan bahwa soal kualitas tidak berbeda dengan ITB di Bandung. Program studi yang tersedia juga sudah selaras dengan konteks pengembangan Ciayumajakuning, antara lain manufaktur, maritim, agroindustri, dan industri kreatif. Dengan berkuliah di ITB Kampus Cirebon kita dorong Ciayumajakuning Juara, untuk Jabar Juara,” katanya.
Selain memberi gambaran jelas tentang program studi yang ada, kegiatan ini juga memberi informasi lengkap tentang penerimaan mahasiswa baru Kampus ITB Cirebon.