ITB Student Orchestra Ramaikan KLASIKFEST 2013

Oleh Hafshah Najma Ashrawi

Editor Hafshah Najma Ashrawi

BANDUNG, itb.ac.id - Rabu (06/11/13), auditorium Institut Francais d'Indonesie (IFI) Bandung penuh dengan penonton yang berdesakan ingin menyaksikan konser penutup dari KLASIKFEST 2013. Pada perhelatan tersebut, ITB Student Orchestra berkesempatan unjuk gigi memamerkan kemampuan musikalitasnya di hadapan tak kurang dari seratus orang. Tidak tanggung-tanggung, ISO pun berkesempatan mendalami musik langsung dari tangan dingin sang konduktor, Sulliman Altmayer yang merupakan musisi dari kelompok orkestra Eropa "Arties". Selain ISO sebagai pembuka penampilan pertama, pada konser klasik tersebut penonton turut disuguhkan penampilan memukau dari ST Laurentius Orchestra, Orkestra Bumi Siliwangi (Universitas Pendidikan Indonesia), dan Ngayogstringkarta (Institut Seni Indonesia - Yogyakarta).

Sebelumnya, pada Senin (04/11/13) masih di tempat yang sama diselenggarakan konser yang digawangi oleh keempat musisi "Arties" : Sullimann Altmayer pada biola, Julien Dabonneville pada Alto, Gauthier Hermann pada Selo, dan Romain Descharmes pada piano.  "Arties" adalah sekumpulan musisi yang berasal dari orkestra-orkestra Eropa ternama, pemenang berbagai kompetisi internasional dan musisi tamu berbagai festival bergengsi. Keempat musisi tersebut yang turut mengonduktori penampilan keempat orkestra pada konser penutup KLASIKFEST 2013.

 ISO sendiri berdiri pada tahun 2005, merupakan orkerstra mahasiswa teknik pertama yang ada di Bandung. Selama kurang lebih enam tahun, ISO telah berkontribusi dalam usaha pemasyarakatan musik orkestra yang easy-listening dan dapat dinikmati oleh semua kalangan. Karya dan musik yang ditujukan untuk mengenalkan musik orkestra, baik klasik maupun non klasik sering ditampilkan ISO dalam bentuk sebuah konser yang diadakan setiap tahunnya, termasuk konser pada 2010 lalu yang turut menghadirkan kolaborasi antara Addie MS, Aning Katamsi, Christoper Abimanyu, dan masih banyak lainnya.

Tertantang tampil di KLASIKFEST

Konser penutup KLASIKFEST 2013 tersebut dibuka awalnya oleh Mr. Louis Presset selaku Direktur Utama IFI. Sebagai pembuka konser, ISO mempersembahkan lagu klasik Holbergs suite - Praeludium karya Edward Gieg. Capriol Suite karya Peter Warlock setelahnya turut menambah nuansa klasik malam itu. Terakhir, sesi tersebut diakhiri dengan alunan Fourth movement dari Simple Symphony , Frolicsome Finale karya Benjamin Britten .

Dengan arahan langsung dari Sullimann Altmayer, selama kurang lebih sebulan para pemain dari ISO berlatih lagu-lagu tersebut. "Beliau mengerti sekali kekurangan kita sebagai mahasiswa non-musik dan menyesuaikan metode coaching-nya. Selain itu Pak Liman (Sulliman,- red) tidak pernah marah , selalu senyum tetapi juga tegas,"  tutur Pandu Narendradewo (Sekolah Bisnis dan Manajemen 2009), salah seorang violinist ISO.  

Ketiga lagu yang ISO persembahkan malam itu : Holbergs suite, Capriol Suite dan Simple Symphony turut memicu para pemain ISO untuk memenuhi tuntutan teknikal dari lagu-lagu tersebut.  " Agak gugup juga awalnya, takut melakukan kesalahan-kesalahan. Tetapi untungnya semua berjalan dengan baik," imbuh Pandu. Hal tersebut turut menambah kesan dan kebanggan berhasil meramaikan KLASIKFEST 2013 ini.  Harapan selanjutnya, semoga ITB dapat bekerjasama untuk acara konser klasik seperti ini karena manfaat yang didapat banyak. "Musik klasik itu luas, banyak yang seru-seru. Jangan pernah takut untuk bermain musik klasik, semuanya bisa dimulai. Selain itu, semoga semakin banyak acara serupa dan makin banyak kerjasama dengan ISO supaya lebih dapat mengembangkan kemampuan, kapasitas, dan pengetahuan," tutur Pandu menutup wawancara.
.