ITB Tuan Rumah Sidang Komisi Majelis Senat Akademik PTNBH
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
SIARAN PERS
Nomor: 245/IT1.B03.2/HM.01/2020
BANDUNG, itb.ac.id--Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Komisi Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA-PTNBH) pada Sabtu, 8 Agustus 2020, yang dilaksanakan dengan metode hibrida, yaitu antara daring dan luring. Kegiatan luring dipusatkan di Aula Timur, Kampus Ganesha, ITB. Sidang Komisi MSA-PTNBH ini dibuka oleh Ketua Senat Akademik ITB, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D., Ketua MSA-PTNBH Prof. Dr. Nachrowi, M.Sc.Phil., dan Rektor ITB, Prof. Ir. Reini Wirahadikusumah, Ph.D.
Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA-PTNBH) merupakan forum Senat Akademik PTNBH yang bertujuan untuk membahas permasalahan bersama yang dihadapi PTNBH, merumuskan kebijakan normatif yang dapat diterapkan bersama di masing- masing PTNBH, serta mengusulkan kebijakan tentang pendidikan tinggi kepada pihak terkait di pemerintahan.
MSA-PTNBH memiliki tiga komisi, yaitu Komisi I Akademik dan Sarana Prasarana, Komisi II Riset, Pengabdian Masyarakat, dan Inovasi, dan Komisi III Sumberdaya Manusia dan Kerja Sama. Kesebelas MSA-PTNBH secara berkala mengadakan rapat, baik berupa Sidang Paripurna maupun Sidang Komisi yang bersifat paralel, bergiliran di masing-masing PTNBH. Topik yang dibahas merupakan isu mutakhir yang dihadapi PTNBH.
Sidang Komisi MSA-PTNBH di Institut Teknologi Bandung, 8 Agustus 2020, mengangkat tema “Norma Akademik Baru Menghadapi Tatanan Dunia Baru”, dengan topik bahasan masing- masing komisi adalah sebagai berikut: Komisi I akan membahas “Merdeka Belajar pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru”, Komisi II akan membahas “Kolaborasi Riset antar PTNBH”, dan Komisi III akan membahas masukan terhadap “Perubahan Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit (PO PAK) 2019”.
Selain itu, pada acara tersebut, Prof. Dr. Ismunandar, Staf Ahli Relevansi dan Produktivitas, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan memaparkan topik Kolaborasi Riset Nasional.
Komisi MSA PTNBH ini dihadiri oleh sekitar 160 delegasi dari 11 PTNBH dengan metode daring dan luring. Kesebelas PTNBH tersebut adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Sumatera Utara (USU).
Menurut Ketua Senat Akademik ITB, melalui Sidang Komisi MSA PTNBH ini diharapkan dapat diperoleh kesepahaman dan kebersamaan, yaitu pertama dalam menanggapi disrupsi COVID-19 khususnya mengenai pelaksanaan program merdeka belajar maupun keberlangsungan program-program akademik lainnya. Kedua, dalam membangun kolaborasi riset antar PTNBH untuk percepatan peningkatan kualitas riset berkelas dunia yang amat mahal, melalui mekanisme berbagi sumber daya (resource sharing) dan peta jalan riset Bersama. Dan ketiga, dalam percepatan penambahan jumlah Guru Besar dengan tetap berorientasi pada mutu berkelas dunia namun berkontribusi pada penyelesaian masalah lokal.