Ketua MWA ITB pada Dies Natalis Ke-64 ITB: Teruslah Bangun dan Lahirkan Karya Besar untuk Negeri!

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Sidang Terbuka Dies Natalis ke-64 pada Kamis (2/3/2023). Kegiatan yang dilangsungkan di Aula Barat ITB Kampus Ganesha, itu Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITB Ir. Yani Panigoro, M.M., turut hadir dan menyampaikan kata sambutan.

“Peringatan hari ini sangat berkesan, tidak lain dan tidak bukan karena berhimpitan dengan fase-fase penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bahkan dunia, yakni seiring dengan surutnya pandemi Covid-19,” tuturnya.

Meredanya pandemi Covid-19 tidak lantas menjadikan kita lengah bahkan jumawa karena berhasil lulus dari ujian maut dan menjadi champion di mata publik. Pandemi Covid-19 telah memberikan pukulan dan dampak dalam berbagai lini kehidupan. Masyarakat dunia juga dituntut untuk berubah agar tidak tenggelam di pusaran pandemi lainnya kelak.

“Menukil dari pepatah Jawa lama, yakni eling lan waspodo yang terasa relevan saat ini. Kita mesti hati-hati dan tetap waspada tanpa harus terjebak dalam kecemasan berlebihan menghadapi dunia pascapandemi Covid-19. Selaras dengan tema Dies Natalis ke-64 ITB kali ini, teman-teman sudah bisa menangkap hakiki dari perjalanan almamater kita agar tetap bisa meluangkan waktu dan pikiran untuk darma baktinya sebagai sivitas akademika,” ungkap Yani.

Untuk mewujudkan bakti kepada negeri tersebut, dapat ditempuh dengan semangat kolaborasi dan networking. Ketua MWA menyebutkan bahwa ego keilmuan harus ditanggalkan untuk cita-cita utama mengabdi kepada Indonesia. “Saya tidak ambil contoh muluk-muluk. Observatorium Bosscha misalnya. Observatorium yang sejak 1959 telah menjadi bagian dari ITB dan dinaungi oleh FMIPA ini adalah kiblat observatorium di belahan selatan dunia. Keberadannya memberikan sumbangsih nyata bagi ilmu astronomi. Apresiasi untuk para astronom ITB dan manajemen ITB,” katanya dengan bangga.

Hikmah dari pandemi Covid-19 dan eksistensi Observatorium Bosscha tadi bermuara pada dorongan besar bagi seluruh sivitas akademika ITB untuk memupuk kebersamaan dan meramu karya-karya besar. “Di sini hadir sejumlah peneliti, pengajar, dan penemu berbagai inovasi teknologi dari ITB. Tapi, saya dan rekan-rekan di Majelis Wali Amanat ITB tidak mudah berpuas diri. Teruslah bangun dan lahirkan karya besar untuk negeri!”

Kolaborasi dan networking dalam semua aspek keilmuan dan berbagai latar belakang profesi dapat menghasilkan sustainable and inclusive growth. “Berbagai kemelut global yang tengah terjadi, bisa diatasi jika kita bersama, berikhtiar, melahirkan sustainable and inclusive growth for all. Akhir kata, dalam kesempatan yang berbahagia ini, sekali lagi, saya ucapkan selamat merayakan Dies Natalis ke-64 ITB, teruslah berkarya, teruslah berbakti pada negeri!”

Reporter: Maharani Rachmawati Purnomo (Oseanografi, 2020)