Kolaborasi ITB dan ERIA, Bangun Kerangka Keamanan Siber untuk Masa Depan
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama Economic Research Institute for ASEAN dan East Asia (ERIA) mengadakan acara Workshop Cybersecurity and Autonomous Vehicles pada Rabu (8/5/2024) di Multipurpose Hall, Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha, Bandung.
Acara ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif mengenai lanskap teknologi dan keamanan siber yang terkait dengan penerapan kendaraan otonom serta untuk mengkatalisasi pengembangan kerangka kebijakan keamanan siber yang kuat.
Dalam sambutannya, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengatakan bahwa di era digital seperti ini, keamanan siber menjadi sebuah isu yang penting. Seiring dengan berkembangnya teknologi, ancaman terhadap data serta sistem pun semakin canggih. Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus belajar dan beradaptasi agar dapat melindungi diri dari serangan siber.
"Salah satu cara untuk meningkatkan keamanan siber adalah dengan mengeksplorasi berbagai teknologi dan solusi baru. Kita perlu mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia keamanan siber dan menerapkannya pada sistem dan perangkat yang kita gunakan," ujarnya.
Selain itu, tujuan utama dari keamanan siber adalah perlu memastikan bahwa data kita aman dari akses yang tidak sah, pencurian, serta kerusakan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan merapkan berbagai langkah-langkah pengamanan, seperti enkripsi, kontrol akses, dan backup data.
Rektor ITB juga menekankan kolaborasi dan inovasi merupakan kunci guna mencapai keamanan siber yang lebih baik. "Kita juga perlu terus belajar dan berinovasi untuk mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia keamanan siber," ucapnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer ERIA, Koji Hajiya, mengatakan agenda ini dapat menghimpun para pemimpin pemikiran di industri, pembuat kebijakan, dan peneliti untuk berbagi wawasan dan menjalin kemitraan strategis dalam mengatasi isu keamanan siber.
"Agenda ini juga dapat memperkuat pertukaran penelitian dari berbagai perspektif, termasuk teknologi, sosio-ekonomi, dan praktik terbaik untuk rekomendasi kebijakan keamanan siber," tuturnya.
Beliau juga menekankan mengenai eksplorasi praktik keamanan siber mutakhir dan solusi inovatif, seperti AI dan blockchain, untuk membangun ekosistem keamanan siber yang tangguh.
Diharapkan dengan adanya agenda workshop ini dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret dan solusi inovatif dalam keamanan siber serta membuka jalan bagi teknologi terbaru yang aman serta efisien.