KUNJUNGAN DUTA BESAR AMERIKA SERIKAT, RALPH L. BOYCE

Oleh Unit Sumber Daya Informasi

Editor Unit Sumber Daya Informasi

Senin 25 November 2002 Duta Besar Amerika Serikat Ralph L. Boyce berkunjung ke rektorat ITB. Boyce yang didampingi Public Affairs Counselor Greta N. Morris, Polotical Officer John T. Rath dan beberapa staf lainnya dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, diterima oleh Rektor ITB, Dr. Kusmayanto Kadiman di ruang Rapim rektorat ITB bersama para wakil rektor, sekretaris eksekutif, para dekan, ketua MWA, ketua Senat Akademik, ketua MGB, alumni ITB yang pernah belajar di Amerika Serikat, Presiden KM-ITB dan perwakilan mahasiswa dalam MWA ITB. Kunjungan persahabatan ini sempat mengundang banyak perhatian, terutama dari kalangan media massa mengingat kondisi sosial politik Indonesia, masalah terorisme dan sikap Amerika akhir-akhir ini. Tidak seperti kunjungan tamu biasanya ke rektorat ITB, sejak pagi telah banyak wartawan menunggu kehadiran Boyce termasuk wartawan televisi Inggris, Channel For News, meskipun mereka tidak mendapat undangan khusus dari pihak rektorat ITB. Selain ramah tamah dan perbincangan antara pihak kedutaan Amerika Serikat dan ITB mengenai berbagai kerjasama yang selama ini telah dilakukan kedua belah pihak, serta kemungkinan pengembangan kerjasama lainnya, Duta Besar Amerika Serikat juga mengikuti presentasi dari tim Mitigasi Bencana mengenai program mitigasi bencana yang selama ini dilaksanakan atas kerjasama ITB dan USAID. Dalam pertemuan ini, Presiden KM-ITB, Alga Indria sempat membacakan surat yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat, George W. Bush. Inti dari surat tersebut, KM0ITB meminta agar Amerika Serikat tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain, berhenti melakukan tekanan terhadap negara-negara lain, berhenti menjadi ‘polisi dunia’, dan berhenti menjalankan hegemoni dan dominasi Amerika dalam berbagai bidang.