Lebih Dekat dengan Disabilitas, FSRD ITB Tandatangani MoU dengan DILANS Indonesia
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perhimpunan Pergerakan Disabilitas dan Lanjut Usia (DILANS) Indonesia, pada Sabtu (10/6/2023) yang bertempat di Galeri Soemardja FSRD ITB, Jalan Ganesa, Bandung.
Penandatanganan MoU ini diwakili oleh Dekan FSRD ITB, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara serta Presiden DILANS Indonesia, Farhan Helmy.
Agenda ini turut dihadiri oleh Kepala Prodi FSRD ITB, para Ketua Kelompok Keahlian FSRD ITB dan para Koordinator FSRD ITB, alumni FSRD ITB dan perwakilan undangan dari berbagai organisasi, terlebih yang terkait penyandang disabilitas dan lansia.
Adapun nota kesepahaman bersama ini meliputi dari pengembangan sains, pengetahuan, dan desain universal. Kemudian penelitian dan pengelolaan pengetahuan (knowledge management), terkait dengan desain kebijakan, inovasi dan rekayasa sosial berbasis kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (GEDSI).
Ada pula kerja sama mengenai rekomendasi kebijakan, inovasi, dan rekayasa sosial. Lalu dialog untuk penguatan wacana publik dan diseminasi hasil-hasil penelitian, serta advokasi dan pengarusutamaan kebijakan, inovasi, dan rekayasa berbasis GEDSI.
Guna menindaklanjuti perealisasian MoU ini, ada tiga kegiatan utama yang menjadi fokus untuk tiga tahun ke depan, di antaranya adalah:
1. DILATHON (DIsabilitas dan LANsia hackerTHON) untuk memobilisasi gagasan pengembangan assistive technology berbasis universal desain.
2. Sumur Bandung Inclusive District, melakukan berbagai ekperimen berbasis kawasan di Kecamatan Sumur Bandung.
3. Mengembangkan Trust Fund for DILANS untuk memobilisasi sumberdaya pendanaan dalam mendukung berbagai penelitian dan pengembangan, dan berbagai kegiatan yang terkait termasuk pendidikan berbasis desain universal.
"Diharapkan kerja sama kolaborasi ini berjalan dengan baik dan saling membantu serta mendukung kedua belah pihak, ujar Dekan FSRD ITB, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara.