Mahasiswa ITB Raih Kesempatan Sebagai Duta Google

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai situs pencarian yang paling ramai diakses oleh pengguna internet, Google company kerap melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk tetap menjaga eksistensi situs tersebut di mata pengguna internet. Melalui program Google Student Ambassador (GSA), perusahaan ternama tersebut mengadakan pemilihan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di dunia sebagai duta Google untuk kampusnya. Mahasiswa yang terpilih akan menjadi representatif Google di masing-masing kampus. Kali ini, Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan GSA 2014 yang diwakili oleh Fadhila Hasna Athaya (Manajemen 2012) dan Robert (Teknik Mesin 2012).

Dhila dan Robert merupakan dua dari 150 peserta GSA 2014 untuk regional Asia Tenggara. Kedua mahasiswa ini telah melalui proses penyeleksian yang sangat ketat dan berhasil mengalahkan lebih dari 1000 pendaftar untuk regional tersebut. Selain menjadi representatif Google untuk ITB, kedua mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Google Ambassador Summit 2014 yang telah dilaksanakan pada Kamis-Minggu (29/05-01/06/14), untuk regional Asia Tenggara diselenggarakan di Cebu, Filipina.

Fadhila Hasna Athaya: Semangat Sebagai Modal Utama

Sebagai mahasiswa, Dhila dituntut untuk mampu mengeksplor serta mengatur dirinya secara perfeksional dan mandiri. Hal ini dibuktikan Dhila melalui tekadnya untuk meraih kesuksesan tersebut. Dhila menyandang segudang prestasi terkait bidang yang diambilnya, beberapa diantaranya adalah meraih predikat sebagai Top 30 Finalist dan Best Business Concept Award pada ajang Unilever Future Leaders' League Indonesia 2013, serta juara pertama pada ajang EURECA Advertising Hunt 2013 yang diselenggarakan oleh Prasetya Mulya Business School. Selain prestasi akademik, Dhila juga aktif dibidang kemahasiswaan, dan olahraga. Saat ini, mahasiswa pencinta olahraga softball tersebut merupakan salah satu anggota aktif Keluarga Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (KM-SBM) ITB. Dalam kepengurusan baru di KM-SBM, Dhila menjabat sebagai Menteri Corporate Communication.

Dalam mengikuti seleksi GSA 2014, Dhila mengajukan sebuah konsep yang unik dalam hal mengajak orang lain tertarik untuk saling berbagi ilmu, pengetahuan, hobi, dan lainnya. Konsep tersebut dinamainya 'Youtube for College Students: Popsicle Award', program tersebut dapat dikatakan sebagai ajang apresiasi bagi pengguna internet yang telah membagikan ilmu mereka melalui media sosial, dalam hal ini jejaring Youtube. Bentuk apresiasi ini timbul karena tidak sedikit orang yang terinspirasi berkat ilmu yang dibagikan oleh orang tersebut, namun mereka tidak mendapatkan penghargaan apa pun. "Setiap orang memiliki talenta yang sangat unik, kebanyakan dari mereka telah berhasil menginspirasi orang lain. Melalui konsep ini, saya berkeinginan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang berani berbagi ilmu melalui internet, serta kepada mereka yang menginspirasi tetapi tidak mendapatkan apa-apa di dunia nyata," tutur Dhila.

Selain mengusung ide acara, calon peserta GSA 2014 juga dituntut untuk membuat sebuah video yang kerap menggambarkan dirinya dan Google. Dalam hal ini Dhila membuat video berlatar belakang kampus ITB, video tersebut dibuat dengan apik dan kreatif. Berkat konsep dan video tersebut, Dhila berhasil meraih kesempatan untuk bergabung dengan GSA 2014. "Setiap orang berhak untuk sukses, bagi saya kunci utamanya adalah percaya diri dan terus semangat. Khususnya bagi mahasiswa, beranilah untuk membuka diri dan berkarya," tambah Dhila.

Robert: Kecintaan Terhadap Google Membawanya Jadi Duta

Sebagai perwakilan ITB, Robert mengaku sangat senang mendapatkan sempatan untuk bergabung dengan GSA 2014. Melalui video singkat yang diunggahnya ke jejaring Youtube, Robert mengaku bahwa Google sangat membantu pekerjaannya. "Saya sangat menyukai segala aplikasi yang diproduksi oleh Google, seperti gmail, google+, dan lainnya. Aplikasi tersebut sangat membantu banyak pekerjaan," tutur Robet dalam video yang dibuat sebagai salah satu  syarat pendaftaran GSA 2014. Keikutsertaannya dalam Accenture Future Technology Leaders Program yang diselenggarakan oleh Accenture membuat Robert lebih siap untuk aktif bergabung dengan GSA 2014. Ditambah lagi dengan sifat positif, dan penuh percaya diri yang dimilikinya. Hal inilah yang semakin mendorong mahasiswa yang aktif di Keluarga Mahasiswa Budha (KMB) ITB ini untuk mengikuti program tersebut.

GSA: Koneksikan Kampus dan Google

Google Student Ambassador merupakan program tahunan yang dirancang khusus oleh Google company untuk mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Sebagai duta Google, mahasiswa berperan sebagai perantara antara pihak Google dan kampus, turut serta dalam inovasi berbagai produk dan program dari Google, dan merencanakan serta menyelenggarakan sebuah event terkait dengan produk Google. Program ini juga kerap membantu Google lebih mengenal kampus dari perwakilannya tersebut secara lebih dalam. Selain itu, duta Google juga mendapat kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang teknologi yang dimiliki Google melalu Google Ambassador Summit. Melalui program ini, mahasiswa akan lebih tereksplor untuk berani mengembangkan dirinya lebih jauh lagi.

GSA sebagai sebuah program pengembangan diri mahasiswa akan sangat membantu bagi setiap dutanya. Tentu saja sangat diharapkan untuk lebih kreatif, serta mampu menginspirasi mahasiswa lain untuk berkarya. "Sebagai pelajar, marilah kita berperan aktif untuk berani berkarya, sekecil apa pun ilmu yang kita bagikan akan sangat bermanfaat bagi orang lain. Keterbukaan ide sangatlah penting untuk pengembangan diri kedepannya," Dhila menambahkan.

 

Sumber foto: dokumentasi Fadhila Hasna dan Robert Tan, serta https://plus.google.com/114229220484006448933/photos.