Mahasiswa Teknik Perminyakan Bahas Permodelan dan Simulasi Matematika
Oleh Nur Huda Arif
Editor Nur Huda Arif
Kegiatan Paper Training lanjutan yang berlangsung Jumat (22/11/15) di Total Handil Room Gedung Teknik Perminyakan ini menghadirkan Prof. Dr. Edy Soewono yang merupakan salah satu dosen pengajar Program Studi Matematika-FMIPA ITB. Dosen yang tergabung dalam Kelompok Keahlian (KK) Matematika Industri dan Keuangan ini juga tercatat sebagai anggota dari Center for Mathematical Modeling and Simulation (P2MS) ITB dan OPPINET yang merupakan sebuah badan riset dosen-dosen ITB dari kelimuan Matematika, Kimia, dan Teknik Perminyakan untuk mendalami riset penggembangan dan inovasi pada bidang pipeline, networking, dan transmission di oil and gas industry. Dalam presentasinya, Prof. Dr. Edy Soewono memberikan materi mengenai beberapa case study modelling and simulation, salah satunya optimasi dalam masalah pigging. Selain itu, Prof. Dr. Edy Soewono yang telah sering berkecimpung dalam penyelesaian masalah oil and gas industry melalui berbagai persamaan matematika ini, juga memaparkan teori dasar mengenai pendekatan, analisa, dan peyelesaian masalah dalam oil and gas industry melalui konstruksi model matematika. Menurutnya, dengan memilih asumsi yang tepat (penyederhanan) kemudian membuat pemodelan, melakukan validasi, dan interprestasi model yang telah dibuat untuk selanjutnya dilakukan iterasi hingga dua sampai tiga kali akan dapat diperoleh model yang sesuai dengan permasalahan yang ingin dioptimasi atau diselesaikan. Dalam membuat penyederhanaan dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan membuat indikator gabungan, misalnya dari perkalian faktor yang mempengaruhi. Proses tersebut kemudian dilanjutkan dengan memilih hasil yang signifikan tanpa lupa mempertimbangankan aspek real di lapangan. Model matematika seperti ini sangat membatu dalam analisis dan penyelesaian masalah oil and gas industry yang cukup kompleks dan sukar didekati.
Prof. Dr. Edy Soewono berpesan diakhir training, "sebaiknya sedini mungkin untuk terbiasa bekerja secara multidisplin dan membangun kolaborasi karena kelak hal ini akan diperlukan untuk menyelesaikan masalah dunia kerja yang membutuhkan analisis dan penyelesaian lintas disiplin ilmu." Menurutnya, memang terdapat budaya kerja yang berbeda antara matematikawan dengan engineer sehingga memang diperlukan kolaborasi saling melengkapi diantara keduanya dalam masalah pemodelan dan simulasi di oil and gas industry. Ilmu matematika dan statistika sangat bermanfaat dalam membunyikan data sehingga dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan atau kesimpulan sedangkan oil and gas engineer memberikan interprestasi dan penyesuaian model terhadap kondisi lapangan.