Menuju Budi Daya Perikanan Berkelanjutan: Pengalaman Mahasiswa Rekayasa Akuakultur ITB di BLUPPB Karawang
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
JATINANGOR, itb.ac.id — Sebanyak 35 mahasiswa peserta Mata Kuliah (MK) Rekayasa Akuakultur dari Program Studi Rekayasa Pertanian Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kuliah lapangan ke Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang, Jawa Barat, pada Rabu (15/5/2024).
Kuliah lapangan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Teknik Usaha Produksi BLUPPB, Agus Dwiono. Beliau mengatakan bahwa BLUPPB merupakan suatu lembaga yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. "Indonesia memiliki 15 BLUPPB, salah satunya di Karawang," ujarnya.
Mahasiswa mendapat kesempatan untuk mengunjungi daerah modeling budi daya ikan nila salin serta daerah budi daya ikan patin. Daerah modeling budi daya ikan nila salin terdiri atas area pembenihan ikan nila salin, pemeliharaan induk ikan nila salin, dan bak pendederan nila salin.
Dalam kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan informasi teoritis, tetapi juga pengalaman yang sangat berharga.
Di tempat pembenihan, mahasiswa mempelajari proses pemeliharaan induk ikan dari tahap mengawinkan hingga menghasilkan benih ikan yang berkualitas.
Kemudian, di bak pendederan, mahasiswa melihat secara langsung proses budi daya ikan nila dengan sistem air sirkulasi yang efisien. Mahasiswa juga mempelajari pengelolaan dan sirkulasi air tandon di BLUPPB. Mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai teknologi modern yang diterapkan dalam manajemen kualitas air dan pakan sebagai faktor-faktor kunci dalam budi daya perikanan.
Tak hanya itu, mahasiswa juga mendapatkan wawasan mendalam tentang budi daya ikan patin. Ikan patin dikenal kuat dan tidak kanibal, sehingga menjadi pilihan ideal untuk dibudidayakan.
Dosen pengampu MK Rekayasa Akuakultur Dr. Magdalena Lenny Situmorang, S.Si., M.Sc., berharap bahwa dengan adanya kuliah lapangan ini, mahasiswa semakin memperkaya ilmu pengetahuan serta pengalamannya.
"Harapannya, mahasiswa dapat memperkaya ilmu, pengetahuan, dan engagement dari segi lapangan," ungkapnya.
Dengan berbagai informasi dan pengalaman yang diperoleh selama kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam praktik budi daya perikanan di masa depan. Tidak hanya menambah wawasan, kunjungan ini juga menumbuhkan semangat untuk berinovasi dan berkontribusi dalam dunia perikanan yang lebih berkelanjutan dan produktif.
Reporter: Helga Evangelina (Rekayasa Pertanian, 2021)