Obituari: Prof. Dr. Sukendar Asikin Wariskan Laboratorium Geologi Alam
Oleh Medhira Handinidevi
Editor Medhira Handinidevi
Gerbang depan ITB dipenuhi berbagai karangan bunga dari berbagai pihak dan Aula Barat dipenuhi oleh pelayat yang ingin menyampaikan penghormatan terakhir kepada Prof. Dr. Sukendar Asikin. Jumat siang, jenazah dishalatkan di Masjid Salman ITB untuk kemudian langsung dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.
Sukendar Asikin, biasa dipanggil Kendar, memulai karir di bidang geologi sejak tahun 1959. Pengalamannya dalam pemetaan Geologi sangat beragam, mulai dari Whitehall di Amerika Serikat hingga pelosok Bohorok di Sumatera Utara. Ia juga menaruh minat yang besar pada lempeng tektonik dan pencarian hydrocarbon.
Kecintaannya pada Geologi membuat Ia ingin mendirikan sebuah tempat belajar di alam yang dijadikan tempat meneliti dan menimba ilmu bagi mahasiswa di Indonesia. Bersama dengan Prof. J. A. Katili selaku pimpinan Lembaga Geologi dan Pertambagan Nasional di kala itu, Kendar mendirikan laboratorium alam untuk mahasiswa. Laboratorium itu bernama Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karang Sambung dan terletak di Desa Karang Sambung, Kebumen, Jawa Tengah.
Walaupun kini hanya tinggal nama, Kendar telah memberikan kontribusi yang sangat besar atas jasanya di Kampus maupun di luar kampus. Balai Informasi dan Konservasi Kebumian, yang juga sering disebut Kampus LIPI Karang Sambung telah banyak berjasa dalam pendidikan dan pengajaran ilmu Geologi. Bahkan laboratorium ini tidak hanya digunakan oleh mahasiswa ITB, melainkan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Profil Singkat
Lahir di Bojonegoro, 23 September 1932, Kendar merampungkan studi sarjana di Universitas Indonesia, Magister diraih dari Indiana University, Bloomingtoon, Amerika Serikat dan Gelar Doktornya dari dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1972. Sebagai seorang guru beliau telah melahirkan murid-murid yang ahli dalam bidang geologi. Beliau salah satu perintis Laboratorium Geologi Alam dan sikap kritisnya dalam pembangunan bangsa adalah sebagian dari jasa-jasanya kepada bangsa dan negara.
Guru Besar Program Studi Geologi ini memang mengalami beberapa riwayat penyakit, salah satunya adalah penyakit jantung. Namun walaupun demikian, Prof. Dr. Sukendar Asikin, biasa dipanggil Kendar, masih tetap aktif untuk berkontribusi dalam keilmuan Geologi. Pengalamannya di bidang geofisika, pemetaan, gravitasi dan transportasi hijau memuat dirinya menjadi kaya akan ilmu dan disegani oleh civitas akademika lainnya.