Observatorium Bosscha Peringati 50 Tahun Pendaratan di Bulan

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Para pengunjung tengah mendengarkan pemaparan tentang teleskop Zeiss, teleskop terbesar dan tertua yang menjadi icon Observatorium Bosscha (Foto: Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Open House Peringatan 50 Tahun Pendaratan di Bulan pada Sabtu (13/7/2019) di Kompleks Observatorium Bosscha, Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Jawa Barat. Acara yang dilaksanakan mulai pukul 16.00 – 21.00 WIB ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengetahuan seputar ilmu astronomi.


Setiap tahunnya, kegiatan Open House Observatorium Bosscha ITB menghadirkan tema, kali ini tema yang diangkat ialah “On The Moon Again.” Menurut Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi, Ph.D., melalui tema tersebut, diharapkan masyarakat dapat tahu sejarah dan fenomena yang ada pada bulan. Kegiatan ini sekaligus memperingati 100 Tahun International Astronomical Union (IAU).

“Harapannya masyarakat senang dengan acara ini karena mengandung unsur pendidikan yang dilakukan di area terbuka dan nyaman seperti ini, kemudian juga dilengkapi permainan edukatif bagi anak-anak. Selanjutnya dapat memberikan kesan sehingga diharapkan akan muncul rasa keingintahuan serta terus belajar,” ungkap dosen Astronomi ITB itu.

Acara disusun dengan berbagai kegiatan interaktif. Di antaranya Pojok Permainan Edukatif, Kunjungan ke Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Pojok Tanya Astronom, Pengamatan Bulan dan Langit, serta Ceramah Umum Astronomi. Adapun ceramah umum astronomi tersebut juga terdiri dari dua sesi yakni ceramah umum berjudul “Penjelajahan Bulan” oleh Evan Irawan Akbar, M.Si. dan “Return to The Moon” oleh Ferry M. Simatupang, M.Si.

Ia juga berharap, bahwa acara ini dapat dimaknai oleh generasi muda yang hadir, untuk lebih mengetahui hal-hal terkait sains, teknologi, dan juga tekad berjuang. Sebagaimana cerminan 50 tahun yang lalu manusia memiliki tekad serta usaha yang kuat untuk mencapai cita-cita menuju bulan dengan sains dan teknologi pada saat itu.

*Anak-anak tengah antusias menyimak pengenalan macam-macam galaxy dari salah seorang peneliti di Observatorium Bosscha (Foto: Humas ITB) 

Melalui acara ini, Nana sapaan akrab Premana W. Premadi, juga berharap dapat menunjukkan bahwa sejatinya seorang astronom ataupun scientist tidak hanya sibuk sendiri dalam melakukan penelitian, namun juga dapat terjun kepada masyarakat untuk memberikan edukasi seperti yang dilakukan pada kegiatan ini.

Menurutnya, Observatorium Bosscha yang berada langsung dibawah Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB dapat menjadikan acara ini sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ia menambahkan, kegiatan ini memang rutin dilakukan pada bulan April hingga Oktober dengan jumlah pelaksanaan empat kali setiap bulannya pada hari tertentu. Acara tersebut juga diisi oleh staff serta mahasiswa yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan. Kegiatan ini dilaksanakan terbuka untuk masyarakat umum terbatas dan tanpa dipungut biaya. Para tamu yang hadir merupakan undangan yang mayoritas adalah masyarakat sekitar dan masyarakat umum.

Reporter: Irfan Ibrahim (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2016)