Pertemuan Komunitas Akademik FTSL dengan Para Stakeholder

Oleh Krisna Murti

Editor Krisna Murti

Rabu, 20 September 2006, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) ITB menyelenggarakan pertemuan komunitas akademik FTSL dengan para pemegang kepentingan bidang-bidang keilmuan FTSL. Pertemuan yang diselenggarakan di Aula Campus Center Timur ini bermaksud menjadi sarana sosialisasi dan menjalin komunikasi antara FTSL dengan pihak-pihak terkait, mulai dari kalangan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Acara ini memberikan pemaparan dari tiga guru besar FTSL, Prof. Dr. Ir. Ishak Hanafiah Ismullah; Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng; Prof. Dr. Ir. Rizal Tamin; dan dua calon guru besar FTSL, Ir. Suprihanto Notodarmodjo, PhD. dan Dr. Ir. Bambang Budiono, ME. Masing-masing memberikan pemaparannya mengenai bidangnya masing-masing. Ishak Hanafi, Kepala Pusat Penginderaan Jauh ITB mengulas mengenai perspektif penginderaan jauh Indonesia di masa depan dalam tiga aspek yaitu aspek ilmu dan aplikasi, aspek organisasi, dan aspek profesi. Aplikasi penginderaan jauh, contohnya dalam mendeteksi pencurian kayu dan penangkapan ikan ilegal adalah salah satu yang diulas Ishak. Sebagai Ketua Kelompok Keahlian (KK) Rekayasa Transportasi, Bambang Sugeng banyak menyinggung mengenai masalah transportasi di Indonesia dan arah penelitian transportasi di masa depan; mulai dari ekonomi transportasi, perancangan sistemnya, hingga perawatan dan operasinya. Rizal Tamin yang adalah ketua KK Manajemen dan Rekayasa Konstruksi mengulas lebih jauh mengenai industri konstruksi dan pembangunan di Indonesia: peluang, tantangan, masalah, dan perkembangannya. Birokrasi yang ‘njelimet’ adalah salah satu bahasan pokok dosen yang menjabat Sekretaris Majelis Wali Amanah ITB ini. Sebelumnya, dipaparkan selayang pandang mengenai FTSL; mulai dari misi, program pendidikan, divisi riset, hingga fakta-fakta mengenai mahasiswa dan staf pengajar FTSL ITB. FTSL memiliki 13 divisi riset dengan 13 laboratorium, yaitu rekayasa struktur, rekayasa geoteknik, rekayasa sumber daya air, rekayasa transportasi, rekayasa dan manajemen konstruksi, rekayasa kelautan, geodesi, penginderaan jauh dan ilmu informasi geografis, rekayasa dan ilmu hidrografi, pemetaan dan cadastre, manajemen udara dan limbah, rekayasa limbah cair dan air, teknologi manajemen lingkungan. Di akhir acara diadakan sosialisasi pembentukan Forum Dewan Penasehat FTSL. FTSL berencana membentuk Dewan Penasehat FTSL pada Maret 2007 mendatang. Selain menjadi ajang sosialisasi, pertemuan ini juga membuka aplikasi mereka yang ingin menjadi anggota Dewan Penasehat FTSL. Hadir dalam pertemuan ini, perwakilan dari Bapenas, Departemen PU, dan beberapa perusahaan konstruksi rekanan KK dalam FTSL.