PPNN ITB Hadirkan Pelatihan Penggunaan Alat Mutakhir Confocal Laser Scanning Microscopy
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi Institut Teknologi Bandung (PPNN ITB) dan ITB Olympus Bioimaging Center (IOBC) kembali melaksanakan workshop seri kedua dalam rangka bagian dari kerja sama dengan PT Wadya Prima Mulia. Workshop Seri kedua PPNN ITB dan IOBC mengangkat topik “Advanced Technique Confocal Laser Scanning Microscopy” yang dilaksanakan di Gedung CAS ITB, Senin (6/6/2023).
Workshop seri pertama telah dilaksanakan pada tiga bulan lalu (15/3/2023) yang banyak membahas ilmu dasar penggunaan alat fluorescence dan confocal laser scanning microscope yang diproduksi oleh Olympus.
Pada seri kedua, PPNN ITB dan IOBC ITB menghadirkan Manager, Product, and Application Life Science Department, EVIDENT Singapore Guo Lin, Ph.D., dan Kepala Laboratorium ITB-Olympus Bioimaging Center, PPNN ITB yaitu Fitria Dwi Ayuningtyas, Ph.D. sebagai trainer. Para peserta diajak untuk menggunakan alat mutakhir yakni Confocal Laser Scanning Microscopy dan post-processing menggunakan perangkat lunak.
Workshop yang diselenggarakan PPNN ITB dan IOBC ITB merupakan rangkaian workshop berkelanjutan yang ditujukan bagi peneliti dan akademisi. Setelah mendapatkan fundamental alat di seri pertama, di seri kedua para peserta diberikan kesempatan melakukan hands on yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, para peserta diajak mengamati sampel menggunakan Confocal Laser Scanning Microscope. Di sesi selanjutnya, para peserta akan diajarkan post-processing menggunakan perangkat lunak bersama dengan Guo Lin untuk mengetahui analisis yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dari pengamatan di sesi pertama.
Fitria menjelaskan bahwa kegunaan dan kebutuhan Confocal Laser Scanning Microscope sangat signifikan terutama pada penelitian life science. Aplikasi riset menggunakan confocal sangat dibutuhkan untuk publikasi yang high impact. Hal ini karena mampu memberikan informasi yang lengkap dan adanya live cell imaging dengan menggunakan protein fluorescence membuat data yang dihasilkan advanced. Hasil pengamatan Confocal Laser Scanning Microscope secara visual tidak hanya mampu menampilkan data kualitatif, tetapi juga mampu menampilkan data kuantitatif.
Kelemahan Confocal Laser Scanning Microscope yakni mahal dan masih berfokus pada penelitian life science. Namun, Fitria menambahkan bahwa penelitian life science saat ini sudah meluas mencakup kimia, biologi, bioteknologi, nanoteknologi, lingkungan, dan kedokteran.
Harapannya dengan acara ini para peneliti sebagai pengguna utama dapat belajar dan diaplikasikan ke penelitian di bidang masing-masing untuk meningkatkan riset yang mutakhir di bidang life science. Selain itu, Fitria berharap terjadi transfer informasi dan pengetahuan kepada mahasiswa dan asisten para peneliti sehingga alat ini dapat terus berkembang dan meluas.
Kedua alat mutakhir yakni Fluorescence Microscope dan Confocal Laser Scanning Microscope bebas digunakan oleh peneliti dari dalam dan luar ITB. Hal ini mendukung Olympus yang ingin memperkenalkan kedua alat ini supaya penelitian di Indonesia semakin menarik, beragam, dan advanced.
Akses peminjaman alat juga dapat dilakukan dengan mudah dan gratis melalui website https://nrcn.itb.ac.id/. Namun perlu diperhatikan bahwa setiap peneliti harus mempersiapkan sampelnya secara mandiri dan tidak disediakan fluorochromes sebagai label fluoresensi di PPNN ITB mengingat banyaknya jenis sampel dan fluorochromes sehingga lebih baik dipersiapkan sesuai kebutuhan oleh masing-masing peneliti. Khusus mahasiswa ITB wajib didampingi oleh Dosen Penanggung Jawab.
Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)
Foto: Adi Permana (Humas ITB)