Program Doktor Sarjana Unggul, Beasiswa Studi Doktor bagi Sarjana

Oleh Muhammad Fikri

Editor Muhammad Fikri

Sebagai salah satu langkah strategis untuk menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermutu, relevan, berdaya saing internasional dan berkesetaraan di semua provinsi, yang terjangkau, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia mencanangkan/mengadakan Program Doktor Sarjana Unggulan (PDSU) pendidikan yang bertujuan untuk menyediakan dosen berkompeten dengan kualifikasi Doktor. Saat ini terdapat 23 ribu dosen yang berlatar belakang pendidikan doktor (S3) dari 270 ribu dosen. Jumlah tersebut hanya sekitar delapan persen. Karena itu, sampai dengan 2014-2015 dapat ditingkatkan menjadi 20% atau 30 ribu. Jadi setiap tahun harus ada tambahan doktor baru di perguruan tinggi sekitar 5-6 ribu.

ITB turut serta dalam program ini. Menurut Prof Pudji Astuti, Dekan Sekolah Pascasarjana ITB, program ini ditujukan bagi lulusan Program Sarjana di ITB dan universitas lain di Indonesia yang sangat berbakat, memiliki kemampuan akademik yang tinggi, kreatif, dan memiliki motivasi kerja yang baik, serta kemampuan komunikasi yang baik. Melalui program ini kandidat akan melanjutkan Pendidikan Program Doktor selama empat tahun. Berdasarkan seleksi tim DIKTI, untuk pelaksanaan batch pertama ini, ITB menduduki urutan pertama dari 11 PTN yang terseleksi layak sebagai PTN penerima hibah PDSU.


Prof. M. Syahril Badri Kusuma, Wakil Dekan Akademik SPS ITB menambahkan calon program ini adalah lulusan program sarjana (S1) dengan potensi akademik yang tinggi. Tingginya potensi akademik ditentukan berdasarkan IP> 3.25, usia kelulusan < 3 tahun dan motivasi penelitian/studi lanjut pada bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang dari program PDSU. Pada dasarnya, peserta melakukan magang riset di kelompok riset dipimpin oleh pembimbing. Secara garis besar, program ini terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap persiapan (1 tahun pertama) dan tahap pelaksanaan penelitian (3 tahun). Pada tahap persiapan, mahasiswa akan mengikuti beberapa kuliah yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilakukan, mempelajari teknik-teknik penelitian (research skills) yang diperlukan. Tahap persiapan ini akan ditutup dengan evaluasi (di akhir tahun pertama) untuk menentukan apakah seorang mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap kedua yaitu penelitian untuk mencapai gelar doktor.

Untuk tahun 2013, calon peserta program PDSU dapat mendaftar pada program-program Matematika, Fisika, Kimia, Farmasi, Teknik Geofisika dan Teknik Elektro dan Informatika. Calon promotor mahasiswa PDSU untuk masing-masing program studi adalah Prof. Dr. Edy Tri Baskoro (ebaskoro@math.itb.ac.id) bidang Matematika Kombinatorika, Prof. Freddy Permana Zen, D.Sc (fpzen@fi.itb.ac.id) bidang Fisika Teoritik Energi Tinggi, Prof. Dr. Toto Winata (toto@fi.itb.a.c.id) bidang Fisika Material Elektronik, Prof. Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah (din@ fi.itb.ac.id) bidang Fisika Material Elektronik, Prof. Dr. Ing. MitraDjamal(mitra@fi.itb.ac.id) bidang Fisika Instrumentasi, Prof. Dr. Ismunandar (ismu@chem.itb.ac.id) bidang Fisika Anorganik & Fisik, Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono (daryonohadi@fa.itb.ac.id) bidang Farmakokimia, Prof. Dr. Satria Bijaksana (satria@fi.itb.ac.id) bidang Kemagnetan Batuan dan Geofisika Lingkungan, Prof. Dr. Awali Priyono (awali_p@yahoo.com) bidang Seismologi Terapan, dan Prof. Dr. Bambang Riyanto Trilaksono (briyanto@lskk.ee.itb.ac.id) bidang Sistem Kendali dan Informatika.


Mahasiswa nantinya akan mengerjakan topik penelitian di bawah bimbingan tim pembimbing yang diketuai salah satu promotor di atas. Prof. Dr. Ismunandar, salah satu promotor, misalnya menceritakan bahwa ada tiga beasiswa yang dapat digunakan bagi calon yang tertarik melakukan penelitian di bidangnya. Topik penelitian yang ditawarkan adalah katalisis Fischer-Tropsch: sintesis katalis, studi mekanisme dan uji katalisnya. Calon mahasiswa dapat menghubungi langsung promotor untuk mendiskusikan topiknya.