Rapat Kerja Persiapan Penyusunan RKA ITB 2009

Oleh yayatr - yayat_r@pusat.itb.ac.id-phone:-ket:wrks

Editor Pengirim Lepas

BANDUNG, itb.ac.id- Pidato pembukaan Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, Msc., mengawali rapat kerja persiapan penyusunan RKA ITB 2009 beberapa waktu lalu. Dalam pidatonya, Djoko Santoso menyampaikan bahwa dengan masuknya ITB dalam daftar universitas kelas dunia, ITB harus dapat mengantisipasi tantangan yang semakin berat di masa depan. Salahsatu langkah antisipatif, yaitu dengan perencanaan anggaran yang mengacu pada beberapa isu penting seperti : peningkatan produktivitas sains, peningkatan dana untuk membiayai mahasiswa yang tidak mampu, peningkatan hubungan luar, serta akuntabilitas aset ITB.
Beberapa masukan diperdengarkan dalam rapat tersebut. Prof. Dr. Yanuarsyah Haroen, Ketua Senat Akademik, memaparkan bahwa penyusunan RKA ITB yang merupakan pengejawantahan dari rencana strategis ITB, bukanlah sekedar suatu “balance” antara pengeluaran dan penerimaan melainkan juga berupa gambaran sesuai-tidaknya arah kegiatan yang terjadi di dalam dengan pencapaian visi ITB. Ditambahkan pula bahwa prinsip RKA haruslah efektivitas dan kebutuhan, bukan penghematan dan kecukupan. RKA juga diharapkan dapat memprioritaskan beberapa aspek, diantaranya pengembangan staf akademik, kebijakan pengalokasian anggaran untuk fakultas dan sekolah, pengembangan program pasca sarjana sebagai ujung tombak pendidikan ITB, dan pengembangan sumber dana lain. Dengan prioritas tersebut peningkatan keberdayaan, perencanaan dinamis, dan keadilan akan tercapai. Prof. Harijono Tjokronegoro , Ketua Majelis Guru Besar ; dan Prof. Dr. Haryanto Dhanutirto, Ketua Majelis Wali Amanah turut pula menyampaikan masukannya. Haryanto Dhanutirto mengatakan agar penyusunan anggaran ITB semakin mendukung akuntabilitas yang telah dicapai. Tahun anggaran 2007, ITB mendapat predikat ‘wajar dengan pengecualian’ dari KAP Heliantono, sebuah prestasi yang membanggakan untuk ukuran manajemen keuangan perguruan tinggi di Indonesia. Walaupun demikian, Haryanto mengharapkan agar tahun 2008 ITB mengarah pada predikat 'wajar tanpa pengecualian'. Rapat ditutup dengan penjelasan Konsep Pembiayaan ITB oleh TASS Consulting.