Ratih Wulandari, Wisudawati Program Pascasarjana ITB Peraih Double Degree
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG.itb.ac.id -- Menjadi mahasiswa pascasarjana tentunya memiliki tantangan yang berbeda dengan mahasiswa S1, yang mana harus memiliki tekad yang kuat dalam menjalani perkuliahan di jenjang yang lebih tinggi tersebut. Namun, hal tersebut dapat dijalani dengan baik oleh Ratih Wulandari, ST., MPWK, M.Eng, seorang mahasiswa pascasarjana bidang studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB yang akan diwisuda pada Sidang Terbuka Wisuda Pertama ITB Tahun Akademik 2019/2020 di Gedung Sabuga, Sabtu (19/10/2019).
Pada masa pascasarjana ini, Ratih mengambil program Double Degree di Faculty of Engineering, University of Miyazaki, Jepang. Berbagai tantangan untuk dapat menempuh program ini pun telah dilewati Ratih hingga membuahkan hasil yang baik. “Mengikuti program Double Degree di Jepang ini sangat berkesan dan sarat akan pengalaman,” ucap Ratih ketika ditemui Reporter Humas ITB.
Ratih sangat bersyukur karena dapat berkuliah di kampus tercinta ITB ini kembali. Baginya, ITB adalah kampus yang mengajarkan untuk berpikir secara akademik dengan jurnal yang banyak, survei-survei ke lapangan dan aktivitas di studio. Hal itu membuat Ratih menikmati masa kuliah S2-nya di ITB.
“Hal yang membuat saya bersyukur adalah suasana kampus yang tidak berubah ditemani kebersamaan dengan teman-teman seangkatan yang membuat kuliah semakin menarik dan menyenangkan,” tutur pemilik tiga gelar akademik ini.
Ratih yang merupakan salah satu mahasiswa S1 PWK ITB ini mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) jenjang S2 nyaris sempurna, yaitu 3.9. Indeks ini membawanya hingga mendapat pekerjaan sebagai PNS di Dinas Tata Ruang Kota Bandung.
Ibu dari dua putri ini mendapat kesempatan untuk memberi kata sambutan pada saat Sidang Terbuka Wisuda Pertama ITB Tahun Akademik 2019/2020. Ia akan menyampaikan pengalaman dan refleksinya sebagai lulusan master dan pembelajaran apa saja yang didapat selama menempuh jenjang pascasarjana ini. Tidak lupa, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang menjadi faktor keberhasilannya.
Ratih menyampaikan, sesungguhnya, menempuh program pascasarjana ini bukan sekedar suatu perjalanan akademis dan intektualitas, tapi lebih dari itu, merupakan suatu perjalanan spiritual yang menggugah pemahaman mengenai diri kita lebih dalam lagi.
”Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor ITB, para Wakil Rektor ITB, Dekan, Ketua Program Studi, para Staf Pengajar, serta Staf Tenaga Kependidikan yang telah mencurahkan segenap ilmu, tenaga, pikiran, waktu dan juga telah senantiasa mentransfer energi positifnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan studi pascasarjana di kampus tercinta ini,” ujarnya.
Reporter: Hutahean Andina Putri (SBM, 2021)