Safari Ramadan, Rektor Sampaikan Perkembangan Terkini Seputar ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id – Rektor Institut Teknologi Bandung beserta jajarannya melaksanakan kegiatan Safari Ramadan 1440 H pertama di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha No. 10 Bandung, Rabu (16/5/2019) sore. Kegiatan Safari Ramadan ini diisi dengan presentasi mengenai perkembangan ITB terbaru dan sekaligus silaturahmi dengan diakhiri buka puasa bersama. Kegiatan yang diadakan setiap tahunnya ini mengundang dosen dan tenaga kependidikan di ITB.


Safari Ramadan tahun ini dilaksanakan dua kali. Untuk Safari Ramadan pertama diikuti oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), dan Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK).

Sementara Safari Ramadan kedua yaitu pada Rabu (22/5/2019) nanti akan diikuti oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Farmasi (SF), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI).

Pimpinan ITB mulai dari Rektor Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Ir. Bermawi Priyatna Iskandar, M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan dan Pengembangan Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir MS., Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Prof. Dr. Irawati, MS., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi Dr. Miming Miharja, ST., M.Sc. Eng., hadir pada acara ini.



Pada kesempatan tersebut, presentasi mengenai perkembangan di ITB disampaikan oleh Dr. Miming Miharja. Dalam bidang Excellence in Teaching, informasi yang dipresentasikan ialah mengenai jumlah rata-rata masa studi di ITB berdasarkan semester, kemudian rata-rata IP lulusan ITB pada tahun 2018 yaitu di atas 3.28.

Kemudian dalam hal akreditasi, program studi di ITB hampir semuanya sudah terakreditasi A oleh BAN-PT. Berdasarkan data sampai April 2019, untuk S-1 terakreditasi A berjumlah 43 prodi dan akreditasi B berjumlah 6, sementara program S-2 terakreditasi A ada 48 prodi dan terakreditasi B ada 4 prodi, dan untuk S-3 ada total prodi ialah 26 dan semuanya terakreditasi A. “ITB juga memiliki prodi profesi yang terakreditasi A,” ujar Miming Miharja.

Dalam Excellence in Research, lanjutnya, saat ini ITB memilik 12 Fakultas/Sekolah, 110 Kelompok Keahlian, 7 Pusat Penelitian,  22 Pusat dan 6 Pusat Unggulan Iptek (PUI). PUI tersebut di antaranya PUI Broadband Wireless Acces, PUI Nanosains dan Nanoteknologi, PUI Teknologi Transportasi Berkelanjutan, PUI Teknologi Pertahanan dan Keamanan, PUI Carbon Capture, Utilization and Storage, dan PUI Kegempaan.



Beralih kepada hasil riset, pada tahun 2018, total publikasi di Scopus dan WoS yaitu sebanyak 2.124 dan per April tahun ini baru 509 publikasi. Sementara itu, Jurnal yang diterbitkan ITB yang terakreditasi dan terindeks pada tahun 2019 ialah sebagai berikut, jurnal yang terindeks Scopus sebanyak 6 jurnal, compedex 1 jurnal, ESCI 6 jurnal, DOAJ 10 junal dan Akreditasi Nasional 11 jurnal.

Dan terakhir dalam bidang Excellence in Innovation, berdasarkan data dari LPIK-ITB, riset yang inovasi yang dilakukan ITB pada 2018 ialah sebanyak 75 riset, lalu paten yang terdaftar pada 2018 ialah 202 paten dan Paten Granted sebanyak 33. Adapun jumlah Start Up Business tenant dari LPIK-ITB, tahun 2018 terdapat 92 start up, angka itu mengalami peningkatan dari tahun 2017 yang berjumlah 77 start up.