Sambut Peringatan 100 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia, ITB Gelar Seminar Nasional Development 4.0

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id  -- Dalam rangka peringatan menuju 100 tahun Institut Teknologi Bandung (ITB) dan sekaligus memperingati Dies Natalis ke-25 Program Magister Studi Pembangunan SAPPK-ITB, diselenggarakan seminar nasional Development 4.0: Meeting the Global Challenges di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesha No. 10 Bandung, Senin (29/4/2019).


Ketua Koordinator Seminar Ir. Tubagus Furqon Sofhani mengatakan, tujuan dari seminar tersebut ialah untuk mengkaji fenomena industri 4.0 dalam perspektif proses pembangunan dan pembentukan peradaban baru manusia.

Ia menambah, bahwa pada seminar  dihadiri oleh pengambil keputusan baik nasional dan daerah, praktisi industri 4.0, serta para peneliti untuk bersama-sama berbagi pengalaman tentang fenomena industri 4.0 dalam perspektif yang lebih luas.

“Kajian industri 4.0 pada seminar ini akan kita lihat dari berbagai dimensi pembangunan yang sangat luas. Itulah yang dimaksud dengan development 4.0 yaitu sebuah kemunculan peradaban baru yang di-drive oleh industri 4.0. Semoga seminar ini bisa memperkaya sudut pandang kita," ujarnya.

Dia mengatakan, seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman terkini tentang dinamika peradaban baru masyarakat Indonesia serta bagaimana institusi negara, pasar dan masyarakat merespon fenomena tersebut. 

Acara seminar tersebut dibuka secara bersama-sama oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi DEA., Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa, Ketua Ketua Ikatan Alumni ITB Jawa Barat.

Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, DEA., dalam sambutannya mengatakan, ada empat tantangan yang akan dihadapi di era sekarang, yakni pertama terjadinya demokratisasi akses terhadap pengetahuan dan informasi, kedua semakin canggihnya teknologi digital dari mulai teknologi kehidupan sehari-hari, keamanan dan pertahanan, ketiga meningkatnya mobilitas informasi maupun komiditas, dan terakhir semakin dekatnya supply dan demand.



Keempat pesan tersebut Rektor sampaikan berdasarkanpengalamannya menghadiri sebuah seminar di Eropa pada April 2016 lalu. Salah satu topik yang diangkat ialah, mengenai tantangan global.

Lebih lanjut, disampaikan Rektor, dalam tantangan global juga akan terjadi persaingan pasar dengan cara baru. Di sisi lain, sektor lapangan kerja juga akan dipengaruhi oleh empat prospek, yaitu fluktuasi ekonomi, masalah teknologi, masalah sosiologi dan bonus demografi. 

“Dari hal tersebut, maka harus dibungkus dengan satu hal yang namanya regulasi. Berbagai usaha telah dilakukan untuk meregulasi ulang terkait industri 4.0. Mudah-mudahan lewat seminar kali ini kita bisa merumuskan hal hal terkait fenomena baru," pungkasnya.

Pada seminar tersebut, selain diisi oleh beberapa pembicara baik dari akademisi, pemerintahan, praktisi, juga ada spesial Keynote Speaker dari Menperin Air Langga Hartarto, dan Menkominfo Rudiantara.