Teknik Biomedika ITB Luncurkan Buku Instrumentasi Laboratorium Klinik

Oleh Gilang Ariawan Wicaksono

Editor Gilang Ariawan Wicaksono

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagian besar teknologi biomedika yang digunakan di laboratorium klinik Indonesia saat ini masih merupakan teknologi dari luar negeri. Industri dalam negeri masih belum mampu menandingi industri luar negeri dalam hal pengembangan alat-alat kesehatan, terutama yang sarat dengan teknologi mutakhir. Oleh karena itu, diperlukan riset dan keterlibatan yang lebih agar pasar peralatan kesehatan dapat dimasuki oleh pemain nasional. Dari sini, lahirlah buku Instrumentasi Laboratorium Klinik yang disusun oleh Kelompok Keahlian Teknik Biomedika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB. Industri peralatan kesehatan Indonesia diharapkan dapat memulai langkah awal kebangkitannya dari peluncuran buku ini yang dilangsungkan pada Jumat (17/05/13) di Hotel Sawunggaling.

Buku Instrumentasi Laboratorium Klinik berisi pembahasan mengenai berbagai macam teknologi yang saat ini digunakan dalam sebuah laboratorium klinik untuk melakukan berbagai pengujian. Tiga belas bab dalam buku ini akan membahas jenis-jenis instrumen laboratorium klinik, cara kerjanya, spesifikasi, parameter yang dapat diperiksa, kelebihan dan kekurangannya serta pengembangannya di masa depan. Penyusunan buku ini sendiri dilakukan oleh mahasiswa Teknik Biomedika ITB dan proses penyuntingan dipimpin oleh dosen Program Studi Teknik Elektro ITB, Richard Mengko.

"Yang seharusnya ditanyakan adalah mengapa kita tidak menerbitkan buku?" Ujar Richard saat ditanya mengenai alasan penerbitan buku Instrumentasi Laboratorium Klinik. "Di ITB sendiri kita sudah punya banyak sekali sumber daya jika dilihat dari jumlah mahasiswa dan dosen. Katakan tiap sepuluh orang berkolaborasi untuk menyusun buku, kita akan punya lebih dari dua ribu buku yang dapat kita terbitkan. Peran dosen disini cukup melakukan penyuntingan terhadap naskah yang disusun oleh mahasiswa," tukas Richard.

Acara ini dihadiri pula oleh staf medis dari beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menjadi mitra kerjasama dengan KK Teknik Biomedika. "Acara peluncuran buku ini sangat membanggakan. Harapannya semoga teman-teman ITB dapat menerbitkan buku-buku yang lebih bermanfaat bagi bangsa Indonesia," ujar Fitri, salah satu staf medis di RS Al Islam Bandung. Harapan Fitri tampaknya akan segera terkabul karena sudah terdapat dua buku lagi yang rencananya akan diluncurkan di semester depan, yaitu mengenai Pengukuran Biosinyal dan Quantitative Human Physiology. "Semoga dengan buku ini, mahasiswa dan dosen menjadi lebih semangat untuk membuat alat. Jangan hanya berhenti di membuat buku saja," ujar Richard.