Zahra Shofia Hanin, Tetap Berprestasi di Tengah Kesibukan Akademis dan Nonakademis

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id—Perkuliahan bukan hanya sekedar menuntut ilmu secara akademis melainkan juga tentang eksplorasi diri. Zahra Shofia Hanin, mahasiswa Mikrobiologi ITB angkatan 2018 membuktikan bahwa di sela-sela kesibukan akademis, ia tetap dapat berprestasi dan mendapatkan berbagai macam pengalaman.

Perjalanan Zahra dalam mengeksplorasi diri dimulai sejak ia diterima di SITH-S ITB melalui jalur undangan dan memilih prodi Mikrobiologi. Baginya, setiap orang dan tempat baru yang ia temui adalah sekolah tempat ia belajar dan berkembang. Seringnya bertukar pikiran dan berbincang membuatnya sadar bahwa dirinya sangat suka berkomunikasi dengan orang lain. Dengan minatnya ini, ia mulai merealisasikannya dengan menjadi MC pada berbagai macam acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang ia ikuti, mulai dari MC TPB Cup, ITB Football League, Forum Silaturahmi kabinet KM ITB, dan MC di setiap acara HIMAMIKRO “Archaea” ITB.

Pada tahun 2021, Zahra mendapatkan tawaran casting film Sisterlillah The Movie dari Oki Setiana Dewi, salah satu artis ternama di tanah air. Setelah menjalani casting selama satu minggu, bersamaan dengan kesibukan perkuliahan, Zahra berhasil mendapatkan juara 1 sebagai pemeran Asisten Ria Ricis dan terjun untuk shooting film selama satu bulan di Jakarta.

Selain itu, sepanjang tahun 2021, Zahra terus mengembangkan dirinya hingga mendapatkan tawaran menjadi model fashion, content creator, dan live streaming di beberapa fashion brand untuk mempertajam skill komunikasinya. Bahkan, ia pernah beberapa kali melakukan live bersama artis ternama seperti Oki Setiana Dewi, Ria Ricis, dan Ricky Harun.

Berpetualang di dunia entertainment, Zahra tetap melakukan kewajibannya sebagai mahasiswa. Ia tetap mampu menyeimbangkan kuliah di tengah kesibukannya. “Semua ini memang membutuhkan usaha, doa, dan pengorbanan dalam beberapa hal,” tutur Zahra yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Eksternal dan Keilmuan HIMAMIKRO “Archaea” ITB 2021/2022, Direktur Jenderal Relasi Kementrian Olahraga dan Kesehatan Kabinet KM ITB 2021, Kepala Divisi Intra Kampus Parade Wisuda Oktober ITB 2020, dan Wakil Kepala Bidang Relasi OSKM ITB 2020.

Dalam bidang akademik, Zahra juga menjadi asisten praktikum pada beberapa mata kuliah di Laboratorium Mikrobiologi. Pada Juli 2021, Zahra dinobatkan sebagai salah satu pemenang Indofood Riset Nugraha yang mengangkat topik penelitian Tugas Akhir tentang makanan lokal Kalimantan Timur, Mandai Cempedak.

Awal tahun 2022, walaupun sibuk dengan Tugas Akhir, Zahra tidak berhenti mengeksplorasi diri. Ia bekerja part-time sebagai MC Protokoler pada mata kuliah Studium Generale ITB. Setiap mendapat jadwal MC, ia pergi ke gedung rektorat ITB dan bekerja sama dengan pihak Humas ITB. Hal tersebut menjadi salah satu kado pengalaman terbaik, karena baginya bisa bekerja di Gedung Rektorat sebagai mahasiswa adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Zahra juga menjadi staf protokoler sejak tahun 2019.

Sang penulis buku KKPK De Monokromatos, Zahra, mengatakan bahwa agar mendapatkan pengalaman sebanyak dan semaksimal mungkin, ia selalu belajar untuk memanfaatkan peluang dan waktu yang ada. “Tentunya, ibadah tetap utama karena itu adalah kunci terbaik dalam hidup,” tuturnya.

Zahra juga menyampaikan bahwa pribadi yang suka menunda-nunda harus dihindari. Memberikan waktu istirahat untuk fisik dan mental juga harus selalu dilakukan. “Menjadi hal yang normal untuk merasa lelah dan mengeluh. Yang terpenting adalah tetap sadar akan tanggung jawab yang dimiliki, adanya orang-orang tersayang yang perlu dibahagiakan, dan masa depan yang patut diperjuangkan,” tuturnya. Selain itu, Zahra memberikan saran bahwa hindari galau yang tidak bermanfaat. Pikirkanlah strategi untuk menggapai segala cita-cita yang diimpikan.

Reporter: Ghina Aulia (Mikrobiologi, 2019)