Tanggapan ITB terhadap Musibah Pohon Tumbang di Lingkungan Kampus Ganesha

Bandung, 4 November 2024

Telah terjadi peristiwa force majeure berupa pohon tumbang di lingkungan kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) pada hari Sabtu (2/11/2024). Peristiwa ini mengakibatkan beberapa warga mengalami luka-luka serta beberapa kendaraan yang diparkir di sekitar lokasi tertimpa reruntuhan pohon. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di area Kampus Magister Bisnis dan Administrasi (MBA) Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB dan Jalan Gelap Nyawang. Pihak ITB telah bergerak cepat untuk menangani situasi ini, termasuk upaya penanganan medis, dengan mengirimkan tim ambulans saat kejadian dan koordinasi untuk penanganan korban serta kerusakan yang terjadi, termasuk koordinasi dengan dinas terkait di Pemkot Bandung.

Kejadian ini bermula saat angin kencang dan hujan lebat melanda area sekitar kampus, yang mengakibatkan pohon berukuran besar tumbang sekitar pukul 18.00 WIB. Insiden ini menyebabkan beberapa warga yang kebetulan berada di lokasi mengalami luka-luka ringan hingga sedang, dan beberapa kendaraan yang diparkir mengalami kerusakan, di antaranya:

1. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, mengalami patah tangan;

2. Drivel Ojek Online, mengalami kerusakan total pada kendaraan roda duanya (motor), tangan patah, dan bagian kanan tubuh tidak bisa digerakkan;

3. Mobil yang terparkir, di Jalan Gelap Nyawang.

Pihak keamanan kampus bersama tim kesehatan dibantu masyarakat sekitar segera memberikan pertolongan pertama kepada korban di lokasi kejadian dan membawa mereka ke fasilitas medis terdekat untuk perawatan lebih lanjut.

ITB berkomitmen untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak dalam insiden ini. Beberapa langkah yang sudah dilakukan ITB sebagai berikut:

1. Penanganan korban oleh tim medis kampus dan mitra rumah sakit terdekat, dan telah memastikan setiap korban mendapatkan penanganan yang tepat. ITB akan terus memantau kondisi para korban dan memberikan pendampingan bagi keluarga yang membutuhkan;

2. Evaluasi keamanan lingkungan kampus oleh pihak kampus melalui Direktorat Sarana dan Prasarana (Dit. SP), yang telah memulai evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pohon dan fasilitas publik lainnya di area kampus untuk mencegah insiden serupa. ITB akan meningkatkan frekuensi pemeliharaan pohon dan fasilitas kampus, terutama pada musim cuaca ekstrem saat ini.

ITB menyampaikan rasa simpati yang mendalam bagi seluruh korban dan keluarga yang terdampak dalam peristiwa ini.

Narahubung

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB

Dr. Naomi Haswanto, M.Sn.