Aksantara ITB Borong Juara di Kontes Robot Terbang Indonesia 2020

BANDUNG, itb.ac.id—Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Aksantara ITB kembali mengharumkan nama ITB di ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2020 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 23-31 Oktober 2020. Pada tahun ini, Universitas Lampung (Unila) dipilih sebagai tuan rumah (host) pada perlombaan ini.

Sebanyak kurang lebih 33 perguruan tinggi ikut serta pada perlombaan ini seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, Telkom University, dan masih banyak lagi. Tim Aksantara ITB berhasil memenangkan 5 gelar dari 6 divisi perlombaan KRTI, di antaranya:
1. Juara 1 pada divisi Racing Plane mengalahkan 33 perguruan tinggi
2. Juara 2 pada divisi Fixed Wing (FW) mengalahkan 20 perguruan tinggi;
3. Juara 3 divisi Technology Development subdivisi Propulsion System Development (TDP) mengalahkan 7 perguruan tinggi;
4. Juara 3 divisi Technology Development subdivisi Airframe Inovation (TDA) mengalahkan 13 perguruan tinggi; dan
5. Juara Harapan 2 divisi Technology Development subdivisi Flight Controller Development (TDF).

KRTI merupakan kontes robot terbang tahunan berskala nasional, setiap divisi yang diperlombakan memiliki tema yang berbeda-beda seperti divisi Fixed Wing yang mengangkat tema “Pengiriman Paket Darurat pada Wilayah Karantina” dan divisi Technology Development (TDA, TDF, dan TDP) mengangkat tema “Innovate UAV Technology”.

Menurut Rafael (AE’17) sebagai Ketua Aksantara ITB 2019-2020, tim ini telah melakukan persiapan KRTI 2020 sejak awal Januari bersamaan dengan proses rekrutmen anggota baru dan pembentukan tim lomba KRTI Aksantara. Walaupun Unila menjadi tuan rumah KRTI 2020, karena situasi pandemi COVID-19 seluruh peserta tidak mengikuti lomba di Lampung melainkan diminta untuk mendemonstrasikan produk yang dilombakan dari daerahnya masing-masing.

“Adanya musibah pandemi COVID-19 ini juga berdampak pada persiapan lomba, awalnya pihak kampus belum mengizinkan untuk melakukan aktivitas khusus untuk tim lomba di area kampus sehingga kami tidak dapat mengakses fasilitas kampus dan workshop yang biasa kami gunakan untuk persiapan lomba. Sampai akhirnya pihak kampus mengizinkan kami untuk mendapatkan tempat kerja di Asrama Sangkuriang ITB. Tidak hanya soal tempat persiapan lombanya saja, tetapi juga tempat untuk mendemonstrasikan produk menjadi kendala lain yang dihadapi. Karena demonstrasi produk dilakukan dari daerah masing-masing yang kemudian dibuat video, mencari tempat yang luas dengan izin resmi itu bukan hal yang mudah,” ujar Rafael.

Menjalani perlombaan di tengah situasi pandemi COVID-19 bukanlah hal yang mudah. Namun tim Aksantara ITB telah membuktikan bahwa keterbatasan situasi bukan menjadi hambatan untuk berpikir kreatif, adaptif, menghasilkan karya yang inovatif, dan spektakuler. Rafael berharap ke depannya prestasi ini menjadi motivasi Aksantara ITB untuk terus mempertahankan performa dan meningkatkan prestasinya pada kompetisi selanjutnya. Rafael juga berterima kasih pada seluruh Civitas Academica ITB yang telah mendukung tim Aksantara ITB untuk mengikuti KRTI 2020.

Aksantara ITB merupakan sebuah unit kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang robotika terbang atau yang biasa disebuat Unmanned Aerial Vehicle/Drone (UAV). Unit ini resmi didirikan pada 2018, berawal dari tim lomba yang dibentuk untuk menghadapi KRTI 2013 hingga akhirnya menjadi sebuah unit untuk menyalurkan minat di bidang UAV.

**