ITB Lakukan Penanganan dan Pengendalian Penyebaran COVID-19 di ITB Kampus Cirebon


27 Januari 2022

Bandung—Kegiatan pembelajaran tatap muka di ITB Kampus Cirebon secara resmi telah dibuka sejak 17 Januari 2022 pada semester II Tahun Akademik 2021/2022. Untuk itu, dosen, mahasiswa dan tenaga pendidikan ITB dipersyaratkan sudah melaksanakan dua kali vaksin.

Pada 22 Januari 2022 ITB terdapat sejumlah mahasiswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 pasca pelaksanaan kuliah tatap muka. Terkait hal tersebut, pihak ITB melakukan langkah cepat dengan melaksanakan tracing di Kampus ITB Cirebon dan melaksanakan tes PCR kepada 266 orang yang terdiri dari dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa, dan para pekerja proyek. Kegiatan tersebut dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melalui Labkesda Kabupaten Cirebon.

Berdasarkan hasil tracing dan tes PCR, diketahui bahwa 37 mahasiswa, 1 dosen, dan 3 tenaga pendidikan di ITB Kampus Cirebon terkonfirmasi positif COVID-19 dan semuanya memiliki gejala ringan (mild symptom). Dari ke-37 mahasiswa tersebut, 23 orang dikarantina di BPSDM Cimahi, 8 orang pulang ke daerah asal, 3 orang dirawat di rumah sakit, dan 3 orang lainnya isolasi mandiri di kost di Cirebon. Sementara itu, 1 orang dosen, 3 orang tenaga pendidikan, dan 2 orang Cleaning Service menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selain di Kampus Cirebon, terdapat 1 mahasiswa SBM di Jakarta yang positif, dan 1 orang tenaga kependidikan SBM ITB di Bandung yang terkonfirmasi positif. Mengacu pada kejadian tersebut, ITB menutup Gedung SBM baik yang di Jakarta maupun di Bandung selama dua minggu. Perkualiahan pun untuk sementara dilakukan secara daring. Upaya tersebut perlu diambil dengan cepat agar penyebaran COVID-19 di ITB Kampus Cirebon dan di ITB Kampus Ganesha bisa terkendali dan ditangani dengan baik.

Selama masa pandemi, ITB telah berupaya semaksimal mungkin untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19, beberapa upaya tersebut ialah dengan pengisian aplikasi mawas diri (Amari ITB), sosialisasi COVID-19 melalui media sosial, pembatasan akses ke kampus, dan koordinasi dengan Satgas COVID-19 ITB, dan pembuatan peraturan tentang pencegahan penyebaran COVID-19. ITB telah mengeluarkan pedoman penanganan kasus positif yang diterbitkan oleh Satgas COVID-19 ITB dan diedarkan oleh Sekretaris Institut.

Sebelum kejadian mahasiswa positif COVID-19, ITB telah menerbitkan pedoman keamanan dan keselamatan kerja. Protokol umum seperti menggunakan masker, selalu menjaga jarak, memastikan ventilasi udara mengalir, mencuci tangan, memasang covid-19 related safety protocol (Poster atau dokumen yang disertai dengan nomor kontak yang bisa dihubungi) dan jika merasakan gejala COVID-19, dapat konsultasi lewat yankes ITB. Semua itu telah dilakukan di seluruh kampus ITB.

**

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB

Dr. Naomi Haswanto, S.Sn., M.Sn.