BANDUNG, Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT ITB) menyelenggarakan Open House ITB Innovation Park 2023, di Function Hall Gedung Science and Techno Park (STP) ITB, Rabu (15/11/2023).
Acara tersebut mempertemukan sumber daya inovasi ITB kepada pemangku kepentingan terkait pengembangan riset teknologi dan komersialisasi. Para peserta berkesempatan melihat langsung hasil dedikasi dari peneliti dan startup serta kolaborasi lintas disiplin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, terutama dalam 4 bidang unggulan, yaitu Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pangan dan Kesehatan, Transportasi dan Energi, serta Kewilayahan dan Manajemen Bencana.
Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bukti pengelolaan ITB Innovation Park terkait proyek Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project (PRIME STeP) 2023-2027. Proyek tersebut diluncurkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
PRIME STeP merupakan proyek pengembangan STP di 4 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), ITB, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr. Lukman S.T., M.Hum.,
Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK Kementerian Perencaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Andri N.R. Mardiah, S.T., M.Bus., Ph.D., Ketua LPIT ITB Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D., serta jajaran pimpinan, dekan fakultas/sekolah, dan peneliti ITB.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., menyambut baik terselenggaranya Open House ITB Innovation Park 2023. Acara ini mencerminkan budaya ilmiah unggul yang digagas ITB karena terdapat proses pembelajaran yang berkaitan dengan penguatan kapasitas keilmuan. Prof. Wenten berharap dengan hadirnya STP di ITB dapat memperkuat ITB di bidang inovasi dan teknologi. “STP hadir untuk membangun jiwa ITB,” ujarnya.
Pengembangan STP merupakan salah satu langkah strategis dalam mendorong hilirisasi hasil riset dan teknologi ke dalam proses industrialisasi. Dengan hadirnya STP ITB Ganesha sejak Februari 2022 semakin memperkuat ITB untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Hal ini karena STP bukan hanya tempat atau bangunan melainkan sebuah konsep bagi semua pihak untuk bertemu dalam pengembangan industri dan hilirisasi.
Direktur Pendidikan Tinggi dan Iptek Bappenas, Andri N.R. Mardiah, S.T., M.Bus., Ph.D., mengatakan bahwa STP adalah sebuah wadah kreativitas yang tidak lepas dari terminologi kolaborasi. Kerja sama dapat terjadi antara peneliti dan industri dengan berbasis isu di daerah sekitar. “Sehingga berangkat dari masyarakat dan untuk masyarakat,” ujarnya.
Hadirnya PRIME STeP yang diluncurkan Ditjen Diktiristek sejak Februari 2023 menjadi kesempatan bagi ITB untuk mewujudkan STP yang unggul dan dapat menghasilkan beragam inovasi dan teknologi yang berdaya saing.
Adapun Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menjelaskan, proyek PRIME STeP diberikan kepada PTN BH agar saat menghasilkan startup yang komersial, harapannya pemasukan yang didapat dapat dikelola secara mandiri. Hal ini karena proyek kolaborasi tersebut tidak hanya berdampak pada ekosistem pendidikan, tetapi juga kepada pengembangan industri dan ekonomi.
“Harapannya hadirnya PRIME Step bisa mengoptimalkan kearifan lokal, memaksimalkan inovasi teknologi, menciptakan lapangan kerja baru, dan revenue generating yang dapat dijadikan sumber pendapatan ITB untuk meningkatkan kualitas SDM dan membantu mahasiswa dalam hal dana pendidikan," ujarnya.
Pada tahun 2023, terpilih 12 peneliti dan 6 startup dari ITB yang mendapatkan pendanaan dalam proyek PRIME STeP. Berikut daftar 12 judul penelitian yang berhasil memeroleh pendanaan dari Proyek PRIME STeP tahun 2023:
1. Pengembangan Sistem Penggerak Kendaraan Listrik Roda Dua dan Tiga Berbasis Switched Reluctance Motor (Dr. Tri Desmana Rachmilda, S.T., M.T.)
2. Pembuatan Serat Karbon untuk Kebutuhan Transportasi di Indonesia (Dr. rer. nat. Mardiyati, S.Si., M.T.)
3. Pengembangan Robot Darat, Laut, Udara, dan Kerja Samanya untuk Beberapa Misi (Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono)
4. Pengembangan Deteksi Cepat Kualitas ASI dengan Marker Metabolomik dan Mikrobiomik untuk Pengembangan Formulasi Susu Bayi Penderita Stunting (Prof. Dr. Pingkan Aditiawati, M.S.)
5. Pengembangan Sistem Operasi Fool Proof untuk Delivery Drone di Wilayah 3T (Ony Arifianto, Ph.D.)
6. Sistem Instrumentasi Lanjut untuk Monitoring dan Evaluasi Standar Keselamatan Infrastruktur Berbasis Pengujian Tanpa Merusak Menggunakan Gelombang Ultrasonik (Prof. Dr. Suprijanto, S.T., M.T.)
7. Akselerasi Eksplorasi dan Hilirisasi Produk Nutrasetikal Indonesia Berbasis Teknologi 4.0 (Prof. Dr. Apt. Elfahmi, S.Si., M.Si.)
8. Pengujian Prestasi, Emisi dan Evaluasi dalam Skala Laboratorium Bahan Bakar Nabati (BBN) Berkualitas Tinggi dan Penambah Jelajah (Range Extender) Kendaraan Listrik (Poetro Lebdo Sambegoro, M.Sc., Ph.D.)
9. Chipset Smart Internet of Think untuk Industri 4.0 (Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D.)
10. Pengembangan Komponen Katoda, Anoda, dan Elektrolit Baterai Generasi Baru untuk Meningkatkan Performa Siklus dan Standar Keamanan Baterai (Dr. Eng. Ferry Iskandar, M.Eng.)
11. Pengembangan Big Data Kegempaan untuk Analisis Risiko dan Mitigasi Bahaya Gempa di Indonesia (Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.)
12. Pengembangan Nano-Kosmetik Berbasis Eksosom dari Sel Punca Mesenkimal Manusia (Prof. Dr. Apt. Heni Rachmawati, M.Si.)
Berikut adalah 6 startup yang didanai oleh PRIME STeP 2023:
1. BIOPS Agrotekno (Encomotion)
2. NASHO (Nasho Self Cleaning, Anti Fog, Hygiene Perfume)
3. Ecoplast (Ecofoam & Jerami Serut)
4. Karla Bionics (Prosthetic Arm)
5. Greenlabs (G-Sorb, G-Plast, G-Spill, G-Degrease, G-Inhib, G-Acrylate, G-Adhesive, G-Lube Oil Solidifier)
6. AntriQue (Smart Kios K, Antri Que Ads, Antri Que SaaS, Healmity by AntriQue, AntriQue Qinerja, AntriQue Customer)