168 Dosen Institut Teknologi Bandung Berhasil Menjadi Penerima Dana Program Riset ITB 2022
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Sejak tahun 2020, pandemi Covid-19 telah melanda Indonesia dan dunia. Oleh karena itu, penelitian dan inovasi menjadi kunci untuk menumbuhkan kemandirian nasional sehingga solusi dapat tercipta untuk berbagai kebutuhan masyarakat. Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB hingga lima tahun ke depan yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia dan teknologi Indonesia.
Prioritas penelitian ITB juga telah ditetapkan dalam Peraturan Senat Akademik ITB yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Indonesia maupun dunia. Dalam upaya membangun landasan pengembangan arah penelitian yang mendukung budaya ilmiah unggul, ITB melalui LPPM kembali mengagendakan Program Riset ITB Tahun Pelaksanaan 2022.
168 Dosen Institut Teknologi Bandung berhasil menjadi penerima dana Program Riset ITB untuk tahun 2022. Hasil ini disiarkan pertama kali pada hari Jumat (28/01/2022) melalui surat resmi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ITB (LPPM ITB) perihal Penetapan Penerima Dana Program Riset ITB Tahun 2022 yang dipublikasikan pada situs resmi LPPM ITB.
Program riset yang diadakan oleh Institut Teknologi Bandung ini terbagi menjadi lima kategori yaitu: Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia, Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, Riset Pengembangan Unggulan, Riset Unggulan ITB, dan Riset Dosen Magang ITB.
Secara rinci, sebanyak 111 dosen mendapat dana untuk kategori Riset unggulan ITB, 12 dosen untuk kategori Riset Pengembangan Unggulan, 26 dosen untuk Riset Peningkatan Kapasitas Dosen Muda, 16 dosen untuk Riset Kolaborasi Universitas Top Dunia, dan 3 dosen untuk Riset Dosen Magang ITB.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menjadi fakultas dengan jumlah dosen penerima dana program riset ITB terbanyak, yaitu sebanyak 42 Dosen. Lalu diikuti Fakultas Teknologi Industri dengan 23 dosen, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan dengan 16 dosen, Sekolah Ilmu Teknologi Hayati dengan 16 dosen, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan dengan 12 dosen, Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian dengan 12 dosen.
Kemudian juga ada dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara dengan 11 dosen, Sekolah Farmasi dengan 11 dosen, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika dengan 9 dosen, Sekolah Bisnis dan Manajemen dengan 8 dosen, Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan dengan 5 dosen, serta Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan 3 dosen.
Tentunya, kontribusi besar dari semua fakultas yang ada di Institut Teknologi Bandung untuk Program Riset ITB 2022 ini membuahkan berbagai jenis topik dan judul riset yang sangat beragam dan juga bermanfaat untuk berbagai sektor ilmu secara luas. Semoga kegiatan riset yang dicanangkan dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, industri, ekonomi, kesenian, dan ilmu kebudayaan Indonesia dan dunia.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)