Kegiatan tersebut menjadi ajang presentasi akhir dari 12 tim startup terpilih di hadapan juri ahli inovasi untuk menentukan pemenang dari Pertamina CoRE ITB 2023.

Acara dihadiri oleh Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Ketua LPIK ITB, Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D., beserta jajaran pimpinan LPIK ITB, Ketua Pelaksana Pertamina CoRE ITB 2023, Dr. Irwan Gumilar, S.T., M.Si., dan Manager Non-Government Relations PT. Pertamina (Persero) Probo Prasiddhahayu.

Ketua Pelaksana Pertamina CoRE ITB 2023, Dr. Irwan, mengatakan bahwa kegiatan Pertamina CoRE 2023 diikuti 306 mahasiswa dari 25 perguruan tinggi di Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan selama 10 pekan, mulai dari acara pembukaan (18/9/2023), pembentukan tim, ideasi, hingga pengembangan prototipe dan model bisnis.

Masing-masing tim difasilitasi bimbingan oleh satu mentor bisnis dan coach, serta dukungan dari mentor teknis untuk dapat memberikan arahan dalam mewujudkan prototipe dan validasi pasar. LPIK ITB pun membuka akses co-working untuk mendukung sarana brainstorming dan kegiatan peserta.

Dari pelatihan, terdapat 40 ide bisnis yang secara keseluruhan bergerak di bidang energi dan turunannya. Beliau menjelaskan pengklasifikasian dari 40 tim sebanyak 55 persen berbasis aplikasi dan website dan 45 persen lainnya berbasis pengembangan produk. Fokus bidang area terbagi dalam 9 kategori yakni Geographic Information System dan Geospatial Analyst, Smartgrid, Management Strategic, Energy Efficiency, Transisi Energi, Energy Management, IoT, Biobased dan Bioenergy, serta Energi Transportasi.

Melalui tahap seleksi ketat berdasarkan hasil kurasi tim independen, terpilih 12 tim terbaik yang akhirnya melakukan presentasi produk bisnis secara langsung di hadapan ahli inovasi pada acara puncak Pertamina CoRE ITB 2023. Adapun 12 startup terbaik tersebut adalah Ecostepping, Greenlane, Biomate, Seaboost Tech., Agroflash, Refive, Kelp Me, Alga-e, Opet Tech, Ecolements, Roast Relief, dan Debel.

“Dari 12 tim terbaik bahkan ada yang masuk Top 10 Pertamuda,” tuturnya.

Manager Non-Government Relations PT. Pertamina (Persero) Probo turut mengapresiasi atas pencapaian program Pertamina CoRE ITB 2023. PT Pertamina sangat menaruh perhatian tinggi pada mahasiswa sebagai masa depan mahasiswa. Beliau berharap peran mahasiswa setelah lulus kuliah tidak hanya sebagai pencari kerja tetapi dapat menciptakan lapangan kerja yang berdaya saing tinggi.

“Saat ini bukan hanya ekspektasi pencari kerja terhadap pekerjaan yang tinggi, melainkan ekspektasi perekrut kerja juga sangat tinggi kepada pencari kerja sehingga pentingnya skill kolaborasi dan penguasaan multidisiplin yang mungkin bisa didapat dari program seperti Pertamina CoRE ITB,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap mahasiswa yang terus berinovasi dan berkolaborasi secara multidisiplin. Beliau mengatakan, untuk menghasilkan generasi muda yang unggul dimulai dari kegiatan kemahasiswaan, salah satunya seperti kegiatan Pertamina CoRE ITB.

Beliau pun berpesan kepada peserta Pertamina CoRE ITB 2023 untuk selalu memiliki jiwa inovatif dan kreatif. Kedua sikap ini perlu diasah dan butuh proses.

“Selalu tumbuhkan sifat curiosity dan coba bergaul di lingkungan yang berada di luar zona nyaman kita,” ungkapnya.

Beliau pun mengatakan, tujuan program Pertamina CoRE ITB bukan sekadar melahirkan kuantitas ide, melainkan kualitas ide yang harapannya pengusaha-pengusaha muda baru dapat tumbuh. Para jajaran pimpinan ITB, LPIK ITB, dan PT Pertamina (Persero) juga berharap pembelajaran dan ide bisnis yang dihasilkan pada program ini tidak berhenti di acara puncak saja, tetapi dapat terus dikembangkan dan berkontribusi untuk membangun negeri.

Pada kesempatan tersebut diumumkan berbagai penghargaan untuk 12 tim terpilih. Pertamina CoRE ITB 2023 memberikan apresiasi langsung berupa bantuan komersialisasi produk dalam satu kategori individual kepada Trendy Prima Wijaya (ITB), Best Achievement kepada Ecolements, Best Team kepada OPET Tech, Best Pitch kepada Roast Relief, dan Best Idea kepada OPET Tech. Adapun tim yang menempati posisi pertama adalah BioMate.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh