Aksi Sanitation Heroes Sosialisasikan Hidup Bersih dan Sehat di Sumedang

Oleh Raihan Zhafar - Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021

Editor Anggun Nindita

Kelompok Sanitation Heroes melakukan foto bersama setelah melakukan Sosialisasi Ayo Hidup Bersih dan Sehat, SDN Cibenda, Kabupaten Sumedang Senin (3/6/2024). (Dok.Tim Dokumentasi Sanitation Heroes)

JATINANGOR, itb.ac.id - Kelompok Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Sanitation Heroes, mengadakan Sosialisasi "Ayo Hidup Bersih dan Sehat" di SDN Cibenda, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (3/6/2024). Agenda tersebut bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat pada siswa-siswa SDN Cibenda.

Sosialisasi ini merupakan kegiatan penunjang dari program utama Sanitation Heroes, yaitu peningkatan sanitasi aman di Kampung Lebak Kaso yang terletak dekat dengan SDN Cibenda. Kegiatan ini bertujuan juga untuk menyadarkan pentingnya sanitasi dalam menciptakan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar dari generasi muda.

“Kenapa kita melakukan sosialisasi ini di tingkat SD, karena praktik hidup bersih dan sehat ini perlu dibiasakan sejak dini. Dengan menyadarkan generasi muda diharapkan dapat membawa perubahan juga ke generasi selanjutnya. Selain itu, anak-anak juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit melalui air atau lingkungan kotor yang berkaitan dengan kondisi sanitasi," ujar salah satu anggota Sanitation Heroes, Raihan Zhafar.

Tujuan utama sosialisasi ini meliputi peningkatan kebiasaan cuci tangan yang baik dan benar, penanaman pengetahuan pentingnya stop buang air besar sembarangan (BABS) dan menggunakan jamban sehat, serta membiasakan buang sampah pada tempatnya. Kegiatan-kegiatan tersebut dikemas menjadi permainan praktis yang memudahkan siswa-siswi memahami materi yang dibawakan.

Perwakilan siswa-siswi mempraktikan permainan puzzle diagram F di SDN Cibenda. (Dok. Tim Dokumentasi Sanitation Heroes)

Salah satu permainannya adalah puzzle diagram F yaitu diagram alur penyebaran penyakit yang bersumber dari kotoran manusia. Dalam permainan ini, siswa-siswi mendapatkan potongan kertas yang isinya merupakan bagian dari diagram F. Kemudian siswa-siswi perlu menyusun menjadi sebuah alur dengan pemahaman mereka sendiri dibantu dengan narasi yang disebutkan oleh game master dari Sanitation Heroes.

“Seru banget tadi permainannya. Banyak dari mereka yang kaget dan merasa jijik mengetahui bahwa kotoran kita dapat mengontaminasi benda-benda sekitar dan dapat kembali lagi ke tubuh kita yang menyebabkan penyakit seperti diare," kata anggota lainnya, Nada Nailah Muarifah.

Permainan lainnya yaitu teka-teki jamban sehat. Siswa-siswi diberikan dua gambar yang menunjukkan kondisi jamban sehat dan jamban yang tidak sehat. Dari opsi tersebut, siswa-siswi perlu menentukan yang mana kondisi jamban yang sehat. Kemudian siswa-siswi diberikan pertanyaan bagaimana menciptakan dan menjaga kondisi jamban yang sehat serta membandingkan dengan kondisi jamban yang mereka miliki di rumah dan di sekolah.

Salah satu anggota lainnya, yakni Intan Nurapriyanti mengungkapkan bahwa permainan tersebut dapat memberikan gambaran yang nyata agar dapat ditangkap dengan baik oleh anak-anak.

"Tadi juga kami menjelaskan terkait tangki septik atau cubluk yang baik dan benar serta bagaimana kotoran kita dapat mengontaminasi air tanah yang menjadi sumber utama air bersih di daerah sini," tutur Intan.

Untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan yang baik, siswa diajak bernyanyi sambil mempraktikkan enam langkah cuci tangan. Lagu ini telah menjadi teman baik mereka sehingga kegiatan ini terasa menyenangkan.

Beberapa perwakilan siswa bahkan diminta untuk menunjukkan cara mencuci tangan yang benar di depan kelas. Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga ditekankan melalui materi tentang pengelolaan sampah. Siswa diajarkan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya dan cara membuangnya yang benar.

Siswa-siswi SDN Cibenda memainkan permainan teka-teki jamban sehat. (Dok. Tim Dokumentasi Sanitation Heroes)

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh siswa-siswi dan guru-guru SDN Cibenda. Salah satu guru SDN Cibenda, yakni Yoga, menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya kegiatan tersebut. Beliau berharap agar siswa-siswa mampu mengaplikasikan praktik hidup bersih dan sehat dalam kehidupannya sehari-hari.

Reporter: Raihan Zhafar (Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, 2021).


scan for download