AMREI Conference 2025: Dorong Inovasi Strategi Pengelolaan Resiko Energi Nasional
Oleh Bashravie Thamrin - Mahasiswa Manajemen, 2024
Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Asosiasi Manajemen Risiko Energi Indonesia (AMREI) mengadakan AMREI Conference 2025, pada Rabu (26/2/2025) di Gedung CRCS, ITB Kampus Ganesha.
Konferensi bertajuk "Risk Management in Energy Challenge & Opportunities" ini bertujuan untuk membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan risiko dalam organisasi dan menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan di industri energi untuk berdiskusi, bertukar wawasan, serta mencari solusi terhadap tantangan yang ada.
Sebagai informasi, Asosiasi Manajemen Risiko Energi Indonesia (AMREI) merupakan wadah dan sarana bagi perusahaan profesional yang berbasis di manajemen risiko ingin memajukan kinerja untuk kemampuan perusahaan dalam menghadapi peluang dan tantangan risiko perusahaan energi baik dalam skala nasional maupun global.
Agenda ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Lavi menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi dinamika industri energi yang semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan dan keamanan energi di masa depan. Ia berharap melalui diskusi dan sesi yang telah disusun, dapat lahir ide-ide segar, strategi inovatif, serta kebijakan yang lebih solid dalam memperkuat tata kelola risiko di sektor energi.
“Lebih dari itu, kami berharap kegiatan ini dapat menjadi sumbangsih nyata dari AMREI dan seluruh stakeholder dalam pengembangan jaringan profesional, serta kontribusi dalam merumuskan kebijakan yang memperkuat pengelolaan risiko energi guna mendukung pembangunan bangsa yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan,” ujar Prof. Lavi.
Konferensi ini dihadiri oleh berbagai profesional dan pakar di bidang manajemen risiko, termasuk para eksekutif dari perusahaan swasta, BUMN, serta perwakilan lembaga negara terkait sektor energi. Beberapa di antaranya adalah Direktur Manajemen Risiko PT PLN Suroso Iskandar, Penasihat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr. Nanang Abdul Manaf, Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman, EVP Strategic, Regulation, and Policy Risk Management Adam Priyo Perdana, VP Finance & Commercialization SKK Migas Adrianto Agus Wardoyo, Direktur Eksekutif AMREI Arif Ilham Adnan, serta Chairperson Purnomo Yusgiantoro Center, Filda C. Yusgiantoro.
Konferensi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luas bagi para peserta dan industri energi nasional secara keseluruhan. Selain itu, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antar pemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Reporter: Bashravie Thamrin (Manajemen, 2024)