Andina Putri Badri, Mahasiswa Berprestasi ITB 2009
Oleh kristiono
Editor kristiono
BANDUNG, itb.ac.id - "Aku sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena menurut aku ini semua berkah dari-Nya, yang paling berkah sih waktu liat betapa senengnya mama sama papa, bener-bener can't be described by words". Demikian Andina berkomentar atas terpilihnya ia sebagai peraih Ganesha Prize 2009. Sederhana namun lugas.
Andina Putri Badri, dara kelahiran Jakarta, 30 Agustus dua puluh tahun silam ini merupakan mahasiswi SBM pertama yang berhasil meraih predikat Mahasiswa Berprestasi ITB.
Andina Putri Badri, dara kelahiran Jakarta, 30 Agustus dua puluh tahun silam ini merupakan mahasiswi SBM pertama yang berhasil meraih predikat Mahasiswa Berprestasi ITB.
Menilik cv-nya, gelar juara berbagai kompetisi debat bahasa Inggris telah Andina kantongi. Dua diantaranya adalah ALSA & FHUI National Presenting Idea Competition dan Human Rights National Presenting Ideas Al-Azhar University & United Nation. Tak hanya jago debat, delegasi Indonesia dalam World Creative Forum 2009, Philipines dan ASEAN +3 Youth Forum 2008, Singapore ini juga pernah sibuk sebagai penyiar radio, contributor artikel majalah remaja, hingga public relation suatu EO.
Bahkan, Duta GKN (Gerakan Kebangkitan Nasional) ITB 2008-2009 ini juga sempat menjabat sebagai Vice President of Corporate Communication Satoe Indonesia 2007-2008. Satoe Indonesia merupakan organisasi nirlaba bentukan mahasiswa SBM ITB yang didirikan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat.
Berbicara mengenai kesiapaannya berkompetisi di tingkat nasional, Andina mengaku sedang giat mempersiapkan dokumen pendukung, memperkaya wawasan dengan banyak membaca jurnal, serta persiapan mental. "Aku gak mau terlalu tegang sih, intinya nanti menikmati aja prosesnya sambil tetap melakukan yang terbaik", ujar Andina.
Bagi Andina berkuliah di SBM ITB membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi hidupnya. Selama di ITB dirinya banyak belajar tentang determinasi, kegigihan, semangat, kemampuan bekerjasama serta melakukan hal-hal yang menjadi hobinya.
Tentang masa depan, selepas kuliah Andina ingin bekerja untuk menimba pengalaman sebelum akhirnya terjun membuka bisnis pribadi. "It doesn't matter how many times you fail, or how many times people bring you down, what really matter is how strong you can bring your self up", demikian dirinya berprinsip.
Bahkan, Duta GKN (Gerakan Kebangkitan Nasional) ITB 2008-2009 ini juga sempat menjabat sebagai Vice President of Corporate Communication Satoe Indonesia 2007-2008. Satoe Indonesia merupakan organisasi nirlaba bentukan mahasiswa SBM ITB yang didirikan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat.
Berbicara mengenai kesiapaannya berkompetisi di tingkat nasional, Andina mengaku sedang giat mempersiapkan dokumen pendukung, memperkaya wawasan dengan banyak membaca jurnal, serta persiapan mental. "Aku gak mau terlalu tegang sih, intinya nanti menikmati aja prosesnya sambil tetap melakukan yang terbaik", ujar Andina.
Bagi Andina berkuliah di SBM ITB membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang menginspirasi hidupnya. Selama di ITB dirinya banyak belajar tentang determinasi, kegigihan, semangat, kemampuan bekerjasama serta melakukan hal-hal yang menjadi hobinya.
Tentang masa depan, selepas kuliah Andina ingin bekerja untuk menimba pengalaman sebelum akhirnya terjun membuka bisnis pribadi. "It doesn't matter how many times you fail, or how many times people bring you down, what really matter is how strong you can bring your self up", demikian dirinya berprinsip.