Bahas K3L, ITB dan Chevron Selenggarakan Kuliah Umum

Oleh Nur Huda Arif

Editor Nur Huda Arif

BANDUNG, itb.ac.id - Keselamatan, Kesahatan Kerja, dan Lingungan atau akrab disingkat "K3L" merupakan aspek penting dalam bekerja, apapun itu jenisnya. K3L tidak hanya mengenai pentingnya bekerja dengan selamat dan sehat serta memperhatikan aspek lingkungan. Namun, dengan berkerja yang memenuhi aspek K3L maka dapat dicapai pula produktivitas kerja yang diharapkan. Berangkat dari hal tersebut, Institut Teknologi Bandung (ITB) berkerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia menyelenggarkan Stadium Generale (Kuliah Umum, -red) untuk mengupas serba-serbi K3L di dunia kerja dengan tajuk "Health, Enviroment, and Safety Culture: a Chevron Indonesia's Best Practice" yang dibawakan oleh Albert Simanjuntak selaku Presiden Direktur PT Chevron Pacific Indonesia dengan Ketua Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB, Brian Yuliarto, Ph.D, selaku moderator dalam diskusi.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Barat ITB pada Rabu (25/11/15) ini dihadiri mahasiswa dan mahasiswi ITB khususnya yang mengambil mata kuliah terkait. Dalam paparannya, Albert Simanjuntak mengungkapkan bahwa dalam operasional kerja, aspek keselamatan, kesehatan kerja, dan lingkungan selain harus diutamakan juga patutu dibudayakan. Aspek K3L ini juga dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi serta menjaga reputasi perusahaan. Budaya kerja berasaskan K3L ini dapat dituangkan dalam visi, values, dan ekspektasi perusahaan serta management systems process perusahaan. Aspek yang harus ada dalam values adalah protecting people dan lingkungan (environment) dimana keselamatan pekerja harus terjamin serta lingkungan yang harus terjaga dengan baik. Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan leadership, accountability, management system process, dan operational culture excellent. Tahapan dalam management system process adalah assessment, planning, interpretasi, review, dan vision and objective. Tahapan ini merupakan siklus yang berulang atau disebut dengan continuous improvement.

Datang Selamat, Pulang Selamat

Budaya kerja yang berasaskan K3L diharapkan mampu membangun operational excellence culture terlebih untuk pekerjaan yang memiliki resiko besar terhadap kecelakaan. Dasar operational excellence culture adalah selalu bekerja tidak melebihi batas desain environment, mengoperasikan mesin tidak melebihi batas desain, selalu menggunakan peralatan keselamatan dan perlindungan diri secara lengkap, serta mematuhi SOP kerja. Diharapkan dengan menerapkan K3L dalam dunia kerja akan tercapai zero accident dan zero waste untuk menjaga kelestarian lingkungan . Hal ini telah diterapkan oleh PT Chevron Pacific Indonesia sehingga dapat meraih Proper Emas yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup sebagai penghargaan tertinggi bagi perusahaan yang menjamin aspek tersebut. Kuliah umum yang berlangsung dengan sangat menarik ini membuat banyak mahasiswa bertanya seputar K3L dalam dunia kerja setelah sesi presentasi selesai.

Dari Chevron Untuk Pendidikan Tinggi

Selain memberikan kuliah umum, PT Chevron Pacific Indonesia juga memberikan bantuan kepada ITB berupa biaya pendidikan sebesar Rp. 4,4 Milyar. Penyerahan bantuan tersebut diberikan oleh Albert Simanjuntak yang juga merupakan Alumni Teknik Mesin ITB angkatan 1981 kepada Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi (WRAAK) yaitu Dr. Miming Miharja, S.T., M.Sc.Eng. mewakili Rektor ITB. Bantuan tersebut digunakan untuk pembelian alat-alat yang mendukung aktivitas praktikum dan riset di laboratorium serta pembelian buku-buku penunjang kegiatan perkuliahan. Pemberiaan bantuan ini diharapkan mampu mendukung terselenggaranya pendidikan yang bermutu tinggi. Selama kemitraan antara ITB dan PT Chevron Pacific Indonesia ini, setidaknya telah diberikan dana bantuan hingga Rp. 30 Milyar baik dalam bentuk penyediaan alat laboratorium, sponsorship, magang, penggembangan kurikulum, pertukaran pelajar, konfernesi internasional, beasiswa pasca sarjana, dan lain sebagainya.