ITB Resilience: Tingkatkan Rasa Kepedulian Mahasiswa Bidang K3L
Oleh Teguh Yassi Akasyah
Editor Teguh Yassi Akasyah
Gian Nanda Pratama (Meteorologi 2012) selaku Menteri Manajemen Lingkungan Kabinet KM ITB menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepekaan dan kepedulian masyarakat ITB, khususnya mahasiswa, dalam teknis K3L di kehidupan bermahasiswa. Dalam kegiatam tersebut turut hadir Dr.Yogi Wibisono Budhi, S.T, M.T (Ketua UPT K3L-ITB) selaku pemateri utama dalam bidang K3L di ITB dan Widodo (Kasie Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kampus Ganesha K3L ITB) selaku pemateri bidang Alat Pemadam Api Ringan (APAR).
Dr. Yogi Wibisono Budhi menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilakasanakan secara rutin di ITB. Dalam materinya, Dr. Yogi Wibisono Budhi menyampaikan salah satu dasar gedung dinilai pantas untuk dijadikan bangunan perkuliahan adalah adanya pintu darurat dan didasari oleh material yang sesuai dengan fungsi gedung, contonya seperti paduan material khusus untuk perpustakaan yang harus bersifat kuat menahan buku dalam jumlah yang banyak.
"Selain dari faktor keselamatan, mahasiswa ITB juga harus memiliki kewaspadaan dalam menghadapi terjadinya pencurian benda berharga. Umumnya, pencuri merupakan orang non-ITB yang bertingkah seolah-olah menjadi mahasiswa ITB," tambah Dr. Yogi Wibisono Budhi. Dalam menghadapi hal tersebut, mahasiswa dituntut untuk selalu waspada dan selaku fokus dalam berkegiatan.
Selama ini kecelakaan yang terjadi penyebabnya 80-90% dikarenakan perilaku yang tidak aman, sedangkan sisanya baru disebabkan oleh karena kondisi yang memang tidak aman. "Perilaku tidak aman yang paling sering ditemukan pada mahasiswa adalah seringnya bekerja tanpa izin diluar jam kerja, tanpa menghiraukan keselamatan, menggunakan peralatan yang tidak standar, dan sebagainya," jelas Dr. Yogi Wibisono Budhi.
Kegiatan ini diutamakan guna melindungi tiga aspek penting perguruan tinggi, yakni manusia sebagai bibit unggul generasi penerus bangsa, karya ilmiah disertasi, tesis, dan sebagainya, serta bangunan seperti laboratorium, fasilitas riset, perpustakaan, dan lain-lain. "Dengan berlangsungnya kegiatan ini, saya berharap mahasiswa mampu menimbulkan rasa peduli dan keinginan untuk bertindak di bidang K3L. Selain itu, saya juga ingin menegaskan agar dalam setiap kegiatan selalu disampaikan Standard Operational Procedure (SOP) tentang keselamatan kerja," tambah Gian Nanda.