Bangun Semangat untuk Negeri, ITB Peringati 70 Tahun Lahirnya Prodi Fisika di Kampus Ganesa

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id -- Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung memperingati Dies Natalis ke-70 di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha no. 10 Bandung, Minggu (11/11/2018). Selain sebagai wujud syukur, acara tersebut juga dijadikan momentum refleksi tentang kiprah Prodi Fisika selama ini.


Tema peringatan kali ini adalah "Fisika ITB untuk Negeri”. Pemilihan tema itu didasari oleh rasa kerinduan akan adanya hal nyata dan aplikatif yang bisa membangun bangsa melalui Fisika ITB. "Semoga momen ini dapat menjadi tempat refleksi untuk mensyukuri yang telah kita--Fisika, lakukan dan memperbaiki apa yang belum," kata Dr. Khairul Basar, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Fisika saat membuka acara.

Sementara itu, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA-ITB) Prof. Edy Tri Basoro, M.Sc, Ph. D., memberikan beberapa apresiasi kepada Fisika ITB karena telah menjadi salah satu pionir riset di ITB. Ia menyampaikan, Fisika ITB turut serta menjadi penyumbang ilmuwan paling banyak dalam penghargaan bergengsi seperti Achmad Bakrie Award, Habibie Award, dan penghargaan lain selama beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya Fisika ITB juga telah menggelar acara kuliah umum, workshop, dan physics fair sebagai rangkaian menuju acara puncak peringatan ke-70 tahun. Dalam acara kali ini, konsep yang dikemas lebih bersifat seperti acara silaturahmi dan reuni. Misalnya dilakukan pemutaran video dan penyampaian kesan dan pesan oleh para dosen dan alumni. Juga disampaikan beberapa romantisme yang terjadi di dalam prodi Fisika. Kesan-pesan ditutup oleh Prof. Lilik Hendra Jaya, yang juga merupakan Rektor ITB pada tahun 1997-2001. “Alumni Fisika tidak perlu takut untuk berkiprah dimanapun, kita harus menjadi alumni yang sesuai semboyan kita, be excellence,” ujarnya.

Acara yang paling menarik di perayaan ini yaitu kuis Family 70. Kegiatan kompetisi ini mengambil konsep seperti acara Family 100. Kuis ini menjadi sangat seru dan mengundang gelak tawa para hadirin. Setiap jawaban dari peserta menimbulkan nostalgia bagi para alumni dan obat stress bagi para dosen. “Saya jadi makin rindu dengan suasana kampus,” ungkap salah satu alumni setelah menonton acara Family 70.

Reporter: Ferio Brahmana