Belajar Disiplin dan Kekompakan di Unit Marching Band Waditra Ganesha ITB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Foto: Dok. Humas ITB

BANDUNG, itb.ac.id—Marching band merupakan penampilan seni yang selalu menjadi daya tarik tersendiri dengan beragam alat musik yang dimainkan. Gabungan antara seni musik, koreografi, baris-berbaris serta kostum yang khas menjadikan marching band selalu dinanti pertunjukkannya di acara seperti festival atau pawai.


Marching Band Waditra Ganesha (MBWG) merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa di ITB yang dapat dijadikan sebagai wadah bagi para mahasiswa untuk menyalurkan bakatnya dalam aktivitas marching band. Berdiri pada 17 Mei 1971, menjadikan MBWG sebagai salah satu unit tertua di ITB sekaligus menjadi pelopor bagi berdirinya unit marching Band di seluruh universitas di Indonesia. Nama ‘Waditra Ganesha’ sendiri berasal dari bahasa sanskerta dimana ‘waditra’ berarti penabuh dan ‘Ganesha’ berarti dewa ilmu pengetahuan.

MBWG tidak hanya mengajarkan mahasiswa seputar marching band saja, tetapi lebih dari itu, MBWG juga menanamkan nilai kedisiplinan dan time management yang baik bagi setiap anggota dengan jargonnya “Organize to discipline to play music to play jokes.” Kedisiplinan dan semangat kerja keras menjadi ciri khas dari MBWG ITB karena mereka selalu memiliki target yang tinggi terutama dalam mengikuti kompetisi baik level nasional maupun Internasional. “Kita selalu menargetkan memenangi kompetisi level nasional, sehingga dengan target yang begitu tinggi maka kita juga harus disiplin dan kerja keras,” ucap Hanif Herdiyan yang merupakan ketua MBWG ITB ketika ditemui belum lama ini.

*Foto: Dok. Unit Marching Band Waditra Ganesha

Banyak prestasi yang telah ditorehkan oleh MBWG ITB dalam skala nasional maupun internasional di antaranya, juara III BMBC (Bandung Marching Band Championship) kategori Full Bord Display pada tahun 2016, Juara I Blass Band BMBC pada tahun 2017 serta di tahun yang sama juga meraih juara III Color Guard Contest di tingkat nasional. Prestasi tersebut mengantarkan MBWG ITB menjadi perwakilan Indonesia pada kontes marching Band tingkat Internasional yang digelar di Jakarta dan berhasil membawa pulang juara I pada divisi Open. Serta pada tahun 2018 berhasil meraih juara V pada divisi utama pada kontes Grand Prix Marching Band (GPMB).

Banyaknya prestasi tersebut tidak lepas dari kedisiplinan dan kerja keras dari setiap anggota MBWG ITB. Meskipun sering menyita waktu di mana harus latihan tiga kali dalam seminggu dan bisa lebih banyak lagi jika ada kontes, namun unit ini sangat banyak peminatnya. Saat ini saja, MBWG ITB memiliki 109 anggota inti yang terdiri dari berbagai fakultas di ITB. 

“Awalnya tidak menyangka bisa masuk MBWG, karena latihannya banyak. Namun, dari itu aku belajar bagaimana time management yang baik dan juga dari MBWG aku belajar bagaimana manajemen diri juga karena pelatih MBWG seorang mahasiswa sehingga kita harus bisa memposisikan diri waktu ketika berlatih atau di luar kegiatan. Bagi aku MBWG tidak hanya unit tetapi juga sebuah organisiasi bagaimana jadi pemimpin serta kekeluargaan yang kuat di MBWG,” ucap Aisyah yang merupakan salah satu anggota MBWG.

Reporter: Deo Fernando (Kewirausahaan, 2018)