Biro Komunikasi dan Humas ITB Terima Kunjungan Studi Banding UGM

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Institut Teknologi Bandung (BKHM ITB) menerima kunjungan studi banding dari Bagian Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada (UGM), di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (27/2/2024).

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Publikasi ITB, Diky Purnama, S.Si., M.Ds., menyambut baik kedatangan pihak UGM untuk berdiskusi terkait kehumasan dari masing-masing perguruan tinggi tersebut.

“Kami merasa terhormat mendapat kunjungan dari UGM. Pertemuan ini semoga dapat meningkatkan peran kehumasan dari masing-masing perguruan tinggi,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat UGM, Hestining Kurniastuti, S.S., mengatakan, kedatangan pihaknya bertujuan untuk berdiskusi mengenai berbagai teknis dan strategi kehumasan di ITB.

"Penting bagi kami untuk terus belajar dan meningkatkan peran kehumasan. Melalui pertemuan ini, kami berharap dapat mendapatkan pengetahuan dari Humas ITB dan mengimplementasikannya untuk terus menjadi lebih baik," katanya.

Dalam pertemuan tersebut, pihak ITB memaparkan informasi umum sejarah ITB dan perkembangannya hingga memiliki multikampus, berbagai fasilitas yang mendukung tridarma perguruan tinggi yang dimiliki ITB baik di dalam dan luar kampus, dan kaitannya dengan peran serta fungsi kehumasan.

Selain itu, kedua belah pihak berdiskusi terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk menangani berbagai tugas yang berkaitan dengan pihak dalam maupun luar kampus. Berbagai langkah yang diambil mengacu pada aturan yang berlaku dan melibatkan unit-unit terkait.

Kedua belah pihak pun berdikusi mengenai pengelolaan berita dan media sosial, mulai dari perencanaan hingga artikel dan konten tersebut tayang. Setiap platform memiliki karakteristik dan aturannya sendiri yang disesuaikan dengan target pengakses.

Kepala Biro BKHM ITB, Dr. Naomi Haswanto, M.Sn., mengatakan perlunya adaptasi dari setiap momen yang dihadapi dan melihat berbagai kemungkinan untuk tetap menjalankan peran kehumasan.

Beliau mencontohkan sejumlah kondisi yang menuntut peran kehumasan untuk terus adaptif, seperti berbagai kegiatan kampus yang harus disesuaikan saat pandemi Covid-19 hingga berbagai kemungkinan yang muncul di tahun-tahun pasca pandemi.

“Kita perlu adaptif terhadap berbagai hal dan terus berkomunikasi dengan pihak internal untuk berbagai tantangan yang dihadapi,” ujarnya.

Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)


scan for download