Delegasi ITB Sabet Juara Pertama Paper Competition Petroweek 2016
Oleh Aldy Kurnia Ramadhan
Editor Aldy Kurnia Ramadhan
Permasalahan mengenai wax sudah lama menjadi momok serius dalam industri teknik perminyakan. Paraffin (wax) terbentuk akibat adanya penurunan temperatur di bawah pour point (batas temperatur terendah dimana minyak masih dapat mengalir) sehingga paraffin akan membentuk wax dan menghambat aliran. Selain menghambat aliran, wax juga akan membawa masalah seperti dapat merusak pipa dan berbagai maasalah lainnya. Dilatarbelakangi hal tersebut, Wildo berupaya untuk mencari terobosan baru dengan membuat permodelan matematika dan metode baru desain mitigasi wax dengan menggunakan insulator dan elektrik heater.
Terobosan Baru
Terdapat beberapa metode baru yang dijelaskan pada paper ini. Metode konvensional untuk memodelkan mitigasi wax belum menggabungkan parameter keekonomian pada permodelannya, hal ini yang membuat mahasiswa kelahiran Malang tersebut untuk membuat inovasi baru dengan memasukkan parameter keekonomian ke dalam modelnya. Ia menggabungkan persamaan heat transfer serta parameter keekonomian untuk menentukan harga yang paling ekonomis. Dengan melakukan terobosan tersebut, permodelan wax mitigation dapat dilakukan dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan metode yang telah ada sebelumnya. Selain itu, terobosan baru ini memungkinkan untuk menganalisis banyak kasus dengan hanya merubah input parameter.
Perjuangan yang Terbayarkan
Untuk menuju kesuksesan tentunya dibutuhkan banyak perjuangan. Wildo mulai membuat paper ini sejak bulan Maret 2016. Dalam pembuatan paper ini, ia bekerja sama dengan seorang seniornya di Teknik Perminyakan yaitu Muhammad Ansy Alghasi (12212071). Mereka mendapat bimbingan dari dua orang dosen Teknik Perminyakan yaitu Prof. Ir. Pudjo Sukarno, M.Sc.,Ph.D, serta Silvya Dewi Rahmawati, S.Si., M.Si., Ph.D. Tidaklah mudah untuk membuat sebuah inovasi baru, dalam pembuatannya ia harus beberapa kali melakukan trial and error hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Selain itu, ia juga harus cermat memasukkan parameter-parameter yang tepat untuk menghasilkan model yang akurat. Selain itu, ia juga harus mempelajari beberapa perangkat lunak baru yang belum ia pelajari sebelumnya.
Di waktu yang akan datang, ia berharap dapat mengembangkan dan menyempurnakan lagi paper yang telah ia buat. Ia akan berusaha menghilangkan parameter-parameter asumsi yang beberapa masih digunakan di papernya saat ini. Selain itu mahasiswa yang tertarik pada spesialisasi produksi minyak ini juga sedang melakukan penelitian dan pengembangan mengenai integrasi antara reservoir minyak dan teknik produksi minyak yang paling optimal. Ia berencana mengusung tema tersebut dalam pengerjaan tugas akhirnya.
Mari Berkarya
Tak lupa Wildo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam pengerjaan paper tersebut, terutama kepada Bapak Pudjo dan Ibu Silvya yang selama pengerjaan paper ini senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepadanya dan rekannya dalam pembuatan paper ini. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya di Prodi Teknik Perminyakan serta SPE ITB SC yang juga senantiasa mendukungnya baik dalam penyusunan paper serta keikutsertaannya dalam perlombaan. "Selama belajar di ITB jangan sibuk melulu masalah akademik, jangan lupa sebagai mahasiswa kita punya kewajiban untuk berkarya karena karya kita ditunggu oleh masyarakat di luar sana," tutup Wildo.