Dies Emas ITB: Seminar Nasional Pengembangan Kebijakan, Manajemen, dan Teknologi di Bidang Energi dan Lingkungan
Oleh asni jatiningasih
Editor asni jatiningasih
Pembicara-pembicara yang hadir pada hari pertama seminar diantaranya:
1.Menteri Negara Lingkungan Hidup RI, Rachmat Witoelar
2.Direktur Utama Pertamina, Ir.Karen Agus Setiawan
3.Kepala Batan, Dr.Hudi Hastowo
4.Kepala BP Migas, R.Priyono
5.Perwakilan Menteri Negara Riset dan Teknologi, Bambang Sapto
6.Perwakilan PT.PLN, Ir.Bambang Praptono MM
7.Prof.Dr.Widjajono P
Sementara, pada hari kedua dijadwalkan akan hadir pembicara seminar:
1.Menteri Koordinator Ekonomi dan Industri RI, Dr.Sri Mulyani Indrawati
2.Perwakilan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Legowo
3.Fakultas Teknologi Industri ITB, Tatang Hernas dan Tjandra Setiadi
4.Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB, Nenny Miryani Saptadji
5.Ir.Fadel Mohammad
Kemudian, seperti yang disampaikan Ketua Seminar Nasional, Dr.Adi Pancoro, Seminar juga akan menyampaikan sekitar 70 makalah terkait topik energi dan lingkungan. Makalah tersebut akan disampaikan dalam sesi paralel. Topik-topik pada sesi paralel hari pertama meliputi nuklir, migas, batubara, surya, ketenagalistrikan, konservasi energi, dan hidro. Sementara, pada hari kedua akan disampaikan topik-topik terkait biomassa, panas bumi, energi dan perubahan iklim, konservasi energi,kebijakan energi, angin, energi dan perubahan iklim, dan hidrogen.
Berbagai hal melatarbelakangi pemilihan topik ini. Kebutuhan energi primer Indonesia yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan ekonomi. Belum lagi, kebutuhan energi primer tersebut sebagian besar disuplai oleh energi fosil(Data tahun 2003: minyak bumi 54,4%, gas alam 26,5%, batubara 14,1 %) yang notabene cadangannya semakin menipis. Kemudian melihat kondisi harga minyak bumi, gas alam, dan batubara yang cenderung meningkat membuat penyediaan sumber energi primer di masa datang menjadi terancam.Oleh karena itu, diperlukan substitusi penggunaan energi fosil dengan mencari alternatif sumber-sumber energi yang terbarukan disamping upaya penghematan energi fosil tersebut. Namun, dalam upaya mencari sumber-sumber energi alternatif tersebut tentunya aspek pelestarian lingkungan perlu tetap diperhatikan, misalnya upaya mengurangi dan meniadakan emisi gas CO2.
Melihat paparan singkat diatas, terlihat bahwa permasalahan energi di Indonesia tidak hanya semata-mata dari aspek teknologi tetapi juga aspek kebijakan dan manajemen sumber daya energi. Seminar Nasional kali ini ditujukan untuk mencari solusi permasalahan dengan menghimpun dan merangkum pandangan dan alternatif solusi dari para pakar terhadap masalah energi di Indonesia yang meliputi aspek kebijakan, manajemen, dan teknologi baik disektor energi fosil, maupun di sektor energi baru dan terbarukan dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.